Jamur raksasa ditemukan di Kampung Bakom, Desa Linggajaya, Kecamatan Cisitu, Sumedang, Kamis (16/6). Jamur itu seukuran tampah dengan sembilan susun dan terdiri dari 99 jamur itu menjadi tontonan warga setempat.SUMEDANG - Tarwiya (65) berteriak dan mengucapkan istigfar. Kakek asal Kampung Bakom, Desa Linggajaya, Kecamatan Cisitu berseru ketika melihat ada jamur raksasa di kebunnya. Kini jamur seukuran tampah dengan sembilan susun dan terdiri dari 99 jamur itu menjadi tontonan warga setempat.
"Bapak ingin rebus ketela pohon dan mencari ke kebun menemukan jamur dengan jumlah yang banyak dalam satu rumpun," kata Mak Cicih (61), istri Tarwiya di kebun tempat ditemukan jamur, Minggu (19/6).
Menurutnya, teriakan Tarwiya itu membuat kaget dirinya. "Saya keluar rumah dan melihat Bapak menyebutkan menemukan jamur dan meminta untuk dilihat. Bapak menyebutkan kalau tidak beracun diambil dan dimasak saja," katanya.
Ia bergegas ke kebun dan alangkah kagetnya melihat jamur yang di kampungnya disebut jamur rampak karena tumbuh bersamaan dalam satu tempat. "Ukurannya besar sekali, sebesar nyiru atau tampah," kata Mak Cicih.
Menurutnya, jamur raksasa yang kini jadi tontonan warga itu ditemukan pagi hari setelah gerhana bulan total, Kamis (16/6) pagi. "Malam harinya ada samagaha bulan atau gerhana bulan total dan pagi hari ditemukan jamur raksasa," katanya lagi.
