Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Selasa, 28 Jun 2016

Buruh Bangunan Cabuli Dua Anak Kandungnya

PEKANBARU- Dengan alasan istri tidak bisa memenuhi hasrat kelaki-lakiannya, SM tega mencabuli dua anak kandungnya.

Masing-masing (bukan nama sebenarnya) Mawar berusia 10 dan Melati14 tahun.

Mawar tahun sudah lima kali dicabuli.

Sedangkan anak Melati sudah tujuh kali dicabulinya.

Tidak hanya sekedar menggarap keperawanan anaknya sendiri, buruh bangunan ini juga berperilaku kasar.

Melati bahkan diinjak dan kepalanya ditendang kasar.

Akibatnya melati sampai kini mengalami sesak dibagian dada.

"Saya khilaf. Saat itu saya lihat anak saya (melati.red) sedang tukar baju. Saya saat itu baru mau mandi. Saya peluk dia," terang SM, saat dihadirkan di Mapolresta Pekanbaru, Kamis (26/5/2016).

Anaknya Mawar pun tidak luput dari aksi jahatnya. Mawar tanpa berani melawan harus direnggut kegadisannya dalam usia belia.

Aksi pelaku terhenti setelah istrinya melihat sikap anaknya yang pendiam.

Peristiwa itu pun dilaporkan ke polisi.

"Anak tersangka tiga orang. Anak pertama dan kedua yang dicabuli. Sedangkan anak yang ketiga baru berusia 7 tahun," terang Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto

Hasil visum kedua anaknya, Mawar dan Melati, rusak.

Artinya pelaku memang dengan sengaja mencabuli anak kandungnya sendiri.

"Tersangka dijerat undang-undang perlindungan anak," terang Bimo.

Buruh Bangunan Cabuli Dua Anak Kandungnya

PEKANBARU- Dengan alasan istri tidak bisa memenuhi hasrat kelaki-lakiannya, SM tega mencabuli dua anak kandungnya.

Masing-masing (bukan nama sebenarnya) Mawar berusia 10 dan Melati14 tahun.

Mawar tahun sudah lima kali dicabuli.

Sedangkan anak Melati sudah tujuh kali dicabulinya.

Tidak hanya sekedar menggarap keperawanan anaknya sendiri, buruh bangunan ini juga berperilaku kasar.

Melati bahkan diinjak dan kepalanya ditendang kasar.

Akibatnya melati sampai kini mengalami sesak dibagian dada.

"Saya khilaf. Saat itu saya lihat anak saya (melati.red) sedang tukar baju. Saya saat itu baru mau mandi. Saya peluk dia," terang SM, saat dihadirkan di Mapolresta Pekanbaru, Kamis (26/5/2016).

Anaknya Mawar pun tidak luput dari aksi jahatnya. Mawar tanpa berani melawan harus direnggut kegadisannya dalam usia belia.

Aksi pelaku terhenti setelah istrinya melihat sikap anaknya yang pendiam.

Peristiwa itu pun dilaporkan ke polisi.

"Anak tersangka tiga orang. Anak pertama dan kedua yang dicabuli. Sedangkan anak yang ketiga baru berusia 7 tahun," terang Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto

Hasil visum kedua anaknya, Mawar dan Melati, rusak.

Artinya pelaku memang dengan sengaja mencabuli anak kandungnya sendiri.

"Tersangka dijerat undang-undang perlindungan anak," terang Bimo.

Ahad, 26 Jun 2016

Diimingi Uang Rp1.000, Tiga Bocah Dicabuli

BOGOR - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Bogor menangkap seorang pria berinisial AP (37) karena diduga mencabuli tiga bocah asal Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penangkapan itu bermula dari adanya laporan orangtua ketiga korban yang masing-masing berinisial AM (9), SR (7) dan CA karena menduga anaknya telah menjadi korban pencabulan.

"Awalnya orangtua dari CA melaporkan kalau anaknya mengeluh sakit saat buang air kecil. Setelah didesak, korban mengaku mendapatkan perlakuan tidak senonoh oleh AP saat bermain bersama temannya AM dan SR pada Sabtu (21 Mei 2016) siang," katanya, Minggu (22/5/2016).

Mengetahui hal tersebut, orangtua CA kemudian melaporkannya ke ketua RT setempat. Di kediaman ketua RT, orangtua AM dan SR pun juga memberikan keterangan yang tidak jauh berbeda dengan korban CA.

"PA ini mengiming-imingi uang Rp1.000 kepada anak-anak. Setelah memberi uang ia memegang kemaluan korban dan bokongnya," terangnya.

Ketua RT bersama warga pun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan petugas langsung menciduk PA yang masih tetangga para korban.

Banyaknya warga yang berkumpul karena informasi sudah meluas, polisi pun langsung mengamankan AP ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Mapolres Bogor untuk menghidari hal terburuk.

"AP sekarang sudah berada di Unit PPA Polres Bogor untuk dimintai keterangan lebih lanjut dan memeriksa beberapa saksi. Nanti ketiga korban juga akan dilakukan visum," pungkasnya.

Rabu, 22 Jun 2016

Guru Perkosa Siswinya hingga 20 Kali

SIDRAP - Lagi-lagi tindak pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi, kali ini seorang siswi kelas tiga salah satu sekolah Madrasah Tsanawiyah di Sidrap, Sulawesi Selatan menjadi korban pemerkosaan oleh gurunya sendiri. Kasus ini tentu menambah daftar panjang korban pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan oleh orang terdekatnya.

Didampingi Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A, siswi berinisial IF mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Sidrap untuk melaporkan tindak pemerkosaan terhadap dirinya.

Korban IF mengaku, telah diperkosa oleh pelaku berinisial MR, yang tak lain adalah guru sekaligus wali kelasnya sebanyak 20 kali. Korban mengaku terpaksa harus melayani nafsu bejat gurunya, karena sang guru mengancam tak akan memberi nilai ujian jika menolak ajakannya. Selain dilaporkan atas dugaan tindak pemerkosaan, MR juga dilaporkan dalam kasus penculikan terhadap siswinya yang berusia 17 tahun itu.

Berselang beberapa jam setelah dilaporkan, MR pun langsung dijemput di rumahnya oleh Tim Buru Sergap Polres Sidrap dan digelandang ke ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sidrap.

Kapolres Sidrap, AKBP Anggi Naulifar Siregar mengatakan, dihadapan penyidik MR menagku telah mengagahi siswinya di beberapa tempat yang berbeda. Bahkan, ia sempat membawa kabur korbannya.

Kasus pemerkosaan terhadap korban IF ini, tentu menambah daftar panjang kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh orang terdekatnya. Tentu sejumlah pihak berharap, sanksi hukuman berat terhadap pelaku harus dijatuhkan agar bisa memberi efek jera.

Selasa, 21 Jun 2016

Kakek Tiga Cucu Setubuhi Bocah 12 Tahun

SUMSEL - Mukrim (58), kakek tiga cucu ini tega menyetubuhi Nestapa (12), anak tetangganya di kawasan Jalan Abi Kusno Lorong Sederhana, Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati, Palembang berulang-ulang kali.

Menurut pengakuan Mukrim saat digelandang ke Mapolsek Kertapati, Palembang, Kamis (29/5/2015), setidakntya sudah tujuh kali dia melakukan hubungan suami istri dengan bocah yang masih duduk di SD tersebut.

"Saya tidak pernah memaksa Dia melakukan itu," alibi Mukrim.

Untuk melancarkan aksinya, Mukrim mengimingi korban dengan sejumlah uang. "Setiap mau main, saya beri uang Rp15 ribu," katanya.

Tersangka lalu membawa korbannya ke rumah kosong dekat kandang ayam tidak jauh dari kediaman mereka. "Setiap mau gituan, saya ajak ke sana. Kalau tidak ke rumah kosong itu, ke kandang ayam yang berada di sebelahnya," sebutnya.

Tingkah bejat Mukrim ini terkuak setelah ZN (40), ibu korban mendapat cerita dari adiknya kalau Nestapa berhubungan badan dengan tersangka. Orang tua korban syok mendengar pengakuan putrinya yang mengakui kabar tersebut. Tidak terima dengan penderitaan yang dialami putrinya, ZN melapor ke Polsek Kertapati, Palembang.

Kapolsek Kertapati, AKP Mayestika Hidayat mengatakan, tersangka diringkus atas laporan keluarga korban. "Dia ditangkap di kediamannya tanpa perlawanan," teragnya.

Atas perbuatannya, Muhkrim dikenakan pasal pasal 290 KHUP 2e dan 3e, Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara selama 15 tahun."Saat ini pelaku diamankan di tahanan Polsek untuk proses hukum lebih lanjut," tandasnya.

Isnin, 20 Jun 2016

Dicabuli Tetangga Hingga Harus Dioperasi

MEDAN - Kasus kekerasan seksual terhadap anak sepertinya sudah semakin mengkhawatirkan di Indonesia.

Kali ini, seorang anak berinisial JGS yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak dicabuli oleh tetangganya berinisial HRO.

Saat berada di Polresta Medan, orangtua korban mengatakan, peristiwa ini terkuak pada 22 April 2016 lalu. Saat itu, korban yang masih berusia 6 tahun hendak pergi ke sekolahnya.

"Saya sendiri awalnya enggak tahu kejadian ini. Sewaktu anak saya ini mau sekolah, kakaknya (JGS) teriak-teriak. Terus kami datangi," ungkap ayah JGS bernama Herbet, Jumat (20/5/2016).

Ketika menemui JGS, putri pertamanya itu menyebut di bagian alat vital korban terdapat darah mengucur. Kaget, Herbet kemudian membujuk sang anak untuk cerita.

"Dari pengakuan anak saya, dia telah dicabuli oleh orang dewasa. Katanya pelakunya itu tetangga saya berinisial HRO," ungkap warga Kampung Kolam, Percut Seituan ini.

Selasa, 14 Jun 2016

Perempuan Misterius Hobi Foto Telanjang di Samarinda

SAMARINDA - Wanita misterius yang berpose telanjang di sejumlah tempat umum di Kota Tepian (sebutan Samarinda, red) akhirnya ditemukan.

Setelah sempat menghilang dan tidak diketahui keberadaanya, akhirnya kepolisian dari Polresta Samarinda dapat mengamankan wanita yang diduga mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Samarinda itu, siang tadi, Sabtu (21/5/2016).

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono membenarkan kabar tentang ditemukannya wanita yang berpose syur di stadion Madya Sempaja itu. Kendati demikian, pihaknya belum dapat membeber seluruh informasi yang ada, pasalnya kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

"Jadi dia bukan ditangkap, tapi menyerahkan diri. Saat ini masih kami lakukan pemeriksaan lebih dalam, karena baru tadi siang kami dapati yang bersangkutan," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui telepon genggam, Sabtu (21/5/2016).

"Saya masih belum dapat beri keterangan lebih banyak, karena anggota masih lakukan pemeriksaan, beri dulu kami waktu," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Samarinda dibuat heboh postingan yang dilakukan oleh sejumlah netizen ke media sosial facebook, tak hanya facebook saja, namun beberapa warga juga memasang foto syur tersebut sebagai Display Picture (DP) BBM.

Tak hanya berfoto di stadion Madya Sempaja saja, namun wanita itu juga berfoto di bioskop, parkiran mall, swalayan hingga di jalanan, dengan menunjukan payudaranya yang terdapat gambar tatto mawar didada sebelah kiri, namun terdapat beberapa foto yang dirinya tengah menggunakan jilbab berwarna pink.

Dari hasil penelusuran Tribun, foto wanita syur tersebut mengarah kepada salah satu mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta, yang berada di jalan Ir Juanda, dengan inisial KK, yang merupakan mahasiswi angkatan 2015 fakultas Psikologi.

Kendati demikian, pihak kampus juga tidak dapat membenrakan jika yang bersangkutan merupakan mahasiswi di kampus tersebut.

Sebelum wanita misterius tersebut menyerahkan diri ke Mapolresta Samarinda, dikabarkan yang bersangkutan sempat berada di pulau Dewata Bali, bahkan kabar terakhir yang ada, wanita tersebut tengah berada di Sengatta, Kutai Timur. Kepolisian pun berjanji akan membeber seluruhnya pada senin pekan depan.

Ahad, 12 Jun 2016

Gadis 19 Tahun Diperkosa 4 Pemuda di Toilet Sekolah

PANGKAL PINANG — Empat pemuda warga Dusun Kade Mentok, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diamankan polisi terkait kasus pemerkosaan terhadap IN (19), warga Dusun Kade Mentok, Senin (16/5/2016).

Ironisnya, aksi keempat pelaku sengaja direkam dengan menggunakan kamera ponsel.

Para tersangka yang berinisial EK (16), HR (17), RK (15), dan AG (22) ditangkap polisi di kediaman masing-masing pada Sabtu malam kemarin.

Penangkapan bermula dari laporan orangtua korban yang mengetahui pemerkosaan dari rekaman video.

Kepala Polsek Riau Silip AKP Samsul Bagja mengatakan, aksi pemerkosaan dilakukan lantaran para tersangka terpengaruh film porno. Sementara itu, video yang diambil saat aksi pemerkosaan tersebut telah dihapus oleh para pelaku.

"Kejadian dilakukan di dalam sebuah WC sekolah," ujar AKP Samsul Bagja.

Dari keempat pelaku yang melakukan aksi pemerkosaan, tiga di antaranya masih di bawah umur, bahkan dua di antaranya masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA.

Polisi kini masih mendalami motif lain dari aksi pemerkosaan tersebut. Keterangan saksi termasuk korban juga akan dihimpun.

Saat ini, empat pelaku mendekam di sel tahanan Polsek Riau Silip untuk menjalani pemeriksaan. Pelaku dijerat Pasal 285 dan 286 KUHP dengan ancaman hukuman selama 12 tahun penjara.

Jumaat, 10 Jun 2016

Biang Kerok Pemerkosa Siswi SD

KLATEN - Sat Reskrim Polres Klaten menetapkan enam remaja yang merencanakan pemerkosaan terhadap LS (11), bocah kelas enam sekolah dasar di Jatinom.

Dari keterangan keenam tersangka terdapat empat pelaku yang sudah menggauli korban, sedangkan dua lainnya ikut membantu dengan cara memegangi korban agar tidak berontak.

"Ada empat yang telah memperkosa korban dan dua lainnya membantu upaya tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Farial Ginting, Minggu (15/5/2016).

Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Rg (17), EG (17), dan RI (15), ketiganya masih pelajar, dan SL (17), MHN (15), dan YS (17), ketiganya pengangguran.

Kendati telah menetapkan tersangka, Farial enggan menyebutkan peran masing-masing tersangka.

Terkait kronologis kejadian, Farial mengatakan pada Rabu (11/5/2016) tersangka meminta teman perempuannya untuk menjemput LS di rumahnya. Kemudian oleh teman perempuan tersangka, LS diajak ke rumah salah satu tersangka di Dusun Sribitan, Puluhan, Jatinom.

“Awalnya korban diajak main, jalan-jalan, dan diboncengkan oleh teman perempuan tersangka. Akhirnya ke rumah salah satu tersangka, di situ korban diperkosa,” ungkap dia,

Ahad, 5 Jun 2016

Perkosaan Berkelompok Terjadi di Karawang

KARAWANG - Aparat kepolisian dari Satreskrim Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menangkap lima remaja pengangguran yang nekat memperkosa seorang ibu rumah tangga dan menyekap suami korban.

Kasatreskrim Polres Karawang AKP Doni Wicaksono mengatakan, lima remaja tersebut melakukan tindakan tersebut karena terpengaruh minuman keras.

Ia mengatakan, lima pelaku pemerkosaan tersebut masing-masing berinisial, KUS, HEN, DK, TAR, dan AN. Semua pelaku itu merupakan pengangguran. Sedangkan korbannya bernama JOM, seorang ibu rumah tangga, warga Kampung Pelem, Desa Tirtasari, Kecamatan Tirtamulya.

"Para pelaku memperkosa korban di sebuah ruko kosong, di Kampung Pawarengan, Kecamatan Cikampek," katanya di Karawang Senin (9/5/2016).

Menurut dia, peristiwa itu berawal saat para pelaku yang dalam kondisi mabuk menghadang pasangan suami-istri JOM dan BA yang sedang melintas menggunakan sepeda motor.

Kemudian tiga pelaku KUS, DK dan HEN menghajar dan menyekap BA, lalu merampas motor korban. Setelah itu, JOM diancam akan dibunuh jika berontak, kemudian para pelaku membawa korban ke sebuah ruko kosong di Kampung Pawarengan, Kecamatan Cikampek.

Peristiwa itu diketahui beberapa hari setelah kejadian. Selanjutnya, keluarga korban melapor ke Polres Karawang. Atas laporan itu, petugas yang sudah mengetahui identitas pelaku langsung melakukan penangkapan.

Kelima pelaku itu ditangkap di rumahnya masing-masing. Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti pakaian dalam korban dan kendaraan yang digunakan pelaku untuk membawa JOM (korban) ke ruko kosong.

Atas perbuatannya, para pelaku terancam hukuman berlapis, yakni pencurian dengan kekerasan dan pemerkosaan, dengan ancaman penjara selama 12 tahun.

Rabu, 1 Jun 2016

Ada Dua Bungkus Kondom dalam Tas Siswa

KUDUS - Mata D (20), tampak masih memerah, wajahnya kumal, sementara seragam yang dikenakan telah kotor oleh berbagai coret-coretan.

Saat ditanya petugas, terkadang jawabannya tidak nyambung.

Siswa SMK di Kudus ini terjaring razia polisi saat ikut konvoi di jalanan, Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Sabtu ((7/5) sore.

"Sepertinya dalam pengaruh alkohol," kata seorang petugas kepolisian.

Saat menggeledah tas milik D, petugas menemukan satu pack kondom. Satu pack kondom yang sedianya berisi tiga buah itu, tinggal menyisakan dua bungkus.

"Itu bukan punya saya Pak. Itu kondom milik kakak saya Pak! Dititipkan di tas," kilah warga Kecamatan Jekulo, kemudian menundukkan kepala.

Tak hanya kondom, petugas juga menemukan dua botol minuman keras (miras) jenis putihan.

Sebelumnya, Sat Shabara Polres Kudus garuk delapan siswa, dari berbagai sekolah di Kudus.

Dua dari delapan siswa tersebut, bahkan masih duduk di kelas I dan II sebuah SMK di Kudus.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular