Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 30 Januari 2017

Remaja Ini 3 Kali Menyetubuhi DL

DENPASAR– Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Denpasar, Senin (16/1/2017), terus mendalami kasus dugaan

persetubuhan anak di bawah umur yang dilakukan dua remaja AS (19) dan DL (15).

Pada pemeriksaan yang dilakukan hari ini, terungkap bahwa keduanya sudah sempat melakukan hubungan badan layaknya suami-istri.

DL dan AS merajut tali asmara setelah sebelumnya saling mengenal satu sama lain melalui media sosial Facebook.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran

Nainggolan, mengatakan, pihaknya akan memproses kasus ini hingga tuntas.

Sebab, ada tindak pidana pelanggaran hukum yang dilakukan AS dan DL yakni persetubuhan di bawah umur.

Selama menginap di kamar kos kekasihnya, DL diketahui telah tiga kali melakukan hubungan badan dengan AS.

“Bukan soal atas unsur suka sama suka atau tidak. Tetapi ini kan masalahnya mereka masih di bawah umur. Kasus ini tentu kita proses sampai tuntas,” ujar Reinhard ketika dikonfirmasi.

Kini Satreskrim Polresta Denpasar tengah menantikan keluarnya hasil visum dari DL untuk dijadikan alat bukti.

Diberitakan sebelumnya, Aparat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Denpasar menangkap remaja yang diduga  menyetubuhi siswi di bawah umur, AS (19).

AS ditahan setelah membawa kabur siswi kelas dua SMP berinisial DL (15), hingga 11 hari lamanya.

Isnin, 23 Januari 2017

39 lelaki bogel di pusat peranginan

Gambar para peserta yang sedang melakukan aktiviti sambil berbogel di sebuah resort di Bentong di sini semalam.

BENTONG - Tindakan melampau 39 lelaki yang berbogel dalam satu aktiviti sukan di sebuah pusat peranginan di sini, semalam kini telah ditahan oleh sepasukan pihak polis.

Dalam kejadian kira-kira enam petang itu, peserta yang berumur antara 19 hingga 23 tahun berkenaan sedang melakukan satu aktiviti dalam sebuah kem motivasi yang dianjurkan oleh sebuah syarikat swasta.

Ketua Ketua Polis Daerah Bentong, Superintendan Mohamad Mansor Mohd Nor berkata pihaknya telah menerima panggilan telefon daripada orang awam pada jam 6.12 petang memberitahu ada sekumpulan lelaki yang tidak berpakaian (bogel) menjalankan aktiviti di padang permainan sebuah pusat peranginan di daerah ini.

Menurutnya, hasil siasatan awal mendapati kumpulan lelaki yang dilihat berbogel  adalah peserta kem motivasi.

“Terdapat 39 orang peserta  yang berumur antara 19 hingga 23 tahun yang menyertai kem motivasi ini dan 9 orang lagi merupakan wakil syarikat untuk menyelia program motivasi tersebut.

“Menurut kata ketua penyelia aktiviti, pada jam lebih kurang 5.30 petang semasa berada di permainan, peserta sedang bermain satu permainan yang dinamakan ‘All Out’ di mana para peserta yang sudah dibahagikan kepada beberapa kumpulan dikehendaki membuat garisan panjang dengan menggunakan alatan yang ada terlekat pada badan peserta.

“Semasa permainan ada para peserta mulai menanggalkan pakaian untuk membentuk garisan panjang dan menyebabkan keadaan berlarutan sehingga para peserta mula menanggalkan keseluruhan pakaian di badan mereka dan berbogel,” katanya kepada Sinar Harian ketika dihubungi di sini hari ini.

Mansor berkata, pengurus resort  ada memaklumkan bahawa pihaknya hanya menyediakan kemudahan seperti makanan, peralatan dan tempat tinggal untuk para peserta kem motivasi.

Pihak Resort telah dimaklumkn mengenai tentative program yang akan dijalankan tetapi tidak menyatakan secara spesifik jenis aktiviti yang hendak dijalankan.

Dalam pada itu, beliau berkata sepasukan polis telah memantau kumpulan tersebut  semasa mereka menjalankan aktiviti kumpulan dalam dewan resort tersebut

“Pihak kami telah  membuat serbuan dan tangkapan pada jam 12.30 tengah malam tadi semasa kumpulan masing-masing sedang menjalankan aktiviti berkumpulan di resort berkenaan.

“Seramai 39 peserta telah ditahan tahun termasuk sembilan wakil syarikat dan fasilitator bagi membantu siasatan di dalam kes ini,” katanya.

