DHARMASRAYA - Pengadilan Negeri Muaro Sijunjung menjatuhkan vonis 2,6 bulan penjara dan denda Rp100 juta atau 3 bulan kurungan penjara terhadap Alexander Aan, warga Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Aan dijerat Pasal 28 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan menyebarkan kebencian rasial dan agama.
Putusan ini lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum yang meminta terdakwa dijatuhi hukuman penjara selama 3,6 penjara.
Sementara, tim kuasa Aan menyayangkan putusan tersebut sebab Aan telah menyatakan penyelesalannya dan menyatakan maaf di depan umum.
Alexander Aan divonis 2,6 bulan penjara dan denda Rp100 juta atau 3 bulan kurungan penjara. Terdakwa Aan dijerat Pasal 28 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan menyebarkan kebencian rasial dan agama.
