Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 19 Jun 2011

Keluarga Ruyati Tuding Pemerintah Lamban

Een Nuraeni, anak Ruyati, TKW yang dihukum pancung di Arab Saudi.




BEKASI - Kabar Ruyati binti Saboti Saruna, TKI asal Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, yang dihukum mati dengan cara dipancung karena terlibat kasus pembunuhan sontak menggegerkan keluarga besarnya. Mereka menuding pemerintah lamban melindungi warganya.

Saat ditemui, Sabtu (19/6), ketiga anak Ruyati larut dalam kesedihan. Mereka juga kembali mempertanyakan perlindungan negara terhadap penanganan kasus hukum hingga eksekusi hukuman pancung ibunya. Terlebih, menurut mereka, ibunya kerap mengalami penyiksaan dari sang majikan.

"Melalui saluran telepon, ibu bilang kalo majikannya itu biadab. Bahkan, ibu juga pernah pernah patah kaki karena didorong dari lantai dua," Ujar Een Nareni, anak Ruhayati.

Sementara Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah berpendapat pemerintah teledor menjaga warganya terkait hukuman pancung terhadap Ruyati. Ia menambahkan, kejadian ini sekali lagi membuktikan lemahnya diplomasi dan kekuatan RI di mata negara asing.

Padahal, Anis menambahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang ke 100 Organisasi Buruh Sedunia (ILO) di Genewa, Swiss, beberapa waktu lalu, menegaskan institusi dan regulasi pengiriman hingga perlindungan TKI sudah sesuai prosedur.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular