Masing-masing (bukan nama sebenarnya) Mawar berusia 10 dan Melati14 tahun.
Mawar tahun sudah lima kali dicabuli.
Sedangkan anak Melati sudah tujuh kali dicabulinya.
Tidak hanya sekedar menggarap keperawanan anaknya sendiri, buruh bangunan ini juga berperilaku kasar.
Melati bahkan diinjak dan kepalanya ditendang kasar.
Akibatnya melati sampai kini mengalami sesak dibagian dada.
"Saya khilaf. Saat itu saya lihat anak saya (melati.red) sedang tukar baju. Saya saat itu baru mau mandi. Saya peluk dia," terang SM, saat dihadirkan di Mapolresta Pekanbaru, Kamis (26/5/2016).
Anaknya Mawar pun tidak luput dari aksi jahatnya. Mawar tanpa berani melawan harus direnggut kegadisannya dalam usia belia.
Aksi pelaku terhenti setelah istrinya melihat sikap anaknya yang pendiam.
Peristiwa itu pun dilaporkan ke polisi.
"Anak tersangka tiga orang. Anak pertama dan kedua yang dicabuli. Sedangkan anak yang ketiga baru berusia 7 tahun," terang Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto
Hasil visum kedua anaknya, Mawar dan Melati, rusak.
Artinya pelaku memang dengan sengaja mencabuli anak kandungnya sendiri.
"Tersangka dijerat undang-undang perlindungan anak," terang Bimo.