Tambahnya, seramai 46 lelaki dan dua perempuan kini disiasat di bawah Seksyen 294 (a) Kanun Keseksaan dan siasatan lanjut masih lagi diteruskan.

Sabtu, 21 Januari 2017

Wanita Tanpa Busana Berkendara di Pontianak yang Diciduk

KUBU RAYA - Kehadiran wanita tanpa busana berkendara motor memasuki areal Bandara Internasional Supadio, Pontianak, menyita perhatian publik, Minggu (15/1/2017).

Mereka yang melihat pemandangan tak lazim ini, buru-buru mengarahkan lensa kamera ponsel kepadanya.

"Enggak tahu seperti apa status fisiknya, tapi pihak keamanan telah mengamankannya. Informasinya dia dari Pontianak," terang Faisal, warga yang berada di sekitar bandara.

Aparat keamanan Bandara Internasional Supadio sigap mengamankan wanita yang mengaku bernama Rosmiati atau biasa dipanggil Dora tersebut.

Kapolsek Bandara AKP Fira Meydar Hasan mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan Dora yang berkendara tanpa buasana memasuki area bandara.

"Kita masih melakukan pendalaman. Belum bisa memastikan kondisi psikis wanita yang kita amankan," kata Fira ketika dikonfirmasi.
Sementara ini petugas Polsek Bandara Supadio masih mencari alamat tempat tinggal si wanita agar pihak keluarga menjemputnya segera.

"Untuk nama kita juga belum bisa pastikan siapa. Yang jelas sedang kita cari anggota keluarganya terlebih dahulu agar nanti dijemput," ungkapnya.

Polisi masih mengamankan si wanita yang sudah mendapat pakaian layak di Polsek Bandara Supadio sampai ada pihak keluarga yang datang menjemput.

Selasa, 17 Januari 2017

Wanita Naik Motor Tanpa Busana Bernama Rusniati asal Sukabumi

PONTIANAK - Rusniati alias Dona, wanita cantik asal Sukabumi yang bikin geger kendarai sepeda motor tanpa busana berikan pengakuannya.
Dilaporkan Madrosid, Wartawan Tribun Pontianak (Tribunnews Network),
Kepala Divisi Pengamanan Bandara Internasional Supadio , Zulbrito mengungkapkan beberapa hal terkait wanita yang nekat kendarai sepeda motor di area Bandara SupadioPontianak tanpa busana.

Dona menggunakan sepeda motor merek Yamaha Soul dengan nomor polisi KB 5925 Zulbrito menduga wanita tersebut gangguan psikis.

"Kemungkinannya memang mengalami gangguan psikis, kasihan memang. Namun pihak polsek sudah mengupayakan terbaik," ujarnya.
Hal senada Kapolsek Bandara Fira Meydar Hasan.

Menurutnya saat diajak komunikasi wanita tersebut beri tanggapan yang mengejutkan.

"Kemarin saat kita mintai keterangan, orangnya agak hilang. Komunikasi tidak nyambung saat ditanya," katanya.

Selain itu sempat terungkap dari Dona kalau dalam dua bulan terakhir ini ia merasa ketakutan tanpa alasan yang jelas.

Terindikasi gangguan psikis, ketakutan yang tak jelas, bicara ngelantur inikah yang melatarbelakangi Dona melakukan hal tak lazim tersebut?

Berkendara tanpa menggunakan sehelai benangpun.
Berkendara tanpa busana.

Sebelumnya, pihak Polsek Bandara Supadio sempat mengamankan wanita pengendara motor soul tanpa busana ini, saat berada di area Bandara internasional Supadio.

Minggu (15/1/2017) sekitar pukul 12.50 WIB Dona mengendarai sepeda motor menggunakan baju terusan dengan penutup kepala.

Di jalan baju tersebut dilepas sehingga ia yang tak menggunakan pakaian dalam bikin heboh pengendara jalan.

Tak sedikit yang merekam kejadian tersebut lalu jadi viral di YouTube, Facebook serta media sosial lainnya.

Ahad, 15 Januari 2017

Jual Tiga Temannya ke Hidung Belang, Tarifnya Rp 1 Juta Sekali Kencan

SURABAYA - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya kembali membongkar paktik prostitusi secara online.

Riris Octav (21), warga Babatan Surabaya yang berprofesi sebagai pemandu lagu (LC freelance) di sebuah tempat hiburan di Surabaya diamankan polisi.

Dia menjual tiga temamnya yang juga pemadu lagu, yakni OL (19) VD (22), dan DV (29) ke pria hidung belang, bertarif  1 juta sekali kencan.

"Tersangka bekerja sebagai pemandu lagu di salah satu tempat karaoke di Surabaya. Dia memperdagangkan temanya sendiri ke pria hidung

belang," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno, Selasa (10/1/2017).

Terbongkarnya praktik prostitusi ini, setelah polisi menerima

informasi adanya praktik prostitusi dilakukan tersangka Riris secara online lewat Facebook.

Polisi pun melakukan penyelidikan dengan masuk ke salah satu grup melakukan penelusuran ke facebook yang memang menawarkan wanita-wanita yang biasa diajak kencan.

Menurut Bayu, modus yang dipakasi tersangka Riris ini mengunggah foto-foto temanya ke grup facebook.

Di grup facebook itulah, tersangka yang sudah punya anak satu itu menawarkan ke pria hidung belang.

Di masing-masing foto yang diunggah, kata Bayu, juga diberi caption:

Dicari BO-an (bookingan), Teman Saya Cari Kerjaan. Dan jika ada yang membutuhkan jasa layanan 'cinta satu malam', bisa langsung telepon saya.

"Tersangka juga mencantumkan nomer telepon dan PIN BlackBerrydan WhatsAap," jelas Bayu.

Begitu polisi mengetahui tersangka Riris sedang melakukan transaksi di sebuah hotel, akhirnya dilakukan penangkapan.

"Kami melakukan penangkapan di salah satu hotel di Jalan Diponegoro," aku Bayu.

Tersangka Riris membantah, jika dirinya menjual teman-temannya ke pria hidung belang.

"Bukan pekerjaan saya. Saya biasanya kerja di karaoke, kemudian ada teman yang mau cari BO, dan kebetulan ada klien saya yang cari, ya saya hubungkan melalui FB, dan WA (WhatsApp). Saya sendiri ndak dapat bagian. Saya juga gak jual teman, cuma bantu saja," bantah tersangka Riris.

Riris mengaku, mendapatkan uang bukan dari temannya yang di-booking, melainkan diperoleh dari pria hidung belang sebesar Rp 500 ribu.

Rabu, 11 Januari 2017

Anak Dibawah Umur Cabuli Kekasihnya

PONTIANAK  - HR (16) melakukan pencabulan terhadap kekasihnya IK (15) di kamar milik teman HR.

Laporan ini masuk ke Polres singkawang, Selasa (6/12/2016) malam.

"Jadi Polres Singkawang mendapatkan laporan dari seorang masyarakat inisial SK, (orang tua korban), tanggal 6 Desember melalui telfon sekitar pukul 19.30 WIB," ujar Wakapolres Singkawang, Kompol Dhani

Catur Nugraha di Mapolres Singkawang, Kamis (8/12/2016).

Kemudian laporan tersebut di tindak lanjuti oleh anggota, dan

mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP),"  katanya.

Rabu, 4 Januari 2017

Adik Ipar Jadi Korban Pelampiasan

PINRANG -- A (28), warga Kampung Cappakala, Desa Samaenre, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, diamankan aparat Polsek Mattiro Sompe, setelah mencabuli adik iparnya, TJ (16).

Pelaku dan korban tinggal serumah.
A nekat melampiaskan nafsu birahinya ke TJ, saat sang istri tak bisa melayani kebutuhan biologis suaminya lantaran masih dalam keadaan nifas usai melahirkan.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pinrang, Aiptu Kaharuddin membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Benar, kami kembali menangani kasus tindak asusila terhadap anak di bawah umur, yang terjadi di wilayah hukum Polres Pinrang," tuturnya saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, Selasa (6/12/2016).

"Kasus tersebut sementara dalam penanganan PPA Polres Pinrang," Kahar menambahkan.

Ia menceritakan, kejadian bermula saat korban tengah asyik duduk di depan rumah yang mereka tempati, dan tiba tiba pelaku menarik tangan korban dan memaksa untuk berhubungan intim.

"Usai melampiaskan nafsu birahinya, pelaku pun mengancam akan memukuli korban jika berani menyampaikan perbuatannya kepada orang lain," ungkap Kahar.

Ia menambahkan, pelaku kembali mengulangi perbuatan bejatnya setengah bulan kemudian.

"Korban pun tak tahan dan menceritakan hal itu kepada pihak keluarganya," ucap Kahar.

"Saat itu pula pihak keluarga pun langsung melapor ke pihak yang berwajib," tambahnya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular