Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Selasa, 31 Ogos 2010

KL belum cadang keluar nasihat perjalanan ke Indonesia: PM


PUTRAJAYA: Malaysia belum bercadang mengeluarkan nasihat perjalanan ke Indonesia ke atas rakyat negara ini berikutan perkembangan terbaru demontrasi anti Malaysia di negara itu, kata Datuk Seri Najib Razak.

Perdana Menteri berkata demikian selepas menghadiri majlis penyerahan Buku Mesej Selamat Hari Merdeka oleh Pengetua Sekolah Kebangsaan Bukit Damansara, di pejabatnya di sini, tengah hari tadi.

Sultan gantung gelaran kepada Liong Sik, O.C. Phang



SHAH ALAM 1 Sept. – Sultan Selangor Sultan Sharafuddin Idris Shah telah menitahkan supaya Darjah Kebesaran Negeri yang membawa gelaran “Datuk” yang dikurniakan kepada bekas Menteri Pengangkutan, Tun Dr. Ling Liong Sik digantung.

Dalam satu kenyataan hari ini, Setiausaha Kerajaan Negeri, Datuk Ramli Mahmud berkata, baginda juga menitahkan agar darjah kebesaran negeri yang dikurniakan kepada bekas Pengurus Besar Lembaga Pelabuhan Klang, Datin Paduka O.C. Phang turut digantung.

Tindakan itu diambil setelah Liong Sik dan Phang dihadapkan ke mahkamah berhubung skandal Zon Perdagangan Bebas Pelabuhan Klang (PKFZ).

"Duli Yang Maha Mulia Sultan Selangor membuat keputusan di atas setelah mempertimbangkan bahawa kesalahan-kesalahan yang dipertuduhkan ke atas kedua-dua mereka ini adalah kesalahan serius yang melibatkan kepentingan rakyat dan negara,” kata Ramli.

Beliau berkata, keputusan penggantungan itu dibuat setelah Dewan Diraja Selangor bersidang pada 19 Ogos lepas. – Bernama

Berebut Zakat, Warga Nyaris Pingsan



Liputan6.com, Bulukumba: Ribuan warga dari berbagai Kabupaten di Sulawesi Selatan berdatangan ke Pasar Tanete, Bulukumba, belum lama ini. Dengan membawa sanak keluarga, mereka rela berdesak-desakan hanya untuk mendapatkan zakat berupa uang tunai. Antrean yang panjang membuat beberapa anak-anak menangis histeris, bahkan harus dievakuasi melalui tembok pembatas yang disediakan panitia untuk mengatur warga.

Namun, sejumlah warga yang sebagian besar anak-anak tetap saja memaksa masuk ke dalam lokasi pembagian zakat untuk mendapatkan uang sejumlah Rp 200 ribu. Sementara kaum ibu berusaha menahan desakan orang yang mengantre di belakang. Akibatnya, para ibu terhimpit bersama anak yang digendongnya hingga nyaris pingsan. Ratusan anak-anak juga tidak mau kalah. Mereka justru berusaha melewati blokade panitia dengan melompat pagar pembatas.

Meski demikian, pembagian zakat ini akhirnya berjalan lancar. Ribuan warga ini telah antre dari pagi. Mereka mengaku sengaja datang lebih awal agar cepat mendapatkan pembagian zakat uang tunai.

TNI AU dan FBR Siap Hadapi Malaysia



Liputan6.com, Jakarta: Kontrontasi dengan Malaysia, memang tidak diharapkan terjadi. Namun, jika itu terjadi, TNI Angkatan Udara siap mengamankan wilayah udara Indonesia. Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat di Jakarta, Selasa (31/8) malam, mengatakan sejauh ini belum terjadi gesekan dengan Malaysia. Bahkan, kerja sama pertahanan kedua negara di udara tetap baik.

Sementara itu, Ketua Umum Forum Betawi Rempug Lufti Hakim mengatakan, gejolak di masyarakat yang anti-Malaysia terus berlanjut. Sebagai organisasi massa, FBR mendesak pemerintah harus bersikap tegas terhadap Malaysia. Bila tidak, mereka terus berunjuk rasa untuk menyuarakan ganyang Malaysia.

KOMENTAR:

ucapannya persis anak-anak yang gak ke sekolah? bahawa pemerintah kamu adalah bukan golongan Bahlul...cuman mereka yang bodoh sahaja tetap terjadi BAHLUL.

Demonstrasi Ancam Boikot Produk Malaysia


Liputan6.com, Jakarta: Unjuk rasa mengecam Malaysia terus terjadi. Kali ini dilakukan di depan kantor Petronas, kawasan niaga Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (31/8) siang. Para pengunjuk rasa membawa bendera serta menggelar spanduk protes. Puluhan orang dari berbagai elemen masyarakat itu menyerukan boikot produk Malaysia. Usai berdemo di depan kantor Petronas, massa melanjutkan aksinya di Kedutaan Besar Malaysia.

Unjuk rasa juga digelar aktivis Benteng Demokrasi Rakyat. Pengunjuk rasa nyaris bentrok dengan polisi ketika berusaha memblokade satu ruas jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Polisi langsung bertindak tegas agar pengunjuk rasa tidak memblokade jalan .

Menanggapi aksi anti-Malaysia, mantan Perdana Menteri Mahatir Mohammad menilai tindakan itu dilakukan sebagian kecil orang dan tidak mencerminkan sikap dari warga Indonesia.

KOMENTAR:
Kalian biokot barangan keluaran Malaysia? apa kamu gak pikirin 2 juta TKI di Malaysia mau makan Indo Mee kalau peniaga Malaysia juga biokot sama?jangan jadi bahlul wak!!

Darmin Nasution Gubernur Bank Indonesia

Darmin Nasution



JAKARTA, KOMPAS.com - Darmin Nasution akhirnya dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia yang baru di Gedung Mahkamah Agung (MA), Rabu (1/9/2010).

Pelantikan dilakukan oleh Ketua MA Harifin Tumpa dan disaksikan Wapres Boediono yang sebelumnya meninggalkan posisi Gubernur BI karena terpilih sebagai wakil presiden.

Darmin dilantik berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 95/P Tahun 2010 untuk periode 2010-2015. Dalam pelantikan hadir pula sejumlah pejabat pemerintahan lainnya, seperti Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkeu Agus Martowardojo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menkominfo Tifatul Sembiring dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar. Tampak pula, mantan Deputi Gubernur Senior BI Miranda Gultom.

Darmin yang sebelumnya menjabat sebagai Dewan Gubernur Senior memang kemudian menggantikan Boediono menjadi Pjs Gubernur BI hingga sesaat sebelum terpilih oleh DPR RI melalui mekanisme fit and proper test.

Presiden Harus Tegas kepada Menag

Menteri Agama Suryadharma Ali


JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah bisa menjadi akselerator tercepat terjadinya konflik, perpecahan, dan kekerasan melalui pernyataan para pejabatnya. Padahal, pemerintah mestinya pemerintah ....
Menteri Agama harusnya menaungi semua agama. Kalau dia ngomong tanpa ada koordinasi dengan menteri-menteri lainnya.
-- Nurcholis Hidayat

"Yang paling cepat mengakselerasi konflik adalah aparat pemerintahan. Statement dari
otoritas menjadi akselerator konflik," kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nurcholis Hidayat dalam diskusi "Ngabuburit untuk Perdamaian: Menyikapi Berbagai Konflik dan Kekerasan di Indonesia", Selasa (31/8/2010) di Kantor Imparsial, Jakarta.

Diungkapkannya, pernyataan Menteri Agama Suryadharma Ali yang menyatakan pembubaran Ahmadiyah adalah ancaman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadi akselerator konflik dan memperkeruh kondisi perpecahan di Indonesia.

"Kedudukan Menteri Agama harusnya menaungi semua agama. Kalau dia ngomong tanpa ada koordinasi dengan menteri-menteri lainnya, maka Presiden SBY harus memberikan peringatan tegas kepada Menteri Agama," tuturnya.

Rm. Andang L. Binawan menambahkan, hak berkumpul dan hak memilih keyakinan harus dibedakan. Ia menyatakan, pernyataan Menteri Agama hanya sedikit lebih ringan dibandingkan pernyataan bahwa Ahmadiyah adalah ajaran yang salah.

Mengenai pembubaran Ahmadiyah, Romo Andang menyatakan harus dilihat dari dampak sosialnya. "Apabila masyarakat setempat merasa tidak apa-apa dengan adanya Ahmadiyah, mengapa harus dibubarkan?" katanya.

Dipaparkan juga oleh Junaidi, Peneliti Imparsial, usulan mengenai pembubaran ormas patut diapresiasi, namun harus dikaji lebih dalam lagi mengenai pembubaran tersebut.

"Kita ini negara demokrasi. Usulan mengenai pembubaran ormas memang patut diapresiasi, tapi harus dikaji dan dilihat lebih dalam lagi," tegasnya.

Pembubaran Ahmadiyah Butuh Proses



JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, proses pembubaran Ahmadiyah masih berlangsung sejak keluarnya SKB tiga menteri tahun lalu. Namun, ia mengakui prosesnya tak bisa cepat. Butuh proses bertahap.

"Pembubaran itu enggak serta-merta, ada prosesnya. Proses pertama dengan terbitnya SKB Mendagri, Menteri Agama, dan Jaksa Agung," ungkapnya seusai bertemu dengan pimpinan MPR RI, Selasa (31/8/2010).

Menurut politisi PPP ini, SKB tiga menteri merupakan rujukan yang paling kuat untuk pembubaran ormas yang dinilai telah menodai ajaran Islam oleh umat Islam.

Di dalam SKB, lanjutnya, larangan untuk mengembangkan ajaran Ahmadiyah diatur dengan tegas. Namun, soal waktu realisasi pembubaran Ahmadiyah, Suryadharma enggan merespons.

Suryadharma tak menampik akan ada protes yang berdasar pada argumen mengenai kebebasan beragama. Namun, sekali lagi dia menegaskan, kebebasan beragama adalah hal yang penting untuk setiap agama. Dengan catatan, tidak mengganggu kemurnian agama yang sudah ada.

Suryadharma hanya mengimbau agar umat Islam tidak bertindak anarki dalam menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada. Koordinasi dengan aparat akan dibina bahwa Ahmadiyah yang malah mengganggu kerukunan umat beragama.

"Ini menjadi cikal bakal terjadinya perpecahan di tengah masyarakat, mendorong terjadinya konflik. Itu harus segera diselesaikan. Kerukunan beragama bukan berarti boleh menistakan agama lain. Kebebasan beragama juga enggak berarti bisa menistakan, melecehkan agama lain. Kekerasan atas nama agama atau yang lain, enggak bisa dibenarkan," tambahnya.

Ahmadiyah Memang Harus Dibubarkan

Menteri Agama Suryadharma Ali


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan, kelompok Ahmadiyah memang harus dibubarkan karena dinilai mengganggu kerukunan umat beragama di Indonesia. Keberadaannya bertentangan dengan inti ajaran agama Islam.

"Ahmadiyah harus dihentikan karena bertentangan dengan ajaran pokok agama Islam. Kalau harus dihentikan, kan tidak boleh lagi lanjutkan aktivitas-aktivitasnya," ungkapnya seusai bertemu pimpinan MPR RI, Selasa (31/8/2010).

Suryadharma mengatakan, Ahmadiyah telah menyulut amarah masyarakat karena masih terus melanjutkan aktivitasnya. Namun, kondisi itu masih bisa diredam kepolisian. Ajaran Ahmadiyah membuat banyak umat Islam merasa ajaran Islam dihina dan dinistakan.

Lagipula, lanjutnya, ajaran ini sudah dilarang di sejumlah negara. "Kalau enggak segera ambil keputusan tegas, potensi konflik akan ter-maintain dan meningkat serta bisa menimbulkan konflik sosial. Dengan demikian, menurut saya, Ahmadiyah harus dibubarkan," ucapnya.

Suryadharma menegaskan lagi bahwa sikapnya mengacu pada SKB tiga menteri yang sudah dikeluarkan sebelumnya. Pimpinan-pimpinan Islam dan ormas-ormas Islam juga diizinkan memberikan pembinaan bagi jemaah Ahmadiyah agar kembali ke ajaran Islam. "Semua pilihan itu ada risikonya. Tapi, menurut saya, risiko yang paling benar itu membubarkan, bukan membiarkan," tandasnya.

Pelaku video klip berunsur hasutan beri keterangan

WEE Meng Chee atau Namewee (kanan) hadir ke Ibu Pejabat Polis Taman Tun Dr. Ismail bersama peguamnya untuk memberi keterangan berhubung penerbitan klip video yang didakwa berunsur perkauman dan boleh menimbulkan ketegangan semua pihak, di Kuala Lumpur.

Video Malaikat Turun Ke Kaabah - BOHONG



KUALA LUMPUR: Umat Islam dinasihatkan tidak terpengaruh dengan dakwaan karut dalam klip video “Malaikat Turun Ke Atas Kaabah” melalui laman Youtube di Internet yang dikesan kembali rancak disebarkan sepanjang Ramadan ini.

Pemantauan Harian Metro mendapati ada dua video masing-masing bertajuk ‘Subhanallah!! Cahaya (Malaikat) Turun Di Atas Kaabah dan Kuasa Allah/Bukti Malaikat Di Kaabah’ dipercayai dirakam sekitar 2008, namun kini muncul semula selepas dimuat turun ke laman sosial Facebook.

Video pertama sepanjang 3.35 minit menunjukkan seolah-oleh cahaya turun sehingga ke atas Kaabah, manakala video kedua sepanjang 3.03 minit pula hanya menunjukkan gambar cahaya itu sudah berada di atas Kaabah.

Bagi meyakinkan penonton, bacaan ayat suci al-Quran diperdengarkan sepanjang rakaman itu berjalan.

Bagaimanapun, kesahihan dua video itu boleh dipertikaikan, malah mendapat reaksi negatif daripada penonton yang melihat ia hanya pantulan cahaya yang disalah tafsir kononnya malaikat.

Rakaman video kedua turut dipertikaikan kerana dilihat seperti diubah suai menggunakan perisian komputer dan dianggap mengarut.

Mengulas penyebaran rakaman video itu, Timbalan Dekan Institut Pemikiran dan Ketamadunan Islam Antarabangsa (Istac) dan pen syarah di Jabatan Fiqh dan Usul Fiqh, Kuliyyah Ilmu Wahyu dan Ilmu Kemanusiaan, Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), Prof Datuk Dr Mahmood Zuhdi Ab Majid menyifatkan ia dilakukan orang sedang berkhayal.

“Ia dilakukan orang yang lemah jiwa tapi disebabkan bermimpi sesuatu yang istimewa datang bergolek, dia membuat perkara sedemikian.

“Jadi kita tidak perlu mempedulikan perkara sedemikian yang sememangnya dilakukan orang yang kerdil jiwanya,” katanya yang dihubungi semalam.

Sementara itu, Pensyarah Pengajian Islam Bahagian Hadis Universiti Sains Malaysia (USM), Dr Mohd Asri Zainul Abidin berkata, perbuatan individu terbabit tidak lebih daripada mahu menarik perhatian dengan menimbulkan perkara khurafat.

“Sebelum ini pun kita pernah dengar mengenai mayat menjadi khinzir, sejadah berdiri atau bola api dalam rumah untuk menarik perhatian orang ramai terutama mereka yang suka perkara pelik dan khurafat.

“Saya tidak nafikan kejadian itu boleh berlaku dengan izin Allah, tetapi kita kena faham, Islam bukan berdiri berasaskan perkara ini sebaliknya keimanan wujud hasil keyakinan terhadap kebenarannya selepas menggunakan akal yang waras bukannya dipengaruhi khayalan,” katanya.

Katanya, perkara sedemikian boleh wujud hasil khayal individu termasuk penipuan bagi meyakinkan orang mereka mengalami pengalaman pelik.

“Contohnya rakaman suara dari kubur yang juga dimuatkan di Youtube yang kita tahu palsu demi menarik perhatian orang ramai terhadap perkara tahyul dan khurafat,” katanya.

Tarikh lihat anak bulan Syawal 8 September



KUALA LUMPUR: Tarikh melihat anak bulan Syawal bagi menentukan Hari Raya Aidilfitri tahun ini ialah pada 8 September ini.

Ia akan dilakukan di 30 tempat yang ditetapkan di seluruh negara, demikian menurut kenyataan Pejabat Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja hari ini.
Majlis Raja-Raja sudah mempersetujui bahawa cara menetapkan tarikh Hari Raya Puasa adalah berdasarkan rukyah dan hisab.
Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja Malaysia akan mengisytiharkan melalui radio dan televisyen pada malam itu juga tarikh Hari Raya Puasa yang ditetapkan.

Tempat melihat anak bulan adalah Pontian Kecil di Johor; Kompleks Falak Al-Khawarizmi, Kampung Balik Batu, Tanjung Bidara (Melaka); Teluk Kemang, Port Dickson (Negeri Sembilan); Bukit Melawati, Kuala Selangor (Selangor); Pulau Angsa (Selangor); Bukit Jugra (Selangor), Pantai Pasir Panjang (Perak); Pantai Aceh (Pulau Pinang); Kampung Pulau Sayak (Kedah); Pemandangan Indah, Pulau Langkawi (Kedah); Menara Alor Setar (Kedah).

Selain itu, Bukit Besar, Kuala Terengganu (Terengganu); Bukit Kemuning (Terengganu); Pulau Perhentian (Terengganu); Balai Cerap KUSZA, Bukit Peraksi, Pasir Puteh (Kelantan); Bukit Kampung Tembeling, Kuala Krai (Kelantan); Menara Bangunan SEDC, Kota Baharu (Kelantan).

Turut terbabit Tanjung Lubang, Miri (Sarawak); Teluk Bandung, Kuching (Sarawak), Tanjung Batu, Bintulu (Sarawak); Balai Cerap Al-Biruni, Putatan, Sabah; Bukit Tanjung Batu, Nenasi (Pahang); Gunung Berincang, Cameron Highlands (Pahang); Bukit Pelindung, Kuantan (Pahang).

Menara Universiti Malaysia Sabah (Labuan); Menara Kuala Lumpur (Kuala Lumpur); Pusat Konvensyen Antarabangsa Putrajaya, dan Kuala Sungai Baru, Simpang Empat (Perlis). - Bernama

'Ya Allah, anakku sudah tiada lagi'

Noriah (kiri) ditenteram rakan di Hospital Tengku Ampuan Rahimah.


PELABUHAN KLANG: “Ya Allah...anak saya...anak saya sudah tak ada lagi.” Itulah rintihan seorang ibu, Noriah Ishak, 26, yang kehilangan anak sulung tersayang dalam kejadian kemalangan maut di Persiaran Raja Muda Musa, berhadapan dengan Balai Bomba dan Penyelamat Pelabuhan Klang, di sini, semalam.

Lebih memilukan apabila kemalangan berlaku kira-kira jam 11.30 pagi itu, mangsa, Muhamad Yusop Adnan, 7, bersama ibu dan beberapa rakannya dalam perjalanan ke pusat bandar Klang untuk membeli songkok sempena menyambut Syawal.

Difahamkan ketika kejadian, murid tahun satu Sekolah Kebangsaan Raja Zarina terlepas pegangan tangan dengan beberapa kawannya dan cuba berlari menyeberang jalan manakala ibunya mengekori dari belakang, sebelum sebuah van dipandu laju seorang lelaki gagal mengelak lalu merempuh mangsa.

Kesan daripada rempuhan kuat itu, mangsa dikatakan melambung beberapa meter sebelum tercampak ke atas jalan dan meninggal dunia di tempat kejadian akibat pendarahan teruk di kepala.

Noriah ketika ditemui di Rumah Mayat Hospital Tengku Ampuan Rahimah (HTAR) di sini tidak dapat menahan kesedihan sehingga terpaksa ditenangkan ahli keluarga dan rakan.

Noriah berkata, anaknya itu pada mulanya mahu duduk rumah tetapi dia berkeras mahu anaknya itu mengikutinya selepas melihat rakannya turut membawa anak masing-masing bersama untuk membeli-belah.

“Along (panggilan untuk Muhamad Yusop) pada mulanya tidak mahu ikut, tetapi selepas saya lihat anak-anak rakan saya turut sama, saya mengajaknya ikut bersama.

“Dia pada mulanya berat hati nak ikut, tapi selepas saya yakinkan dia dan beritahu takut songkok yang akan dibeli nanti tak sesuai dengan kepalanya menyebabkan dia akur,” katanya yang bekerja di kantin Sekolah Menengah Raja Lumu.

Noriah yang tinggal di Flat Bunga Raya, Pandamaran berkata, ketika kejadian dia bersama kira-kira 11 orang cuba melintas jalan ke seberang untuk menunggu bas ke pusat bandar.

“Masih saya ingat, ketika itu saya dan yang lain berdiri di atas garisan berkembar dan anak saya berlari ke seberang sebelum dirempuh.

“Saya hanya mampu meraung sekuat hati selepas dia melambung dengan darah memenuhi pakaian. Saya tak boleh bayangkan hilang semuanya dalam sekelip mata,” katanya sebak.

Noriah berpisah dengan suaminya dan bekerja kantin sejak setahun lalu juga mempunyai seorang lagi anak, Muhamad Putera Yusnadi Adnan, 4, tinggal bersama keluarganya di Mersing, Johor.

Kaunter Jabatan Imigresen ditutup sempena Aidilfitri

( Foto hiasan )


KUALA LUMPUR: Kaunter cawangan Jabatan Imigresen di seluruh negara akan ditutup selama tiga hari mulai 10 September ini sempena sambutan Hari Raya Aidilfitri.

Ketua Pengarah Imigresen, Datuk Abdul Rahman Othman, berkata semua kaunter cawangan itu juga tidak akan beroperasi pada Sabtu dan Ahad ini (4 dan 5 September), serta pada 18 September dan 19 September bagi Perlis, Pulau Pinang, Perak, Selangor, Kuala Lumpur, Putrajaya, Negeri Sembilan, Melaka, Johor, Pahang, Labuan, Sarawak dan Sabah.
Bagi Kedah, Kelantan dan Terengganu, kaunter Imigresen akan ditutup pada Jumaat dan Sabtu ini, serta pada 17 September dan 18 September depan.

Orang ramai yang mempunyai sebarang pertanyaan diminta menghubungi Bilik Gerakan, ibu pejabat Imigresen di Putrajaya di talian 03-8880 1555 atau 03-8880 1556. - BERNAMA

Rakan ambil ekzos asli di rumah elak remaja disaman

SEORANG remaja menukar ekzos motosikalnya daripada disaman dalam Ops Ambang Merdeka di hadapan Hospital Melaka semalam.



MELAKA – Gara-gara menukar ekzos motosikal, dua remaja yang ditahan dalam Ops Ambang Merdeka di hadapan Hospital Melaka di sini awal pagi semalam bukan sahaja nyaris disaman malah terpaksa mengambil semula ekzos yang asli di rumah masing-masing.

Namun bukan mereka yang berbuat demikian, sebaliknya dua rakan mereka yang berjaya melepasi sekatan terpaksa mengambil ekzos tersebut di rumah mereka di Sungai Udang, kira-kira 20 kilometer dari bandar ini.

Malah lebih melucukan, selepas ekzos yang asal itu tiba di lokasi mereka ditahan, kedua-dua remaja itu terpaksa memasangnya kembali pada motosikal masing-masing.

Kejadian berlaku sebaik sahaja kedua-dua remaja itu ditahan pada pukul 1.15 pagi dalam Ops Ambang Merdeka selama enam jam itu.

Ketua Bahagian Ketenteraman Awam dan Trafik Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Melaka Tengah, Deputi Supritendan Norhalid Kimi berkata, polis mendapati ekzos motosikal mereka jenis Honda Wave 125 telah diubah suai untuk bunyi yang lebih kuat.

Kerajaan Malaysia Didesak Tarik Segera Kemudahan Di Sempadan

Batas negara Indonesia dan Malaysia di Desa Aji Kuning, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, hanya berupa patok sederhana dan di atasnya terdapat plang nama jalan. Di sebelah kiri plang nama jalan tersebut merupakan wilayah Indonesia, sedangkan di sebelah kanannya merupakan wilayah Malaysia. Batas negara tersebut persis memotong rumah penduduk.



Kerajaan Malaysia hari ini didesak supaya mengambil tindakan segara menarik balik semua kemudahan yang diperolehi oleh warga Indonesia Di Kalimantan Timur di kawasan Sempadan Malaysia ( Sarawak).

" Tindakan itu sebagai tanda protes rakyat Malaysia yang prihatin dengan suasana masakini yang membabitkan maruah negara di calar oleh segelintir warga Indonesia", kata pemerhati dikalangan rakyat prihatin Malaysia hari ini.

Kemudahan dari Malaysia yang diperolehi secara mudah oleh warga Indonesia di kawasan terbabit adalah, Bekalan eletrik, air bersih, gas memasak (LPG) serta bahan-bahan makanan yang telah mereka dinikmati sejak berberapa tahun lalu.

" Tindakan kita bukan berniat untuk membalas dendam, kita cuma nak menunjukan bahawa rakyat Malaysia juga mempunyai maruah yang harus dipertahankan.." jelas pemerhati itu.

Bebarapa hari lalu, sekumpulan warga Indonesia mendatangi pejabat Kedutaan Malaysia di Jakarta lalu menyimbah kotoran najis dibangunan berkenaan dan berapa orang lagi membakar serta memijak bendera Malaysia, ini jelas mereka mempamerkan sikap " Kurang Ajar " dungu dan bahlul.

Sementara berapa insiden kecil juga turut berlaku dimana seorang jurutera perladangan kelapa sawit diarah keluar meninggalkan negara itu serta menggangu operasi Bank CIMB milik usaha sama Malaysia-Indonesia.

" Sudah tiba masanya dan sewajarlah kita bangkit membuktikan kita mempunyai maruah yang harus dihargai...bukan boleh diherdik sesuka hati" tegasnya.

Budak Kepala Besar Kembali Buat Hal



Liputan6.com, Salatiga: Alih-alih mereda, sengketa Indonesia dan Malaysia tampaknya semakin meruncing. Aktivis Forum Jateng Bersatu membuka posko pendaftaran relawan ganyang Malaysia di Salatiga, Jawa Tengah. Pendaftaran dibuka dari 30 Agustus sampai 15 September 2010. Pendaftaran dibuka sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air dan bangsa Indonesia.

Hingga Selasa (31/8), tidak kurang 45 relawan dari berbagai usia telah mendaftar di posko. Mereka ini merupakan orang-orang yang kecewa terhadap pemerintah yang tidak tegas dan hanya diam saat dilecehkan Malaysia. Telah beberapa kali Malaysia dianggap melecehkan Indonesia, mulai dari klaim terhadap beberapa produk budaya, pulau milik Indonesia, dan terakhir penangkapan terhadap tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan.

Pembukaan Posko Ganyang Malaysia ini mendapat respons positif dari warga sekitar, bahkan dari luar Salatiga, seperti Semarang dan Boyolali. Dalam pelaksanaannya, para pendaftar hanya melakukan pengisian formulir pendaftaran yang berisi pernyataan siap perang untuk NKRI jika seandainya nanti dibutuhkan sewaktu-waktu.

Ketua Forum Jateng Bersatu Mohammad Sofyan mengatakan, Posko Ganyang Malaysia ini memang sudah saatnya dibuka untuk umum karena Malaysia sudah terlalu sering membuat keonaran. Meski para petinggi negara kita sudah melayangkan surat teguran secara resmi namun pengabaian para petinggi Malaysia membuat warga negara Indonesia geram.

Menurutnya, para relawan ini akan diberangkatkan ke medan pertempuran jika seandainya perang melawan negara tetangga ini benar-benar terjadi. Mereka yang telah mendaftar pun bahkan menyatakan telah siap mati untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.

Sambutan Hari Kemerdekaan Malaysia ke 53


YANG Dipertuan Agong Tuanku Mizan Zainal Abidin , Raja Permaisuri Agong Tuanku Nur Zahirah, Perdana Menteri Datuk Seri Mohd Najib Tun Razak dan isteri Datin Seri Rosmah Mansor, Tmbalan Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Puan Sri Norainee Abdul Rahman serta Menteri-Menteri Kabinet hadir pada majlis Sambutan Hari Merdeka ke-53 di Stadium Putra Bukit Jalil Kuala Lumpur, 31 Ogos.

Rumah rakyat Malaysia di Kalimantan Barat dilempar batu

( foto hiasan )




JAKARTA: Rumah seorang jurutera Malaysia telah dilempari batu besar dalam tindakan usir atau "sweeping rakyat Malaysia" oleh sekumpulan lima lelaki di sebuah ladang kelapa sawit di daerah Ketapang, Kalimantan Barat, Ahad lalu.

Difahamkan dalam insiden 2 petang itu, kumpulan lelaki berkenaan yang memakai pelekat di baju dengan tulisan "Ganyang Malaysia" telah membaling seketul batu besar ke arah jurutera berkenaan yang ketika itu membuka pintu untuk meninjau keadaan setelah mendengar bunyi bising di luar rumah.

Mereka menjeritkan kata-kata "You Malaysia balik!"
Jurutera berusia 60 tahun itu bagaimanapun sempat menutup pintu banglonya sebelum batu berkenaan menghentam pintu tersebut.

Beberapa anggota polis yang menyedari kejadian itu berjaya menghalang kumpulan lelaki berkenaan daripada memanjat pagar rumah tersebut untuk masuk dan
melakukan tindakan lebih ganas.

Akibat kejadian itu, jurutera berkenaan kini dalam keadaan trauma dan telah meminta pihak syarikatnya membenarkan beliau pulang ke Malaysia lebih awal daripada jadual tugasnya di sana.
Semasa kejadian, beliau tinggal bersendirian di rumah itu kerana isterinya sudah dihantar pulang Malaysia.

Pihak syarikat ladang berkenaan telah membuat laporan polis berhubung kejadian itu.

Pihak polis dikatakan telah mengenal pasti mereka yang terbabit dalam insiden itu, namun belum ada sebarang maklumat bahawa mereka telah ditahan.

Difahamkan kumpulan lelaki itu telah mencari rakyat Malaysia di ladang berkenaan sejak Sabtu lalu dalam aksi sweeping mereka, tetapi hanya menemui jurutera itu pada hari Ahad. - BERNAMA

Isnin, 30 Ogos 2010

Calon Mahasiswa Dari Malaysia Ditolak Kuliah di UMM



REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dengan alasan demi nasionalisme menolak calon mahasiswa asal Malaysia. Terutama untuk Fakultas Kedokteran dan Farmasi.

"Penolakan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan `memanasnya` hubungan Indonesia-Malaysia. Kebijakan ini sudah kami terapkan sejak awal berdirinya Fakultas Kedokteran (FK) dan Farmasi sekitar 10 tahun lalu," ujar Rektor UMM Dr Muhajir Effendi, Selasa (31/8).

Menurut Muhajir, penolakan terhadap mahasiswa Malaysia yang ingin masuk FK tersebut juga berlaku bagi mahasiswa asing lainnya, seperti Filipina dan India maupun beberapa negara di Asia lainnya.

Muhajir mengakui, penolakan terhadap mahasiswa asing yang ingin kuliah di FK UMM tersebut sebagai salah satu bentuk nasionalisme semata, sebab Malaysia juga memberlakukan kebijakan yang sama, menolak mahasiswa Indonesia yang akan kuliah di FK di sejumlah perguruan tinggi di Malaysia.

Muhajir juga prihatin terhadap sejumlah perguruan tinggi di Indonesia terutama yang ada di Malang, masih tetap mau menerima sejumlah mahasiswa asing di FK.

Padahal, lanjut Muhajir, di Indonesia sendiri masih kekurangan tenaga dokter dan farmasi, namun perguruan tinggi tersebut tidak memprioritaskan mahasiswa lokal. "Kalau untuk fakultas lain, silakan saja menerima mahasiswa asing. Di UMM juga banyak mahasiswa asingnya, namun untuk dua fakultas itu (kedokteran dan farmasi) harus mahasiswa lokal, mahasiswa asing termasuk Malaysia tidak berhak menggunakan fasilitas mahal dan canggih di dua fakultas itu," tegasnya.

Muhajir juga memperkirakan, ke depan FK di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia termasuk di Malang bakal dibanjiri oleh peminat (mahasiswa) asing karena berkaitan dengan standar internasional yang diberlakukan AFTA.

"Meskipun calon mahasiswa asing di dua fakultas itu berduyun-duyun ingin kuliah di UMM dan berani membayar lebih tinggi ketimbang mahasiswa lokal, Insyaallah UMM akan tetap menjaga komitmen, tidak akan menerima mahasiswa asing di dua fakultas yang berbiaya tinggi ini," tegas Muhajir.

Kuota mahasiswa FK di UMM rata-rata hanya 170 orang per tahun, sedangkan di farmasi hanya 150 orang. Jumlah mahasiswa asing di UMM mencapai ratusan dan 20 di antaranya berasal dari Malaysia yang tersebar di beberapa fakultas, kecuali FK dan Farmasi.

Istana Merdeka Hari Ini Didemo



Liputan6.com, Jakarta: Serangkaian unjuk rasa digelar di sejumlah tempat di Jakarta, Selasa (31/8). Satu di antaranya di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Berdasarkan informasi TMC Polda Metro Jaya, unjuk rasa di depan Istana Merdeka digelar pada pukul 13.00 WIB. Di saat bersamaan, pengunjuk rasa juga mendatangi Kantor Kementerian Budpar di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakpus.

Sementara pagi hari, unjuk rasa juga digelar di Kantor Walikota Depok, Jalan Margonda Raya. Pada pukul 09.00 WIB juga digelar sidang lanjutan kasus terorisme di Pengadilan Negeri Jalan Ampera Raya. Pengguna jalan diimbau berhati-hati bila melintasi kawasan tersebut agar tak terjebak kemacetan.

Rupiah Juga Melorot



JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi turun tajam, karena pelaku berlanjut melepas rupiah karena mereka makin khawatir dengan situasi ekonomi global yang memburuk.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun 30 poin menjadi Rp 9.035-Rp 9.045 per dollar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.005-Rp 9.015.

Direktur Currency Management Group, Farial Anwar di Jakarta Selasa mengatakan, rupiah masih akan terkoreksi hingga mencapai level Rp 9.100 per dollar, karena kekhawatiran atas ekonomi global makin meningkat. "Pelaku pasar khususnya asing terus melepas rupiah dan membeli dollar AS karena dinilai merupakan mata uang asing yang cukup aman untuk investasi," katanya.

Rupiah, menurut dia masih terkoreksi pada Selasa siang, karena faktor negatif pasar makin kuat, meski di pasar internal tidak ada masalah. "Kami memperkirakan pada siang nanti rupiah masih akan terkoreksi, sehingga posisinya makin mendekati angka Rp 9.050 per dollar," ucapnya.

Ia juga mengatakan, posisi rupiah yang melemah saat ini seperti disengaja, karena pemerintah menginginkan mata uang lokal itu berada di atas Rp 9.000 per dollar.

Karena posisi rupiah di level tersebut akan mendorong produk Indonesia di pasar ekspor lebih berdaya saing. Pemerintah sendiri telah mematok nilai tukar rupiah pada 2010 sebesar Rp 9.200 per dollar, sedangkan pada 2011 lebih tinggi yakni Rp 9.300 per dollar.

"Jadi rupiah yang masih di bawah angka Rp9.100 per dolar dinilai masih cukup baik," ucapnya.

Investor Malaysia Mulai Ketar-ketir

Benteng Demokrasi Rakyat Indonesia (Bendera) melakukan aksi bakar bendera Malaysia di Sekretariat Bendera, Jalan Diponegoro Jakarta, Selasa (17/8/2010). Pembakaran bendera Malaysia sebagai bentuk protes keras terhadap Malaysia yang melakukan penangkapan terhadap tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia.



JAKARTA, KOMPAS.com — Suhu politik antara Indonesia dan Malaysia yang kian mendidih mulai membuat ketar-ketir sejumlah pengusaha asal negeri jiran yang menanaman modalnya di Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Irawan Wirjawan mengungkapkan, beberapa investor Malaysia menyampaikan kecemasan mereka secara langsung kepadanya. "Waduh ini kalau enggak ada stabilitas dan segalanya nanti investasi kami di sini bagimana?" kata Gita menirukan pernyataan seorang pengusaha Malaysia.

Menurut Gita, investor Malaysia meminta Pemerintah Indonesia tak menarik masalah yang terjadi saat ini keluar dari konteks. "Mereka sangat berharap kita tidak mem-blow out of proportion," ujarnya.

Meski begitu, Gita menjamin, tak ada investor Malaysia yang berencana angkat kaki dari Indonesia. Mereka menilai, iklim investasi di negara kita masih kondusif.

Kedutaan Besar Indonesia untuk Malaysia dalam situsnya menuliskan, kinerja ekspor-impor kedua negara akan kian suram jika kondisi bisnis dikeruhkan situasi non-ekonomis, seperti politik, keamanan, sosial, dan budaya, yang terjadi belakangan ini. Akibatnya, pelaku usaha merasakan ketidakpastian sehingga mereka bersikap wait and see dalam kerja sama di bidang perdagangan.

Investor Malaysia yang banyak membiakkan dananya di sektor perkebunan, perbankan, dan telekomunikasi di Indonesia memang pantas cemas. Soalnya, aksi demonstrasi anti-Malaysia mulai menyasar perusahaan-perusahaan milik Malaysia.

Ambil contoh, Senin (30/8/2010), Laskar Merah Putih mendatangi kantor cabang Bank CIMB Niaga di Jalan Ahmad Yani, Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka memaksa pegawai bank yang sebagian besar sahamnya didekap CIMB Group Sdn Bhd itu berhenti bekerja. Unjuk rasa juga terjadi di depan kantor Bank BII Makassar. BII juga merupakan bank yang mayoritas sahamnya dimiliki perusahaan Malaysia, Maybank.

Walau demo mulai mengarah ke perusahaan Malaysia, Ahmad Safiun selaku Komisaris PT Proton Edar Indonesia, produsen mobil Malaysia, mengatakan, belum ada instruksi apa pun dari kantor pusat. "Ribut-ribut seperti ini sudah sering, jadi orang sudah biasa," katanya.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Malaysia Datuk Seri Mustafa Mohamad memastikan, hubungan dagang tidak bakal terpengaruh. "Aksi demo tak mencerminkan aspirasi kebanyakan rakyat Indonesia dan kebijakan Pemerintah RI," katanya seperti dikutip Bernama.

KISAH PILU: Setin biskut buat ibu ayah

Pasangan warga emas terbabit di Pusat Jagaan Warga Tua Nur Ehsan.



JOHOR BAHRU: Seorang lelaki tidak mengenang budi apabila sanggup mengumpan ibu bapanya yang tinggal di sebuah rumah jagaan di sini, dengan setin biskut untuk memujuk mereka supaya jangan pulang ke rumah sempena Aidilfitri nanti, sebaliknya mahu mereka menyambut 1 Syawal di pusat jagaan itu.

Pada mulanya, kehadiran anak lelaki berusia 40-an itu disambut gembira pasangan warga emas berkenaan kerana menyangka mahu membawa mereka pulang menyambut hari raya bersama di rumahnya, tetapi lain pula berlaku.

Lelaki tidak mengenal budi itu sebaliknya memujuk ibu bapanya supaya beraya di pusat jagaan itu, malah enggan mendengar rintihan orang tuanya supaya tidak diperlakukan sedemikian.

Pengasas Persatuan Kebajikan Nur Ehsan Negeri Johor, Norijah Bidin, berkata kisah sedih pasangan penghuni pusat jagaan warga emas itu mengakibatkan kakitangan di situ terkilan dengan perangai lelaki terbabit.

Menurutnya, anak pasangan berkenaan yang tinggal di luar bandar raya ini mendakwa dia sibuk pada Aidilfitri nanti sebagai alasan tidak dapat membawa pulang orang tuanya beraya di rumah.

“Hanya Tuhan mengetahui kegembiraan pasangan itu apabila melihat kelibat anak yang disangka mahu menjemput mereka pulang meraikan Aidilfitri bersama keluarganya.

“Namun, anak tunggal pasangan itu yang hidup senang seolah-olah tidak berminat membawa mereka pulang sebelum menyerahkan buah tangan iaitu setin biskut bagi mengubati luka hati mereka.

“Ibu bapa mana tidak mahu menyambut Aidilfitri bersama keluarga, sudahlah anak itu tidak menjenguk mereka lebih setahun, malah turut tidak mengambil tahu hal mereka,” katanya yang menambah lelaki itu juga hanya meluangkan masa kurang 10 minit bersama kedua-dua orang tuanya.

Menurut Norijah, berikutan kebanyakan warga emas di pusat jagaan itu diabai keluarga, mereka akan meraikan Aidilfitri bersama keluarganya yang menganggap penghuni di situ sebagai ibu dan bapa angkat.

Menurutnya, kebanyakan mereka hanya menangis mengenangkan nasib terpaksa berjauhan keluarga biarpun masih mempunyai waris.

“Sempena Aidilfitri ini, kami berharap waris warga emas yang mendapatkan perlindungan di sini datang berkunjung bagi menggembirakan mereka.

“Bukan hadiah mahupun wang kehendak mereka, tetapi kasih sayang,” katanya sambil memberitahu 64 warga emas mendapatkan perlindungan di dua cawangan pusat jagaan berkenaan.

Kelmarin, penghuni pusat jagaan itu menerima kunjungan 18 pelajar luar kampus Universiti Utara Malaysia (UUM) yang menyertai Program Masih Ada Yang Sayang.

Mereka bergotong-royong membersih dan mengecat sebahagian bangunan pusat jagaan dan menyerahkan sumbangan lampin pakai buang dan barangan keperluan kepada warga emas.

Pengerusi Kumpulan NAZA Pilih Marion Counter



KUALA LUMPUR: Selepas kekasih hatinya yang juga personaliti televisyen terkenal, Marion Counter membuka mulut mendedahkan berita perkahwinan mereka, kini SM Nasaruddin SM Nasamuddin yang juga Pengerusi Eksekutif Bersama Kumpulan Naza sendiri tampil mengiakan kenyataan itu.

Menurut usahawan muda berusia 27 tahun itu, beliau dan Marion, 30, sudah sepakat memilih Disember depan untuk bersatu sebagai pasangan suami isteri yang sah, namun tarikhnya masih belum diputuskan lagi memandangkan kedua-duanya perlu menyelesaikan beberapa urusan terlebih dulu.

“Kami belum lagi memilih tarikh yang sesuai untuk bergelar suami isteri, tetapi yang pastinya majlis bahagia itu nanti akan berlangsung pada Disember ini di ibu negara.

“Walaupun tiada penetapan tarikh dibuat tapi saya dan Marion sudah bersedia, malah kami bersyukur kerana keluarga kedua-dua belah pihak merestui perhubungan ini dan mereka juga bersetuju dengan perancangan awal (majlis) yang sudah dibuat setakat ini,” katanya, semalam.

Difahamkan sebelum bergelar isteri kepada Nasaruddin, Marion atau nama sebenarnya Marion Rose Counter akan terlebih dahulu memeluk Islam sekitar bulan depan atau Oktober sebaik selesai menjalani rakaman program E! News Asia dan The Biggest Loser Asia musim kedua.

Akhbar sebelum ini melaporkan kisah pasangan itu yang menyulam kasih selama lima tahun tetapi berjaya merahsiakan perhubungan mereka daripada pengetahuan umum, selain tidak pernah membuat kenyataan rasmi mengenainya.

Laporan turut menyebut, Marion yang juga anak kelahiran Pulau Pinang memberitahu media, terpaksa merahsiakan hubungan cinta suci itu atas sebab dan alasan tertentu, khususnya bagi menjaga nama baik kekasih hatinya yang cemerlang dalam dunia korporat.

Katanya lagi, Nasaruddin kurang gemar menggembar-gemburkan hubungan percintaan mereka sebelum keputusan sah dicapai dan mereka bakal melangsungkan perkahwinan selain tidak mahu terkena tempias glamor.

Bagaimanapun, kini kedua-dua pasangan merpati sejoli berkenaan mengambil keputusan mengumumkan berita gembira terbabit bagi mengelak tercetusnya sebarang spekulasi kurang menyenangkan.

Gaya Sambutan Kemerdekaan Malaysia 2010

TIMBALAN Ketua Pengarah Penerangan, Datuk Selamat Sukiman (kiri) bergambar bersama Hashim Mohammad yang mewakili Persatuan Pengusaha Teksi dan Kereta Sewa ke Pertandingan Anugerah Kecerian Bulan Merdeka 2010 selepas pelancaran Kempen Merakyatkan Kibaran Jalur Gemilang 2010 di hentian teksi KL Sentral.

Bank CIMB di Makassar diserbu penunjuk perasaan

GAMBAR yang disiarkan akhbar Tempo menunjukkan sekumpulan penunjuk perasaan yang menggelarkan diri mereka sebagai Laskar Merah Putih membuat demonstrasi di hadapan Bank Internasional Indonesia di Makassar semalam.



MAKASSAR - Sekumpulan anggota kumpulan penunjuk perasaan yang dikenali sebagai Laskar Merah Putih memasuki cawangan bank CIMB Niaga yang sebahagiannya milik syarikat dari Malaysia di bandar Makassar, Sulawesi Selatan semalam dan mengarahkan semua kakitangannya supaya berhenti berkerja, lapor sebuah akhbar semalam

Kumpulan penunjuk perasaan itu tiba dengan menaiki berpuluh-puluh buah motosikal dan sebuah kereta di cawangan bank berkenaan di Jalan Ahmad Yani di sini semalam.

Beberapa anggota polis dan pengawal keselamatan bank berkenaan cuba menghalang penunjuk-penunjuk perasaan itu daripada memasuki premis tersebut tetapi gagal kerana bilangan mereka yang jauh lebih ramai.

Kumpulan Laskar Merah Putih kemudian memaksa kakitangan CIMB niaga supaya berhenti bekerja dan meninggalkan pejabat mereka.

Mereka turut diarahkan supaya mengisytiharkan kecintaan mereka kepada Indonesia.

Pengarah bank berkenaan untuk rantau Indonesia Timur, Rahmat Haris yang mewakili para pekerja, seterusnya menuruti kehendak kumpulan tersebut.

Dia membaca ikrar berkenaan sambil diperhatikan oleh kakitangan bank itu di sebuah tempat letak kereta di sini.

Tiada kecederaan berlaku dalam insiden tersebut tetapi tindakan kumpulan Laskar Merah Putih menjejaskan aktiviti bank itu.

Selepas melakukan tunjuk perasaan di CIMB Niaga, kumpulan penunjuk perasaan itu bergerak ke sebuah cawangan Bank International Indonesia di Jalan Kajaolalido dan mengulangi perbuatan mereka..

Kumpulan penunjuk perasaan itu kemudian meneruskan perhimpunan di depan bangunan Konsulat Malaysia.

Perbuatan biadab kumpulan itu menyusul selepas hubungan diplomatik antara Malaysia dan Indonesia agak tegang sejak beberapa minggu lalu berikutan laporan berhubung pertikaian sempadan dan demonstrasi oleh media Indonesia.

Sebelum ini Kedutaan Malaysia di Jakarta turut dilontar najis oleh sekumpulan penunjuk perasaan Indonesia.

Komentar:
Sudah jelas sekali perbuatan bodoh itu dilakukan oleh kumpulan non moslim di Indonesia mau umat Islam Indonesia dan Malaysia berpecah yang sejak dahulu lagi kesatuan ummah yang kuat dan utuh...awas kaum moslim semua !! - admin's

Indonesia tidak Bisa Hukum Pendemo Malaysia




JAKARTA--MI: Pemerintah Indonesia tak bisa memenuhi permintaan Malaysia yang menginginkan agar pendemo Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia dihukum. Pasalnya, tidak ada satu pasal pun di undang-undang yang melarang pendemo untuk melempar kotoran.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Komunikasi dan Informasi Kemenkopolhukam Marsda Sagom Tamboen kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/8).

"Menurut saya, tidak ada aturan di mana pun untuk (pendemo) dihukum dengan pasal apa pun. Bahwa tidak sesuai tata kesopanan, mungkin ya," kata Sagom.

Ia menyatakan bahwa kebebasan menyatakan pendapat dijamin oleh UU sepanjang mereka melakukan demonstrasi sesuai UU. Tapi, hak Malaysia juga memberikan penilaian terhadap aksi demo yang terjadi meski tidak berarti Indonesia tunduk pada penilaian Malaysia.

"Membina hubungan kedua negara tidak mudah. Ke depan, hal itu akan dikomunikasikan. Soal habis kesabaran, Indonesia sudah sampaikan itu dalam nota protes. Kalau tidak dibalas itu berarti mengakui salah," cetusnya.

Sementara itu, Ketua DPR Marzuki Alie kembali meminta pemerintah bersikap tegas. Indonesia tidak perlu merasa inferior terhadap Malaysia dengan menunjukkan jati diri sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat.

"Masyarakat diminta tidak perlu melakukan reaksi secara emosional yang dapat berdampak negatif terhadap citra Indonesia," tukasnya.

Wakil Ketua DPR dari FPKS Anis Matta menyatakan bahwa fraksinya akan menunggu hasil perundingan yang segera digelar pada 6 September mendatang di Kinabalu, Malaysia. Ia juga membantah pernyataan Ketua Harian Setgab Aburizal Bakrie terkait kritikan terhadap kinerja Menlu Marty Natalegawa yang dibahas di sekber.

"Kapan dia bilang begitu. Ga pernah dibahas di setgab. Masalah itu kan masalah diplomasi biasa. Kalau perundingan jelek, kita gugat menlunya," tandasnya.

Demo Ganyang Malaysia sampai Tegal



SLAWI, KOMPAS.com — Ratusan orang yang tergabung dalam Simphoni Kebangsaan berunjuk rasa di kawasan Monumen Gerakan Banteng Nasional (GBN) Slawi, Kabupaten Tegal, Senin (30/8/2010) sore. Mereka yang terdiri dari mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Tegal dan sekitarnya meneriakkan perlawanan terhadap Malaysia. Para peserta unjuk rasa juga membakar bendera negara tersebut.

Mereka menilai, Malaysia telah merendahkan harga diri bangsa Indonesia sehingga perlu dilawan. Koordinator unjuk rasa, Fatkhurohman, mengatakan, Malaysia telah merendahkan bangsa Indonesia dari berbagai sisi, seperti budaya, kedaulatan, dan bahasa.

"Bahkan, Malaysia juga bersikap semena-mena terhadap para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di negara tersebut. Kami melakukan ini atas dasar rasa kebangsaan dan nasionalisme," katanya.

Oleh karena itu, ia dan para pengunjuk rasa lainnya meminta Pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas terhadap Malaysia. Selama ini, lanjutnya, Pemerintah masih belum bersikap tegas terhadap Malaysia.

Bahkan, para pemuda dari Kabupaten Tegal siap menjadi sukarelawan untuk dikirim ke Malaysia. Dari hasil pendataan Simphoni Kebangsaan, jumlah pemuda yang menyatakan kesiapannya menjadi sukarelawan melawan Malaysia sebanyak 500 orang.

Amirudin, peserta unjuk rasa lainnya, mengatakan, bangsa Indonesia harus yakin bisa menang melawan Malaysia. "Kedaulatan bangsa dan Tanah Air Indonesia harus terus dijaga. Rakyat Indonesia pasti menang," ujarnya.

Dalam unjuk rasa tersebut, mereka menyatakan sembilan pernyataan sikap. Para pengunjuk rasa meminta Pemerintah melindungi seluruh warga negara Indonesia, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan untuk semangat bersama menghadapi musuh, siap menjadi sukarelawan melawan Malaysia, menyerukan boikot terhadap semua produk Malaysia, serta meminta penghentian tayangan budaya yang berbau Malaysia, seperti Upin dan Ipin.

Mereka juga meminta Pemerintah menindak warga Malaysia yang melakukan kejahatan, seperti mencuri kayu dan ikan, meminta Pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia, mendesak Pemerintah bersikap tegas terhadap Malaysia, serta mendesak Pemerintah melakukan mobilisasi umum.

Komentar:
Jelas dan terbukti kalian gak hormati bulan Ramadhan dan gak puasa gitu khan??

Penerima Sumbangan Aidilfitri di Sarawak..


PENGHUNI Rumah Kenangan, Ali Husaini,71, gembira menunjukkan duit raya yang diterimanya pada majlis penyampaian sumbangan Aidilfitri di Kuching, Sarawak, 30 Ogos. Seramai 60 warga emas, anak yatim dan orang kurang berkemampuan menerima sumbangan tersebut.

BKPM: Investor Malaysia Cemas

( Foto hiasan - sekumpulan warga Indonesia yang bodoh membakar bendera Malaysia di Jakarta baru-baru ini )



JAKARTA, KOMPAS.com - Investor Malaysia cemas dengan hubungan yang memanas antara negaranya dengan Indonesia. Mereka berharap ketegangan segera mereda.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Irawan Wirjawan sebelum mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Duta Besar Turki untuk Indonesia Aydin Evirgen. "Bentuk kekhawatirannya waduh ni kalau enggak ada stabilitas dan segalanya nanti investasi kita bagaimana di sini," ujar Gita, Senin (30/8/2010).

Menurut Gita, para investor negeri jiran itu meminta Pemerintah Indonesia tidak menarik masalah yang terjadi saat ini keluar dari konteksnya. "Mereka sangat berharaplah kita tidak mem-blow out of proportion menarik ini keluar dari proporsi sebenranya," imbuhnya.

Kendati dag-dig-dug, Gita menjamin investor Malaysia tidak angkat kaki dari tanah air. Sebab, para investor tersebut menilai iklim investasi di Indonesia masih positif.

Sayangnya, Gita mengaku, tidak ingat berapa jumlah investasi pengusaha Malaysia di tanah air. Yang pasti, angkanya sangat besar terutama di bidang perkebunan, perbankan, dan infrastruktur.

Tensi hubungan antara Indonesia dengan Malaysia semakin tinggi pasca-penangkapan tiga pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penangkapan ini memicu aksi protes di Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia. Pemerintah Malaysia sendiri menolak minta maaf atas penangkapan dan perlakuan buruk terhadap tiga pegawai tersebut meski Indonesia sudah mengirimkan surat protes.

Bahasa isyarat dalam khutbah Jumaat di Terengganu




KUALA TERENGGANU 30 Ogos – Bahasa isyarat akan turut digunakan dalam menyampaikan khutbah Jumaat di Terengganu jika terdapat permohonan daripada masyarakat setempat, kata Pesuruhjaya Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Terengganu (JHEAT), Datuk Sheikh Harun Ismail.

“Kita telah memperkenal khutbah bahasa isyarat ini di Masjid Al-Abrar Kampung Bukit Tok Beng, buat permulaan kepada pelajar-pelajar kurang pendengaran dan sambutannya amat baik,” katanya kepada pemberita di sini, hari ini.

Sheikh Harun berkata, JHEAT tidak mempunyai rancangan untuk membina masjid bagi kaum India Muslim di sini.

Beliau berkata, ini kerana bilangan kaum India Muslim di bandar ini tidak begitu ramai dan masjid-masjid yang ada sudah memadai.

Bagaimanapun JHEAT mungkin membina sebuah surau untuk kaum India Muslim berkumpul, katanya. – Bernama

Jangan biar penghinaan, 'pencerobohan' ke atas umat Islam, titah Raja Nazrin



IPOH: Penderitaan dan penghinaan yang menimpa sebahagian umat Islam hari ini, bermula dari pemesongan di kalangan pemimpin sehingga pemimpin reda membuka laluan membolehkan yang bukan Islam melakukan pencerobohan terhadap bumi serta umat Islam.

Raja Muda Perak, Raja Dr Nazrin Shah, bertitah pencerobohan besar bermula dari perbuatan kecil, mungkin bermula dari sebuah surau, madrasah, masjid atau mimbar.

Titah baginda, pencerobohan itu itu juga boleh bermula daripada satu ungkapan, ucapan, khutbah, tazkirah atau satu doa.

"Ia bermula daripada pencerobohan kecil dan jika dalam menghadapi pencerobohan kecil, umat Islam masih belum insaf, masih berdegil dan masih sombong mempertahankan ego, masih memilih untuk bertelagah, umat Islam sebenarnya memberikan petanda yang salah.

"Petanda seolah-olah menggalakkan pencerobohan lebih besar boleh dilakukan ke atas umat Islam dan terhadap institusi Islam," titah baginda di sini, petang ini.

Baginda bertitah demikian di Majlis Anugerah Kecemerlangan Pelajar Yayasan Pembangunan Ekonomi Islam Malaysia (YaPEIM) Peringkat Perak dan Penyampaian Sumbangan Hari Raya Aidil Fitri Majlis Agama Islam dan Adat Melayu Perak (MAIPk), di Kompleks Islam Darul Ridzuan, di sini.

Turut berangkat Raja Puan Besar Perak, Tuanku Zara Salim.

Kes pertama berjaya didakwa bawah Akta Pemerdagangan Orang: Imigresen

( Foto hiasan )



PUTRAJAYA: Jabatan Imigresen buat pertama kalinya berjaya mensabitkan kesalahan di bawah Akta Pemerdagangan Orang apabila seorang lelaki bersama tiga anaknya dijatuhkan hukuman penjara kerana bersalah memperdagangkan 12 warga Myanmar.

Ketua Pengarah Imigresen, Datuk Abdul Rahman Othman, berkata lelaki berkenaan dijatuhkan hukuman lima tahun penjara di bawah Seksyen 12 dan 14 Akta Permerdagangan Orang selepas didapati bersalah oleh Mahkamah Sesyen Kota Baharu, Kelantan, semalam.

"Dua anak lelaki dan seorang anak perempuannya pula dijatuhkan hukuman tiga tahun penjara di bawah seksyen dan akta yang sama. Mereka didapati bersalah memperdagangkan tujuh lelaki, dua wanita dan tiga kanak-kanak," katanya di sini, hari ini.
Abdul Rahman berkata, dengan kejayaan itu, beliau berharap selepas ini lebih banyak kes akan dapat dibawa ke mahkamah di bawah akta tersebut. - Bernama

Ahad, 29 Ogos 2010

Mendiknas Jamin Keamanan Mahasiswa Malaysia


REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Mendiknas Mohammad Nuh menjamin keamanan mahasiswa dan pelajar Malaysia di Indonesia terkait dinamika hubungan Indonesia-Malaysia dalam beberapa pekan terakhir. Staf khusus Mendiknas Sukemi dalam rilis yang diterima di Surabaya, Senin (30/8), menyebutkan bahwa Mendiknas Mohammad Nuh telah melakukan komunikasi dengan Wakil PM Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin (29/8).

Sebaliknya, Malaysia juga akan melakukan hal sama kepada para mahasiswa dan pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negeri jiran tersebut. "Kami sepakat dunia pendidikan harus diselamatkan karena pendidikan tidak boleh terpangaruh oleh pasang-surutnya dinamika hububungan kedua negara," kata Mendiknas dalam rilis itu.

Selain dengan Wakil PM Malaysia yang juga Menteri Pelajaran Malaysia (Mendiknas), Muh. Nuh juga telah berkomunikasi dengan Sekjen Kementerian Pelajaran Malaysia Tan Sri Dr. Zulkurnain untuk menyepakati keamanan mahasiswa dan pelajar kedua belah pihak.

"Kami sepakat hubungan pendidikan, termasuk di dalamnya keberadaan mahasiswa dan pelajar, tidak dikait-kaitkan dengan kondisi dinamika hubungan Indonesia-Malaysia saat ini," katanya,

Mantan Menkominfo itu menjelaskan, dunia pendidikan atau dunia ilmu pengetahuan tidak boleh sedikit pun terganggu dengan apa pun, karena pada dasarnya ilmu itu sifatnya terbuka untuk siapa saja dan lintas batas.

"Artinya, tidak boleh ada hambatan apa pun dalam mencari atau menuntut ilmu bagi seseorang. Karena sifatnya yang demikian itulah maka tidak boleh ada sedikit pun penghalang bagi para mahasiswa dan pelajar ketika misalnya hubungan negara mengalami dinamika dalam diplomatik," katanya.

Nuh berharap mahasiswa dan pelajar Indonesia yang berada di Malaysia maupun sebaliknya mahasiswa dan pelajar Malaysia yang berada di Indonesia untuk tidak terpengaruh dengan kondisi terakhir ini.

"Saya sudah berkomunikasi dan bersepakat dengan Wakil PM Malaysia yang juga Mendiknas agar dunia pendidikan tidak memperkeruh situasi saat ini, karena itu jaminan keamanan perlu kami berikan kepada mahasiswa dan pelajar kedua negara," katanya.

Hukuman Penyelundup Dadah Dianggap Ringan




REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Beberapa tersangka kasus penyelundupan narkoba lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah dijatuhi hukuman oleh PN (Pengadilan Negeri) Tangerang. Namun, hukuman yang diberikan dianggap tidak memberikan efek jera kepada para pelaku.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, setiap orang baik warga negara asing maupun warga negara Indonesia yang menyelundupkan narkotika golongan I seperti sabu-sabu dan heroin lebih dari lima gram, diancam hukuman pidana penjara minimal 15 tahun hingga seumur hidup dan hukuman mati.

Seperti diketahui, PN Tangerang telah memvonis beberapa pelaku, di antaranya adalah empat orang warga negara Iran, Mitrasadat Joudi (42 tahun), Zohreh Sadat Khosravian (49), Delkesh Irani (41), dan Roushan Karimpau (55) selama 18 tahun penjara pada 15 Juni 2010 karena membawa sabu-sabu seberat 16,080 gram pada 19 Oktober 2009 lalu. Selain itu, suami istri M Javad (30) dan Sonya Roudegard (28) yang keduanya juga warga negara Iran di vonis tujuh tahun penjara pada 7 April 2010 karena sengaja membawa sabu-sabu seberat 3,1 gram pada 16 Juli 2009.

Ringannya hukuman tersebut membuat kecewa pihak KPPBC (Kantor Pengawas dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara) Internasional Soekarno-Hatta yang kerap menggagalkan upaya penyelundupan. Mereka menganggap, upaya yang mereka lakukan selama ini tidak berarti karena hukuman yang diberikan kepada para pelaku tidak memiliki efek jera.

Pihak KPPBC Bandara Internasional Soekarno-Hatta sendiri sejak Januari hingga Agustus 2010 telah menggagalkan upaya penyelundupan narkoba sebanyak 41 kasus. Mereka terdiri dari 17 WNA Iran, 8 Malaysia, India 6 orang, Negeria dan Singapura masing-masing satu orang serta Indonesia 8 orang.

Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Bea Cukai Wilayah Banten, Iwan Riswanto, mendesak PN Tangerang memvonis para pelaku penyelundupan narkoba dengan hukuman sesuai Undang-Undang yang berlaku. Menurutnya, hukuman yang ringan tidak akan membuat para sindikat yang belum tertangkap takut untuk mengedarkan barang haram tersebut ke Indonesia. ''Kalau dibiarkan, masa depan bangsa terancam,'' kecamnya, Senin (30/8).

Sementara itu, Kepala KPPBC Bandara Soekarno Hatta, B Wijayanta, menambahkan, ringannya hukuman tersebut dianggap tidak menghargai instistusinya yang selama ini menggagalkan upaya penyelundupan narkoba. Menurutnya, pihak KPPBC akan mempelajari kasus tersebut mengapa hukuman yang diberikan oleh PN Tangerang sangat ringan.

''Meskipun pemberian hukuman bukan wewenang kami, namun kami berharap pelaku diberikan hukum yang seberat-beratnya supaya mereka jera,'' desak Wijayanta.

Lebih Seratus TKI Menunggu Dipulangkan

( Foto hiasan )


Liputan6.com, Kuala Lumpur: Sampai Senin (30/8), seratus lebih tenaga kerja wanita Indonesia di Malaysia masih tertahan di penampungan sementara di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur.

Pemerintah indonesia berencana memulangkan sejumlah TKW di penampungan. Namun, semua tergantung proses di imigrasi Malaysia sebab para TKW itu harus menyelesaikan semua kewajiban. Salah satunya, denda jika tinggal lebih lama dari izin visa.

Meski demikian, tak semua TKW yang akan dipulangkan diliputi rasa gembira. Misalnya saja seperti Komariyah yang sudah berusia 70 tahun. Setelah bekerja puluhan tahun di Malaysia, ia bingung akan soal nasibnya di Tanah Air. "Saya takut karena kabarnya akan ditempatkan di panti jompo," kata Komariyah. Di indonesia, ia tak punya sanak saudara. Di Malaysia pun, sebenarnya dia tak memiliki pekerjaan.

Lain lagi nasib Nurhalimah. Perempuan asal Medan, Sumatra Utara, mengaku belum dibayarkan gajinya selama setahun. "Saya tidak akan pulang sebelum gaji saya diberikan, " kata Nurhalimah. Gajinya per bulan 500 ringgit. Padahal, upah minimum di sana 600 ringgit per bulan.

RI Lebih Lama Hilang Kesabaran pada Malaysia



JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circe (SMC) Syahganda Nainggolan, menegaskan bangsa Indonesia lebih lama menahan kesabaran terhadap Malaysia. Namun karena mengaitkan adanya hubungan bangsa serumpun, Indonesia selalu bisa sabar dari waktu-waktu menghadapi Malaysia.

Hal itu disampaikan Syahganda di Jakarta, Minggu (29/8/2010) menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman di Putra Jaya, Malaysia, Kamis (26/8/2010) tentang sikap pemerintah Malaysia yang habis kesabarannya pada Indonesia, sekaligus mengancam mengeluarkan larangan bepergian (travel advisory) warganya ke Indonesia.

Sikap Menlu Malaysia dikemukakan akibat maraknya demonstrasi yang dilakukan aktivis Bendera (Benteng Demokrasi Rakyat) serta sejumlah massa lainnya di Kedutaaan Besar Malaysia di Jakarta, beberapa waktu lalu, dengan cara merobek bendera Malaysia serta melempari halaman kantar Kedubes dengan kotoran manusia.

"Sebenarnya kita yang sudah lama hilang kesabaran pada Malaysia, setelah melalui berbagai tindakan langsung maupun provokatif Malaysia kepada Indonesia, baik dengan mengganggu kedaulatan hukum dan wilayah Indonesia, pelecehan serta penganiayaan warganegara atau Tenaga Kerja Indonesia, maupun cara lainnya yang bertendensi merendahkan bangsa ataupun kedaulatan negara kita," ujar Syahganda.

Menurutnya, jika tidak bersabar melayani Malaysia, Indonesia sudah lebih lama dapat mengganggu Malaysia secara mudah. Namun sebaliknya hal itu tidak pernah dilakukan pihak Indonesia.

Dikatakan, Malaysia tidak perlu bersikap arogan dengan mengancam Indonesia, karena sebagai bangsa yang besar dan memiliki pengaruh sejarah berupa keberanian dalam berbahadapan dengan bangsa-bangsa lain, Indonesia jelas tidak takut sama sekali terhadap Malaysia.


Komentar:

Jangan egois bung...pak Syahganda sudah takbur kepada Allah, apa sudah lupain sesungguhnya sesuatu itu terjadi hanya dengan ijin dan kuasa Allah..bukan dipihak kamu kok? pikirin ahh..haruslah dikoreksi kenapa negara kamu sering dilanda musibah? kenapa gak dijadikan Ikhtibar.....jangan egois bungggg...
-admin's

12 Pasangan Berkhalwat Ditangkap



BOGOR, KOMPAS.com — Sebanyak 12 pasangan yang diduga sedang berbuat mesum terjaring operasi gabungan yang digelar petugas Satpol PP Kabupaten Bogor, Sabtu (28/8/2010) malam. Belasan pasangan mesum itu terjaring dalam operasi yang dilakukan di tiga hotel di kawasan Parung, Kabupaten Bogor. Seorang dari belasan pasangan mesum yang terjaring itu adalah polisi.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Dace Supriyadi mengatakan, operasi dengan sandi Cipta Kondisi Ramadhan tersebut sengaja digelar karena sepanjang bulan puasa banyak laporan tentang adanya hotel yang kerap dijadikan tempat mesum oleh para pekerja seks komersial (PSK) dan masih beroperasinya tempat hiburan malam (THM).

"Informasi tersebut kami tindak lanjuti dengan menggelar operasi gabungan dibantu Polri dan TNI," katanya.

Dace mengatakan, sebagian besar pasangan mesum yang terjaring tersebut tak bisa menunjukkan kartu identitas resmi kepada petugas. Dengan demikian, saat itu juga mereka langsung digelandang ke Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bogor.

"Operasi ini berjalan lancar, tapi kami sempat kewalahan karena banyaknya pasangan mesum yang terjaring," ujarnya.

Dace mengatakan, pengusaha hotel yang dilengkapi fasilitas hiburan akan mendapat sanksi jika masih tetap beroperasi pada malam hari.

Kapolres Bogor AKB Tomex Korniawan mengatakan siap mendukung segala upaya Pemkab Bogor dalam menertibkan tempat-tempat hiburan malam yang nakal.

"Apa pun itu bentuknya, kami tidak menoleransi jika mereka tetap menjalankan usaha hiburannya pada bulan puasa," kata Tomex.

Guru disiplin promosi ubat seks

Laman web milik guru terbabit.




JOHOR BAHRU: ‘Cikgu Power.’ Itu gelaran untuk seorang ketua guru disiplin yang didakwa bukan saja memiliki laman web menjual ubat perangsang seks, malah sanggup mempromosikan produk terbabit kepada pelajar sebuah sekolah menengah di bandar raya ini.

Guru lelaki berusia 30-an itu menjadi pengedar ubat kuat menerusi laman web di Internet dan turut cuba mempengaruhi pelajar sekolah itu menjadi pelanggannya menerusi pengedaran risalah secara berleluasa.

Dia juga didakwa berkongsi pengalaman penggunaan produk perangsang seks itu bersama pelajar sekolah sebelum perbuatannya terbongkar.

Bapa pelajar yang hanya mahu dikenali sebagai Min berkata, dia terkilan apabila mengetahui ketua guru disiplin itu penjual ubat kuat seks dan memiliki laman web sendiri bagi mempromosikan barangan berkenaan.

“Lebih mengejutkan, guru itu sanggup memaparkan gambarnya di laman web itu tanpa memikirkan kesan negatifnya terhadap profesion perguruan dan mencalarkan imej serta nama baik sekolah.

“Dia sepatutnya menjadi contoh baik dan bukan memperoleh pendapatan sampingan dengan menjual produk seumpama itu,” katanya di sini, semalam.

Min mula menyedari perbuatan tidak bertanggungjawab guru itu selepas mendapati anaknya yang belajar di sekolah itu membawa pulang beberapa risalah bertajuk ‘Abang Best’.

“Saya terkejut kerana laman web produk itu yang tercatat pada risalah memang wujud dan ia bertujuan mempromosikan sejenis gel bagi mengatasi masalah ejakulasi pramatang.

“Laman web itu amat tidak sesuai bagi tatapan pelajar kerana ia boleh membawa pengaruh buruk dan penularan gejala sosial,” katanya yang berharap guru terbabit dikenakan tindakan bagi mengelak perbuatannya berterusan.

“Saya berharap Jabatan Pelajaran Johor memandang serius perkara itu,” katanya.

Ibu bapa pelajar sekolah itu juga ada membuat laporan di Balai Polis Skudai di sini, pada 16 Ogos lalu selain mengemukakan aduan kepada pihak pengurusan sekolah.

Aduan turut dikemukakan di Jabatan Pelajaran Johor selain Biro Kawalan Farmaseutikal Kebangsaan dan Pejabat Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Kepenggunaan.

CEO wanita saman RM20 juta

NOOR HASLINA menunjukkan saman yang dikemukakan ke atas sebuah syarikat telekomunikasi di pejabat Mahkamah Tinggi Kota Bharu semalam.


KOTA BHARU
– Seorang Ketua Pegawai Eksekutif (CEO) wanita di sini menyaman sebuah syarikat telekomunikasi sebanyak RM20 juta kerana didakwa mendedahkan kandungan Khidmat Pesanan Ringkas (SMS) dan rakaman perbualan telefon beliau dengan individu lain.

Noor Haslina Abdullah, 39, yang merupakan CEO Kolej Islam Sains dan Teknologi memfailkan saman tersebut ke atas Celcom Axiata yang beralamat di Kuala Lumpur serta mempunyai cawangannya di sini di pejabat Pendaftar Mahkamah Tinggi di sini petang semalam.

Dalam pernyataan tuntutannya, beliau menuntut RM10 juta bagi pendedahan SMS dan RM10 juta lagi bagi pendedahan perbualannya.

Jumlah tersebut merangkumi ganti rugi teladan iaitu masing-masing sebanyak RM8 juta dan ganti rugi bagi kecederaan perasaan, trauma dan tekanan mental sebanyak RM2 juta.

Bayi dalam beg kertas

Anggota polis memeriksa seorang bayi lelaki yang cukup sifat yang ditemui dibuang dalam sebuah beg, petang semalam.


SHAH ALAM: Lagi bayi dibuang, kali ini seorang bayi lelaki yang dipercayai baru dilahirkan ditemui orang ramai dalam sebuah beg kertas yang digantung pada tiang papan tanda berhampiran persimpangan lampu isyarat Pangsapuri Brunsfield, Seksyen 13, di sini, petang semalam.

Bayi cukup sifat dan masih bertali pusat itu ditemui dibungkus dengan sehelai kain sebelum diletakkan dalam sebuah beg kertas.

Seorang lelaki yang kebetulan melalui kawasan berkenaan terdengar tangisan bayi sebelum menemui bayi berkenaan dalam sebuah beg kertas yang digantung pada satu papan tanda berhampiran pangsapuri berkenaan, kira-kira jam 5.30 petang.

Ketua Polis Shah Alam, Asisten Komisioner Noor Azam Jamaludin, berkata bayi dipercayai berbangsa Melayu atau Indonesia itu masih bertali pusat dan uri belum tanggal ketika ditemui.

Katanya, polis yang menerima maklumat mengenai penemuan bayi itu daripada seorang lelaki bergegas ke tempat kejadian untuk menjalankan siasatan.
“Kami percaya bayi ini baru dilahirkan dalam tempoh kurang 24 jam lalu,” katanya di sini, semalam.

Bayi berkenaan dihantar ke Hospital Tengku Ampuan Rahimah, Klang, untuk rawatan dan keadaannya dilaporkan stabil.

Ribuan lari gunung berapi meletus

GAMBAR menunjukkan Gunung Sinabung meletus di daerah Tanah Karo, di luar bandar Medan, Sumatera Utara semalam.


JAKARTA - Sebuah gunung berapi di Pulau Sumatera, Indonesia meletus buat pertama kali dalam tempoh 400 tahun semalam. Gunung itu mengeluarkan asap dan debu ke udara sekali gus menyebabkan ribuan penduduk bertindak menyelamatkan diri dengan meninggalkan rumah masing-masing.

Menurut beberapa pegawai, pemerintah Indonesia mengeluarkan satu amaran selepas Gunung Sinabung itu meletus dan menyebabkan kawasan di sekitarnya diselubungi asap hitam.

Setakat ini tidak ada sebarang kecelakaan sama ada melibatkan kematian atau kecederaan dilaporkan kepada pihak berkuasa.

"Ia amat berbahaya. Justeru kami meningkatkan amaran ke peringkat paling tertinggi atau amaran merah," kata Ketua Pusat Amaran Gunung Berapi Indonesia, Surono.

"Dari kawah itu, gunung itu menghaburkan asap dan debu 1,500 meter ke udara," tambahnya.

"Pada mulannya, kami menganggap debu dan asap itu berlaku akibat hujan tetapi kini kami tahu tekanan yang menyebabkan ia berlaku adalah daripada magma," jelas Surono.

Dia berkata, Gunung Sinabung yang setinggi 2,460 meter di utara Sumatera itu tidak pernah meletus lebih 400 tahun tetapi ia kini menunjukkan tanda-tanda letusan.

Kira-kira 9,300 orang sudah dipindahkan dari beberapa buah kampung ke bandar-bandar termasuk di Berastagi dan Kabanjahe.

"Debu itu tersebar pada jarak sehingga 30 kilometer dari gunung berapi. Ramai penduduk kampung yang dipindahkan itu adalah petani," jelasnya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular