Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 4 April 2010

SMK 4 Semarang Juara Roboline Contest

( Foto hiasan - Robot )



SEMARANG—-Tim SMK Negeri 4 Semarang menjuarai Roboline Contest Politeknik Negeri (Polines) Semarang, yang berlangsung 3-4 April 2010. Mereka menyisihkan 46 peserta lain dalam kontes robot yang diikuti sejumlah sekolah kejuruan –baik negeri maupun swasta-- di Jawa Tengah dan Yogyakarta ini.

Sementara juara II diraih oleh SMK Karangpanas Semarang, dan juara III SMA Negeri 3 Yogyakarta. Sedangkan untuk gelar The Best Design diraih oleh SMK Asyidiyah Kudus, melalui robot penjejak garisnya.

Tim SMK Negeri 4 Semarang mampu tampil tercepat dengan roda kemudi yang stabil, sehingga tidak berjalan zig-zag. Robot ini mampu menyelesaikan rute itu hanya dalam tempo 1 menit 30 detik.

Pada Roboline contest dilombakan robot penjejak garis. Robot peserta yang didesain mirip mobil dan bertenaga baterei itu harus menyusuri ‘jalan’/ garis hitam setebal 1,5 centimeter. Garis hitam ini bervariasi mulai dari jalan lurus, tanjakan, hingga belokan menikung yang tajam, dengan ketentuan waktu jarak tempuh maksimal lima menit.

Namun dalam kontes ini, rata-rata robot karya siswa SMP dan SMA se-Jawa Tengah dan Yogyakarta itu mampu melahap jarak yang ditentukan kurang dari dua menit.

Menurut Sekretaris Panitia, Firman Djati Wasito, robot yang disertakan dalam kontes oleh masing- masing tim harus lolos dari persyaratan pertama , berupa berat maksimal robot 3 kilogram.

Selain itu, dimensinya harus kurang dari 20 kali 20 cm. Semua peserta lolos pada syarat pertama ini sehingga mereka bisa terjun untuk berkompetisi dalam kontes robot ini.

Yang paling menggembirakan adalah semangat serta animo para peserta yang masih duduk di bangku SMP dan SMK ini, meski dukungan teknis masih butuh perbaikan.

“Masalah yang muncul di arena perlombaan adalah sang robot sering ngadat. Mulai adanya kerusakan mekanik sehingga roda terlepas, roda gigi tidak terkait, sampai dengan lampu penjejak garis tidak berfungsi maksimal,” jelasnya, Ahad (4/4).

Sedangkan animo dapat dilihat dari peserta kontes yang datang dari Yogyakarta, Rembang dan Pati. Artinya sekolah di daerah mulai melirik kontes robot sebagai arena adu ketrampilan siswanya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular