Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 5 Mac 2012

Belajar dari Tahi Lalat Cici Paramida

Cici Paramida awalnya bertahi lalat (kanan) tapi lantas dioperasi karena mengganggu kenyamanan dan kesehatan



JAKARTA - Keputusan pedangdut Cici Paramida menghilangkan tahi lalat di pipi sebelah kanannya dua tahun silam dinilai cukup tepat. Tahi lalat dalam kondisi tertentu memang bisa bikin wajah tambah manis, tapi dalam kondisi tertentu membahayakan kesehatan, terutama kalau ukurannya sudah terlalu besar.

"Keputusan menghilangkan tahi lalat tentu sudah lewat konsultasi dokter. Awalnya sempat diprotes penggemar, karena itu ciri khas, tapi kalau menggangu, buat apa dipertahankan?" kata pelantun lagu 'Candu Asmara' itu.

Lantas tahi lalat seperti apa yang membahayakan kesehatan? Untuk diketahui, tahi lalat merupakan indikasi penumpukan pigmen yang sudah tertahan di bawah kulit sejak janin. Pigmen-pigmen ini memiliki sarang di bawah kulit dan bisa timbul sewaktu-waktu. Itulah sebabnya tahi lalat bisa bertambah banyak seiring bertambahnya usia.

"Tahi lalat secara umum tidak berbahaya, dan biasanya hanya menimbulkan keluhan kosmetis, meski dapat pula berubah menjadi kanker," ujar Dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb, Sp.KK. Untuk mengetahui bahaya tidaknya tahi lalat dapat dilakukan pemeriksaan dengan melode ABCD. Berikut ini jenis-jenis tahi lalat atau dalam bahasa Jawa disebut 'Andeng-andeng.'

* A (Asymmetris). Tahi lalat vang bersifat kanker cenderung mempunyai bentuk tak beraturan. Tahi lalat yang normal bentuknya bulat.

* B (Border). Tahi lalat yang bersifat kanker mempunyai batas atau pinggiran abnormal, yakni tepinya bergerigi dan kadang timbul tonjolan di tengah tahi lalat. Pada tahi lalat normal permukaan tepinya cenderung, rata dan tak ada tonjolan.

* C (Colour). Tahi lalat yang beraneka warna seperti cokelat, merah, putih, biru, dan hitam sering menandai bersifat kanker ketimbang tahi lalat satu warna. "Waspadai jika memiliki tahi lalat dengan warna tidak homogen, bisa jadi itu gejala kanker," katanya.

* D (Diameter). Tahi lalat yang bersifat kanker biasanya memiliki ukuran lebih besar daripada yang jinak. Tahi lalat yang berbahaya ukurannya terus membesar hingga memiliki diameter lebih dari 6 milimeter. Tahi lalat yang berisiko kanker harus ditangani segera sebelum metastatis atau menyebar ke bagian tubuh lainnya. Satu-satunya cara membuang tahi lalat adalah dengan jalan operasi.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular