Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 19 Jun 2011

GEMPAR: Mayat hidup semula saat dimandikan





PAMEKASAN - Warga Dusun Asembayi, Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Pamekasan, mendadak gempar. Mereka serentak meneriakan takbir, saat melihat jenasah Mbak Maimunah (92) yang hendak dimandikan tiba-tiba menggeliat dan hidup kembali.

Kematian Mbak Maimunah yang akrab dikenal dengan sebutan Mbah Mai itu, sepertinya dianggap wajar oleh para tetangganya. Pasalnya, sejak 7 tahun belakangan ini, Mbah Mai sering sakit-sakitan.

Malahan, setahun ini kondisi Mbah Mai semakin memburuk dan hanya terbaring sepanjang hari di kamarnya. Kondisi Mbah Mai yang menumpang di rumah Mahruji (35), salah seorang cucunya. memang sudah diketahui para tetangganya.

Meski kondisinya memburuk, namun Mbah Mai menolak saat akan diajak ke dokter puskesmas. "Biar sajalah Nak. Saya sudah tua. Percuma saja diobati dokter," kata Sucipto menirukan ucapan Mbah Mai.

Melihat kepasrahan Mbah Mai, anak dan cucunya menjadi maklum. Itu sebabnya, pada saat melihat Mbah Mai terbujur kaku tak bergerak, Minggu (19/6/2011) siang, Mahruji langsung memberitahukan tetangganya jika neneknya telah meninggal.

"Mahruji juga sempat menelepon pamannya di Jakarta dan Surabaya mengabarkan jika Mbah Mai telah meninggal. Kabar kematian Mbah Mai juga disiarkan lewat pengeras suara di masjid kampung," sambung Sucipto yang membuka kios tambal ban di depan rumahnya itu.

Mendengar kabar kematian Mbah Mai, ratusan warga Dusun Asembayi mendatangi rumah duka. Sejumlah warga tampak mengurus pemandian jenasah. Sedangkan warga lainnya tampak membaca tahlil.

"Saat dipindah ke lincak dan siap dimandikan itulah, tiba tubuh Mbah Mai menggeliat dan terbangun. Kontan saja, ratusan warga memekikkan nama Gusti Allah," tutur Sucipto yang rumahnya hanya berjarak 20 meter selatan rumah duka.

Sayang, saat wartawan ke rumah Mbah Mai, rumah setengah tembok itu tampak sepi. "Mungkin Muhajir dan istrinya sedang menunggui warungnya di Jalan Raya Trasak," terang Sucipto.

Yang pasti, hingga sekarang, kabar Mbah Mai yang hidup kembali dari kematiannya itu menjadi buah bibir warga Dusun Asembayi. "Itulah tanda-tanda kebesaran Allah, Mas," pungkas Sucipto.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular