JAKARTA - Dua orang utusan Kerajaan Malaysia menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangannya dalam rangka mengklarifikasi dua warga negaranya yang ditangkap KPK pada Rabu (13/6/2012) kemarin.
"Dia nanya apa benar ada warga negara Malaysia yang ditangkap," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi kepada wartawan di kantornya, Kamis (14/6/2012).
Menurut Johan, kedua utusan tadi yakni Dato Naib dan Dato Rahmat Bin Suboh. Keduanya tiba sejak siang tadi. Namun, Johan belum dapat menjelaskan secara detail isi pertemuan pihak KPK dengan kedua orang tadi.
Sebelumnya, selain Neneng dan rekan perempuannya, KPK juga menangkap dua orang berkebangsaan Malaysia yakni M Hasan bin Kushi dan R. Azmi bin Muhammad Yusof.
Mereka diduga ikut membantu pelarian Neneng di Malaysia. Keduanya ditangkap bersama Neneng di tempat yang berbeda.
"KPK juga menelusuri dua orang berkebangsaan Malaysia diduga mempunyai peran penting yang selama ini menjadi proses buronnya Neneng," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto di kantornya Rabu (13/6/2012)
Tidak hanya itu, KPK juga menduga seorang WNA Malaysia yang ikut membantu Neneng selama ini merupakan orang yang memiliki pengaruh dan posisi strategis di Malaysia.
"Kami akan menelusuri lebih jaluh orang ini, penting karena kerupakan penasehat pemerintahan kerjaaan di Malaysia," ujar Bambang.
Informasi menyebutkan bahwa orang tersebut bernama Azmi bin Muhammad Yusof. Keduanya ditangkap KPK di dua tempat berbeda. Satu tertangkap di hotel Amir Oasis, dan satu lagi ditangkap saat hendak menuju arah Cipinang.
