Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Sabtu, 31 Ogos 2013

Setubuhi Anak Kandung, Sucipto Diganjar 9 Tahun Penjara




GRESIK - Hukuman 9 tahun penjara dan denda Rp 60 juta harus diterima Sucipto (49), sebagai penebus perbuatan bejat yang ia lakukan terhadap anak kandungnya sendiri.

Warga Jalan Diponegoro 8, Desa Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik ini menerima hukuman dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gresik, Selasa (13/08/2013), lantaran terbukti besalah menyetubuhi anak kandungnya.

Perbuatan bejat bapak ini, dilakukan tujuh kali kepada korban mawar (bukan nama sebenarnya)  sejak Agustus 2012. Akibat perbuatan Sucipto, Mawar kini melahirkan anak sekaligus cucu Sucipto.

Awalnya, Mawar sedang terlelap tidur di samping ibunya yang cacat fisik, kaki lumpuh dan tunarungu. Terdakwa tiba-tiba tertarik dengan kemolekan tubuh anak kandungnya, sehingga ia nekat menggauli darah dagingnya sendiri.

Majelis hakim yang diketuai Mustajab, menetapkan Sucipto sengaja mengajak anaknya sendiri untuk melakukan persetubuhan dengan ancaman. Anak korban tidak berdaya, sehingga melayani permintaan ayah kandungnya.

Dalam amar putusannya, hakim menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan persetubuhan pada anak kandungnya sendiri yang masih berusia 13 tahun.

Terdakwa terbukti melanggar Pasal 81 ayat (2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Terdakwa dengan sengaja memaksa, merayu anak untuk di setubuhi. Apalagi korban merupakan anak kandungnya sendiri. Terdakwa divonis 9 tahun penjara dan denda Rp 60 Juta, subsider 3 bulan penjara," urai Mustajab saat membacakan putusan.

Putusan tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Munarwi, yang menuntut hukuman 10 tahun penjara. "Kami pikir-pikir dulu untuk ajukan banding," kata Munarwi sambil meninggalkan persidangan.

Atas putusan ini, terdakwa dengan raut muka lusuh dan meneteskan air mata meneriman putusan tersebut.

Rhoma Irama Komentari Miss World 2013



JAKARTA - Pergelaran Miss World 2013 yang akan diadakan di Bali menuai protes dari Front Pembela Islam (FPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Meski tidak ada bikini contes, tetapi Miss World tetap ditentang.

Lantas apa kata raja dangdut yang juga berambisi untuk maju pada Pilpres 2014, Rhoma Irama?

"Saya rasa sudah dijawab MUI dan sudah melarang Miss World. Karena ada eksploitasi aurat wanita, tidak sesuai dengan adat ketimuran," ujar Rhoma saat ditemui di Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Selain adat ketimuran, pergelaran Miss World juga dianggapnya tidak sesuai dengan ajaran mayoritas agama yang ada di Indonesia.

Menurut Rhoma, penentuan wanita tercantik sedunia itu bukan hanya dinilai dari segi fisik semata.

"Wanita tidak harus dieksploitasi secara aurat, tapi bisa secara pikiran atau yang lain. Masih banyak hal yang lebih dibangun dari perempuan, misalnya secara politis, ekonomi, ini sudah urgent ketimbang kecantikan," terangnya lagi.

Nuri Maulida Dilamar Pria Malaysia


JAKARTA -- Nuri Maulida sempat menutupi rencana pernikahannya setiap kali ditanya wartawan. Termasuk merahasiakan siapa pria yang meminangnya.  Hari ini, tersiar kabar ia telah dilamar pria Malaysia, Muh Adam Yahya.

Proses lamaran tersebut berlangsung di kediaman orangtuanya, di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Konsepnya menggunakan adat Sunda. Sebab, Nuri keturunan Sunda tulen.

"Kan Nuri orang sunda asli, jadi konsepnya pure Sunda, mulai dari dekorasi, baju semuanya Sunda," ucap Rina Gunawan, pimpinan event orgnizer yang menangani acara tersebut, Sabtu, (31/8/2013), di kawasan Cibubur.

Diketahui sebelumnya, Nuri memang pernah dikabarkan menjalin hubungan dengan sejumlah pria. Di antaranya, Jeje "Govinda". Hubungan mereka kandas di tengah jalan.

Setelah itu muncul nama Ustaz Guntur Bumi yang pernah digosipkan telah menikahi Nuri secara siri. Namun, kabar itu ditepis oleh kedua belah pihak. Sekarang, Nuri sudah menentukan pilihannya pada pria asal Malaysia tersebut.

Jumaat, 30 Ogos 2013

Siswi diperkosa teman facebook


LEDANG – Seorang pelajar yang bakal menduduki peperiksaan Penilaian Menengah Rendah (PMR) tahun ini dirogol teman lelaki yang baru dikenalinya sejak sebulan lalu di sebuah kebun kelapa sawit di Bukit Gambir, dekat sini, 12 Ogos lalu.

Ketua Polis Ledang, Superintendan Harun Idris berkata, pada siang hari kejadian, mangsa bersama lelaki yang dikenalinya melalui laman sosial Facebook itu dikatakan keluar bersiar-siar.

“Ketika dalam perjalanan pulang untuk menghantar mangsa yang berusia 15 tahun ke rumahnya di sebuah kampung di Bukit Gambir, suspek mengajaknya singgah di kebun itu sebelum bertindak merogolnya.

“Atas desakan keluarga, mangsa membuat laporan di Balai Polis Bukit Gambir jam 10 pagi pada 27 Ogos lalu iaitu 16 hari selepas kejadian,” katanya pada sidang media di Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Ledang, di sini, semalam.

Harun berkata, susulan daripada laporan diterima, polis menjalankan siasatan dan berjaya menahan suspek di rumah keluarganya di Kampung Parit Jarum Laut, dekat sini, sekitar jam 6 petang, 29 Ogos lalu.

“Turut dirampas motosikal dipercayai digunakan suspek ketika ke kebun sawit itu untuk merogol mangsa,” katanya.

Beliau berkata, mangsa masih bersekolah, manakala suspek bekerja di sebuah bengkel basikal di pekan berkenaan.



Pensyarah perkosa gadis kolej swasta



KUCHING – Sepasukan anggota polis yang melakukan operasi mengesan bekas tahanan Ordinan Darurat (EO) menyelamatkan seorang gadis yang menjadi mangsa rogol di sebuah hotel bajet dekat Jalan Ban Hock di sini kelmarin.

Dalam kejadian pada pukul 11 malam itu, polis yang menyerbu sebuah bilik disyaki tempat persembunyian bekas tahanan EO menemui mangsa yang berusia 17 tahun.

Ketika diselamatkan, remaja itu yang merupakan pelajar sebuah kolej swasta berada dalam keadaan separuh bogel selepas diperkosa oleh pensyarahnya yang berusia 33 tahu




Polis dedah logo gengster


ANTARA logo dan tatu yang diedarkan oleh polis pada sidang akhbar di Bukit Aman semalam.

KUALA LUMPUR - Sehari selepas Kementerian Dalam Negeri (KDN) mendedahkan 49 nama geng kongsi gelap, polis mengambil langkah yang sama apabila mengedarkan logo yang dikaitkan dengan kumpulan tersebut.

Dengan pendedahan itu, tiada lagi alasan yang boleh diberikan oleh mana-mana individu untuk menggunakannya kerana tindakan mengikut Seksyen 52(3) Akta Pendaftaran Pertubuhan 1966 yang membawa hukuman penjara tidak lebih lima tahun dan denda tidak lebih RM15,000 menanti mereka yang ingkar.

Sehubungan itu, mana-mana pihak yang memiliki logo-logo tersebut sama ada sedar atau tidak mesti membuang, memadam atau menanggalkannya.

Antara logo-logo yang dimaksudkan termasuklah daripada kumpulan geng Melayu iaitu Double 7 yang menggunakan simbol bunga padi dan labah-labah serta Geng 38 dan Geng 21 yang dipelopori kaum Cina dan menggunakan simbol bendera sebagai logo.(kosmo)

Bersatu pertahan kedaulatan - Najib Razak


Percikan bunga api mengindahkan lagi ruang udara Pusat Pentadbiran Kerajaan, Putrajaya pada sambutan Ambang Merdeka sempena Hari Kemerdekaan kali ke-56 yang bertemakan "Malaysia Berdaulat, Tanah Tumpahnya Darahku" di Pusat Maritim Putrajaya di Putrajaya malam semalam

KUALA LUMPUR -  Datuk Seri Najib Razak mengajak rakyat untuk kekal bersatu untuk mempertahan kedaulatan Malaysia yang sejak puluhan tahun menjadi negara yang merdeka serta bebas daripada cengkaman penjajahan asing.

Dalam perutusan sempena Hari Kemerdekaan ke-56 yang disambut esok, Perdana Menteri menegaskan kini bukanlah masa untuk rakyat Malaysia berpecah-belah.

"Walau apa dugaan yang merintang, kita tidak boleh berputus asa, sebaliknya harus mara untuk memajukan negara berasaskan perpaduan nasional," kata Najib ketika menyampaikan perutusan itu yang disiarkan stesen televisyen tempatan malam ini.

Beliau menarik perhatian bahawa memiliki kedaulatan bermaksud rakyat Malaysia sendiri berhak sepenuhnya dalam segala urusan mentadbir, memerintah dan menentukan sendiri hala tuju negara.

"Malah, dalam menjiwai kemerdekaan dan kisah-kisahnya, kita juga wajib terus memelihara dan mempertahan perkara-perkara berkaitan Raja-Raja Melayu, kedudukan agama Islam serta keistimewaan Melayu dan Bumiputera seperti mana bapa kita terdahulu termaktubkan dalam Perlembagaan Persekutuan,"
katanya.

Acara perbarisan Hari Kemerdekaan tahun ini yang bertema 'Malaysiaku Berdaulat: Tanah Tumpahnya Darahku' akan berlangsung di Dataran Merdeka, esok, dengan acara Ambang Merdeka 2013 menunggu detik 12 malam tanda tibanya 31 Ogos dijadual diadakan di Pusat Maritim, Putrajaya, malam ini.

Najib seterusnya mengambil kesempatan untuk mengingatkan rakyat bahawa kedaulatan sebagai faktor yang menunjang Malaysia sebagai sebuah negara, tidak datang secara bergolek.

"Telah banyak keringat mengalir, telah sekian tumpahnya darah pengorbanan.Semua itu hasil perjuangan para pemimpin bersama generasi terdahulu, dan bersinambung sampai sekarang," katanya.(metro)

Khamis, 29 Ogos 2013

tubuhnya dalam keadaan telanjang saat digerebek Warga

PAMEKASAN – Sepasang muda mudi, Kusairi (28), warga Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan, Pamekasan dan Yayuk (23), warga Jl Jalmak VI, Kecamatan Kota, digerebek warga, saat bermesum ria, di rumah kos2an milik, Resa (43), di Jl Veteran, Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jumat (16/8/2013), sekitar pukul 23.30.

Saat digerebek, Yayuk, karyawan konter HP di Jl Diponegoro, tubuhnya dalam keadaan telanjang dan ditutupi selembar handuk. Sedang Kusairi, yang akrab dipanggil Agus, karyawan toko HP di Jl Cokroatmojo, hanya mengenakan sarung tanpa baju dengan kondisi acak-acakan.

Setelah keduanya berpakaian lengkap, Kusairi  dan Yayuk bersama Resa, pemilik rumah kos, diserahkan warga ke Polres Pamekasan. Sampai berita ini ditulis, keduanya masih menjalankan pemeriksaan intensif di Polres Pamekasan.

Menurut sumber di lokasi kejadian, malam  itu warga yang kebetulan melintas di samping rumah Resa, tempat Kusairi kos di rumah itu,  curiga. Dari balik jendela kayu kamar tengah, terdengar suara musik ponsel, disertai sayup-sayup desahan nafas wanita dan pria, seperti sedang melakukan hubungan intim.

Warga yang selama ini mencurigai rumah kos-kosan itu dijadikan tempat mesum, memberitahu warga lainnya. Lalu sekitar 20 warga mendatangi rumah itu. Sebagian mengetok rumah dari dari depan, sebagian dari belakang. Namun beberapa kali diketok, pintunya tidak dibuka.

Kemudian di antara warga kembali ke samping rumah dan membuka jendela yang tertutup, ternyata tidak dikunci. Begitu dibuka, Yayuk yang kebetulan telanjang kaget dan mengambil handuk dibalutkan ketubuhnya. Sedang Kusairi sudah mengenakan sarung tanpa baju.

Dalam keadaan mengenakan handuk, Yayuk terbirit-birit ke luar rumah lewat pintu belakang menemui Resa, memberitahu jika dirinya digerebek orang. “Mama, tolong buka pintunya, saya digerebek warga,” kata Yayuk, dengan tergopoh-gopoh.

Di hadapan warga, Kusairi mengaku jika dirinya dan Yayuk, sudah kawin  siri sejak dua bulan lalu, di Bangkalan. Namun warga tidak percaya, karena selama ini Kusairi tinggal di rumah kos-kosan  sendirian dan tidak pernah mengatakan kalau sudah menikah.

Dengan wajah pucat, Yayuk mengaku malam itu ia pulang kerja, sekitar pukul 21.00 ia naik sepeda motor tidak langsung ke rumahnya, melainkan menemui Kus di tempat kosnya. Setelah pintu dibuka, keduanya masuk kamar dan menutup pintu.

Edo, salah seorang warga sekitar yang turut serta menggerebek mengatakan, ia kaget ketika masuk rumah melihat yang wanita setengah telanjang. “Kami tidak mengerti, apakah keduanya sudah melakukan hubungan intim atau tidak,” kata Edo.

Ketua RT 01 RW03, Kelurahan Barurambat Timur, Slamet Jayadi, yang ditemui di lokasi kejadian, mengatakan sampai sekarang Kusairi belum melapor resmi. Setahun lalu, ia hanya memberitahu secara lisan, namun ketika dimintai identitas dirinya, sampai sekang tidak menyerahkan.

“Setahun lalu Kus datang ke rumah mau melapor. Begitu kami meminta foto kopi identitas resmi dirinya tidak menyerahkan, alasan sakit dan sibuk. Nah, beberapa bulan kemudian Kusairi pindah kos dan lima bulan lalu, ternya Kusairi kembali ke rumah itu lagi,” kata Slamet Jayadi, kepada Surya.

Dikatakan, penggerebekan rumah Resa kali ini merupakan kali kedua. Pertama pasangan selingkuh, Slamet Riyadi (43) guru SDN Tanjung IV, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan dengan Suryani AMa Pd(35), guru sukwan sekolah itu digrebek warga, saat berduaan di kamar kos-kosan, Minggu (25/9/2011) lalu, pukul 10.30.

Rabu, 28 Ogos 2013

Remaja perkosa teman baru kenalan Wechat


JOHOR BAHRU – Seorang hakim Mahkamah Sesyen di sini semalam meluahkan kekesalan ke atas seorang remaja yang dituduh merogol seorang gadis yang baru dikenalinya dalam tempoh dua hari menerusi aplikasi WeChat di tepi tangga sebuah pangsapuri.

“Kamu baru tiga empat hari berkenalan, kamu sudah lakukan kerja-kerja macam ini, kira macholah kamu?

“Sepatutnya dalam bulan Ramadan dan Syawal, kamu harus berkelakuan mulia, barulah hidup kamu akan berkat, ini tidak. Ibu bapa kamu tahu yang kamu dihadapkan mahkamah, mereka pun tidak hadir ke sini,” kata Hakim Hassan Abdul Ghani dengan sinis kepada tertuduh, Muhammad Amirul Yusman

Pekerja landskap itu bagaimanapun tidak mengaku bersalah atas tuduhan merogol mangsa yang merupakan pelajar tingkatan dua sebuah sekolah di sini.(kosmo)

49 pertubuhan haram didedah hari ini


Tatu 04 yang dicacah di tangan Ravi.

PUTRAJAYA - Putrajaya: Senarai lengkap berhubung 49 pertubuhan haram yang diwartakan termasuk kumpulan kongsi gelap akan diumumkan hari ini, kata kata Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.

Ahmad Zahid berkata, pengumuman yang akan dibuat Ketua Setiausaha Kementerian Dalam Negeri (KDN) Datuk Abdul Rahim Mohd Radzi itu akan mendedahkan nama dan lokasi aktiviti pertubuhan haram serta kongsi gelap berkenaan.

Katanya, pendedahan itu bertujuan memberi kesedaran kepada semua pihak mengenai kewujudan pertubuhan haram serta kongsi gelap di negara ini.

“Ia bagi mewujudkan kebertanggungjawaban semua pihak dan rakyat terhadap pertubuhan haram ini apabila diwartakan.

“Jadi, mereka tidak boleh menggunakan nama, lambang atau premis serta bergerak dalam satu pasukan menggunakan nama serta simbol yang saya katakan itu (pertubuhan haram dan kongsi gelap yang diwartakan),” katanya pada sidang media selepas menerima kunjungan hormat Duta Poland Adam Waclaw Jelonek di pejabatnya, di sini, semalam. (metro)


Khamis, 22 Ogos 2013

Kakek 62 Tahun Meninggal dalam Pelukan PSK




KEDIRI - Supiyan, kakek berusia 62 tahun di Kabupaten Kediri, meninggal dunia dalam pelukan seorang pekerja seks komersial (PSK), Jumat (16/8/2013).

Warga Desa Bangkok, Kecamatan Gurah, itu diduga tewas karena penyakitnya kambuh.

Supiyan, meninggal di salah satu kamar rumah Sumani (76) warga Dusun Dadapan, Desa Sumberjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Informasi yang dihimpun Surya Online, korban datang ke ekslokalisasi itu, Jumat siang. Sesampainya di sana, Supiyan langsung berkencan dengan satu PSK yang jadi langganannya selama ini.

Tapi, tak lama berselang sejak masuk ke kamar, warga sekitar mendengar PSK yang  dikencani Supiyan itu berteriak meminta pertolongan.

Pasalnya, menurut pengakuan PSK itu, nafas Supiyan tiba-tiba sesak sampai tersengal-sengal seusai bercinta. Setelah itu, pria tua itu ambruk lunglai di tempat tidur.

Saat ditemukan petugas, korban dalam kondisi tidak mengenakan pakaian.

"Setelah kami olah tempat kejadian perkara, tak ada tanda-tanda penganiayaan. Kami menduga, Supiyan tewas karena penyakit sesak nafasnya kambuh," terang Kasubag Humas Polres Kediri Ajun Komisaris Budi Nurtjahyo.

Cerita penumpang bas: Pemandu seolah 'merasainya'


KUALA LUMPUR - Seorang penumpang yang cedera dalam kemalangan bas dekat Genting Highlands semalam berkata pemandu bas itu telah memberhentikan basnya di tepi jalan sebelum kemalangan seolah-olah mengesyaki sesuatu tidak kena dengan kenderaan itu.
  
Nur Maizatul Syazana Ahmad Sharuddin, 23, berkata sebelum bas terjunam ke dalam gaung pemandunya sempat memberhentikan bas dan turun selama tiga minit untuk melihat enjin bas sebelum naik semula dan menghidupkan enjin.
  
"Pada masa itu saya terdengar bunyi yang begitu kuat dari bahagian depan bas tetapi pemandu itu masih meneruskan perjalanan," katanya yang duduk di belakang pemandu bas dalam perjalanan itu.
  
"Masa itulah, tiba-tiba bas tidak dapat dikawal, cuba mengelak beberapa kereta dan bas tapi saya perasan bas ada melanggar dua tiga buah kereta sebelum sampai di suatu selekoh, bas terus menjunam jatuh ke dalam gaung," katanya yang kini dirawat di Hospital Sungai Buloh kepada Bernama ketika ditemui di hospital itu, dekat sini, hari ini.
  
Nur Maizatul yang merupakan mangsa kedua yang dibawa naik dari dalam gaung dalam insiden itu berkata ini merupakan pengalaman pertamanya pergi dan pulang dari Genting Highlands bersama kawan lelakinya, Mohd Razis Ibrahim, 23, dengan menaiki bas dan menjadi detik ngeri yang tidak akan dilupakan sampai bila-bila.

"Saya ingat lagi masa itu keadaan sangat cemas, takut dan semua menjerit kuat. Tetapi saya tidak faham mengapa bas boleh bawa ramai penumpang sehingga ada yang sanggup berdiri dan duduk di pintu tangga bas," katanya sambil menambah kawannya kini menerima rawatan di Hospital Kuala Lumpur.
  
Menceritakan pengalamannya ketika di dalam gaung itu, beliau berkata saat itu merupakan saat yang paling menakutkan apabila melihat ramai penumpang sudah bergelimpangan di sekitar bas itu dalam keadaan cukup menyayat hati.
  
"Saya lihat satu-satu daripada mereka depan mata saya sendiri, ada yang sudah tidak bernyawa, ada yang kritikal.
  
"Pada masa itu, saya meminta tolong lelaki sebelah kiri saya yang juga terselamat untuk membantu saya bangun kerana kaki saya patah tetapi dia pun tidak dapat berbuat apa-apa kerana turut mengalami nasib yang sama seperti saya (patah kaki)," katanya yang bekerja sebagai kerani di sebuah syarikat swasta di Batu Caves dan menetap di Rawang bersama keluarganya.
  
Sementara itu, abang mangsa, Mohamad Nor Fazli Sahazmi Ahmad Sharuddin, 26, berkata beliau bersama ibunya bergegas ke tempat kejadian selepas menerima panggilan daripada ayahnya yang mengatakan adiknya terlibat dalam kemalangan di Genting Highlands.

"Ayah hubungi saya selepas seorang anggota bomba menelefonnya menggunakan telefon adik dan memberitahu adik selamat tapi cederanya agak teruk. Masa itu pukul 3.30 petang, saya tidak fikir apa terus pergi sana.
  
"Sejam kemudian saya sampai di tempat kejadian, saya buntu, saya pergi ke khemah yang menempatkan mayat-mayat, saya lihat satu persatu mayat sebab tidak pasti keadaan adik dan tak jumpa," katanya.
  
Beliau berkata kira-kira pukul 5 petang, abang iparnya menelefon beliau memaklumkan Nur Maizatul berada di Hospital Sungai Buloh.
  
"Masa itu, rasa bersyukur sangat adik selamat, cuma mengalami cedera di muka, patah di bahagian tulang punggung, betis dan paha," katanya.
  
Sementara itu, seorang mangsa warga Korea yang dirawat di Unit Kecemasan (ICU) Hospital Sungai Buloh, Kang Byoung Kuk berusia 60 tahun tidak dapat ditemubual kerana masih tidak sedar diri. (Bernama)

Raungan minta tolong

GENTING HIGHLAND -  “Sebaik saja masuk ke dalam bas, saya dengar suara mangsa meraung kesakitan dan meminta tolong. Kebanyakan daripada mereka tersepit dan ramai juga terhumban keluar.

“Cermin depan bas pecah, begitu juga cermin tingkap. Saya juga nampak beberapa mangsa seorang demi seorang terjatuh keluar melalui cermin tingkap yang pecah.”

Demikian kata Mohd Najib Mohd Kassim, 37, seorang daripada empat anggota Jabatan Bomba dan Penyelamat Genting Highlands yang paling awal tiba untuk operasi menyelamat penumpang bas yang terjunam lebih 60 meter ke dalam gaung di Jalan Genting Highlands-Kuala Lumpur, petang kelmarin.

Kemalangan berlaku pada jam 2.22 petang di Kilometer 3.6 jalan berkenaan, disifatkan antara paling buruk dalam sejarah negara selepas pemandu dan 37 daripada 52 penumpang bas itu terbunuh manakala 16 lagi cedera.

Mohd Najib yang tiba di tempat kejadian tidak sampai 10 minit selepas kejadian berkata, sebagai anggota pasukan peninjau, dia dan tiga rakan sepasukan diarahkan turun ke lokasi bas yang ketika itu tersangkut pada dahan pokok bagi meninjau keadaan sebelum merancang operasi menyelamat.(Metro)

Merangkak atas timbunan mayat



SARIMAH MOKHTAR menemani anaknya, Saidah yang masih dirawat di Hospital Kuala Lumpur selepas bas dinaikinya terlibat nahas di Genting Highlands kelmarin.

GOMBAK – Merangkak di atas timbunan mayat dalam keadaan menahan sakit menjadi sebahagian detik hitam yang tidak dapat dilupakan buat seorang penumpang sebuah bas henti-henti yang terselamat dalam nahas hingga mengorbankan 37 jiwa di Genting Highlands kelmarin.

Selepas terselamat dalam kejadian di Kilometer 3.5 Jalan Genting Highlands itu, Nurul Quraitul Aini Md. Jali, 19, tidak dapat lagi tidur lena apabila sering diganggu oleh bayangan mangsa-mangsa yang terkorban.

Nurul Quraitul menceritakan semua pengalaman itu kepada kakaknya, Nor Ain, (gambar kecil) 21. Gadis terbabit merupakan antara 16 penumpang yang terselamat dalam nahas itu.

Menurut Nor Ain, adiknya memberitahu, kejadian pada pukul 2.24 petang itu berlaku ketika dia bersama rakannya, Saidah Misbun, 20-an, dalam perjalanan pulang ke kampung masing-masing setelah kontrak mereka bekerja di bankuet Pusat Konvensyen Antarabangsa Genting tamat.(kosmo)

Rabu, 21 Ogos 2013

Pura-pura Ajak Tidur, Paman Setubuhi Keponakan




MAUMERE - Berpura-pura mengajak Bunga (9) tidur bersama di kamar tidur, Benediktus Nisa (65), warga Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka malah memperkosa keponakannya itu.

Nisa yang masih berstatus paman dari Bunga memperkosa anak ingusan itu sebanyak dua kali pada Juli 2013 dan 11 Agustus 2013 lalu. Peristiwa yang menimpa Bunga terjadi malam hari saat kedua orangtuanya tidak berada di rumah.

Kasus Bunga diperkosa Nisa ini telah ditangani aparat Polsek Waigete dengan menahan pelaku usai keluarga Bunga melaporkan ke polisi, Rabu (14/8/2013) malam.

"Begitu selesai korban melapor, kami langsung bergerak cepat ke rumah pelaku di Wodong dan menangkap pelaku. Kami lalu periksa dan tahan pelaku. Korban pun langsung kami periksa," kata Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan.

Imanuel menjelaskan, kasus perkosaan yang menimpa Bunga terungkap saat orangtuanya melihat kemaluan korban luka saat buang air kecil.

"Ibu korban lalu bertanya. Korban pun menceritakan apa yang dialami dan ia rasakan kepada ibunya. Korban mengaku diperkosa Nisa, pamannya. Keluarga tidak terima lalu melapor ke polisi," kata Imanuel.

Imam nafi cium mulut amalan kariah


Ruang solat hadapan didakwa tempat kejadian.

PENDANG – Video adegan jemaah cium mulut khatib sebaik selesai membaca khutbah Hari Raya Aidilfitri di sebuah masjid yang dikatakan berlaku di Daerah Pendang tersebar luas melalui laman sosial baru-baru ini.

Penyebaran video itu mengejutkan ramai pihak malah ada yang menyifatkan perbuatan tersebut dilakukan oleh golongan fahaman Syiah. Kelakuan yang dirakamkan dilihat pelik apabila beberapa jemaah meluru dan menunggu di belakang khatib.

Video berdurasi 2:02 itu mendapati beberapa jemaah bertindak meluru ke arah mimbar ketika khatib sedang membaca khutbah dan diakhiri video itu dikatakan seorang jemaah terbabit bertindak mencium mulut khatib berkenaan sebaik sahaja selesai berkhutbah.

Justeru itu, Sinar Harian berusaha mencari khatib yang dimaksudkan dalam video itu dan difahamkan kejadian itu berlaku di Masjid Ar-Rahman Kampung Paya Kerchut Pendang.

Imam Masjid Ar-Rahman Kampung Paya Kerchut, Mokhtar Mohamad kelihatan tenang ketika Sinar Harian memperkenalkan diri dan menjelaskan bahawa dakwaan laman sosial mengatakan seorang jemaah bertindak mencium mulutnya adalah tidak benar.

“Adegan cium mulut sama sekali tidak berlaku dan saya rasa sudut kamera ketika video itu direkodkan menampakkan seolah jemaah itu mencium mulut saya.

“Pada hakikatnya, jemaah meluru dan menunggu di belakang saya bertujuan untuk bersalam, memeluk dan berlaga pipi sahaja,” katanya kepada wartawan ketika ditemui di masjid itu semalam.

Jelasnya, bersalaman, memeluk dan berlaga pipi merupakan perkara yang sering dilakukan dalam kariah ini sejak puluhan tahun dahulu.

“Budaya ini menjadi keseronokan pada hari raya bagi anak kariah masjid ini dan satu kegembiraan bagi anak kariah pertama yang dapat bersalaman dan memeluk imam menyebabkan mereka berebut datang ke hadapan.

“Ada golongan menyifatkan perbuatan tersebut adalah amalan Syiah namun selama 13 tahun saya menjadi imam masjid ini mendapati tiada pengikut Syiah dalam kariah ini,” katanya.

Mokhtar berkata, budaya memeluk, berlaga pipi sering dilakukan oleh anak kariah terdiri daripada anak murid, saudara-mara dan kenalan rapat.

Katanya, dua jemaah yang tunggu meluru ke arah mimbar adalah jirannya dan merupakan anak kariah yang sering datang ke masjid melakukan solat secara berjemaah.

Sementara itu, katanya, beliau juga telah mengumumkan permohonan maaf ketika solat Jumaat lepas di masjid itu daripada seorang jirannya yang memuat turunkan video tersebut.

“Jiran saya yang menetap di Putrajaya dan pulang berhari raya telah memuat turunkan video itu namun dia memaklumkan kepada saya melalui panggilan telefon bahawa tidak berniat untuk menjadikan perkara yang berlaku sekarang.

“Dia juga minta maaf kepada saya dan minta saya yang dipanggilnya Pak Long agar membuat pengumuman di masjid menjelaskan perkara sebenar kepada anak-anak kariah,” katanya.(SH)

1,000 pengikut Syiah di Johor

Foto Hiasan: Pengikut Syiah

NUSAJAYA - Jabatan Agama Johor (JAJ) mengesan kewujudan lebih 1,000 pengikut Syiah di negeri itu dengan kebanyakan mereka bergiat aktif di sekitar Johor Bahru dan Kluang.

Pengerusi Jawatankuasa Agama Johor, Abd. Mutalip Abd. Rahim berkata, JAJ sedang memantau pergerakan kumpulan itu bagi membendung penyebaran fahaman berkenaan.

"Di Johor Bahru, mereka dikesan di tiga markas iaitu di Larkin Perdana, Taman Daya dan Kampung Sungai Tiram," katanya menjawab soalan Sheikh Ibrahim Salleh (Pas-Sungai Abong) pada persidangan pertama Dewan Undangan Negeri Johor ke-13 di Kota Iskandar di sini semalam.

Abd. Mutalip berkata, markas di Kampung Sungai Tiram dipercayai paling aktif manakala dua lagi markas tidak begitu aktif.(kosmo)

Zed Zaidi tanding EXCO Pemuda Umno


KUALA LUMPUR - Presiden Persatuan Seniman Malaysia (Seniman), Zed Zaidi atau nama sebenarnya Rozaidi Jamil mengesahkan akan bertanding jawatan Exco Pergerakan Pemuda Umno pada pemilihan parti itu.

Katanya, keputusan itu diambil setelah beliau mendapat sokongan padu daripada ahli di 191 bahagian pergerakan itu di seluruh negara untuk bertanding jawatan tersebut.

“Saya lihat mereka bersungguh-sungguh memberikan sokongan penuh kepada saya untuk bertanding khususnya sebagai Pengerusi Biro Kebudayaan dan Kesenian pergerakan itu.

“Pada masa ini saya hanya menggalas jawatan timbalan pengerusi sahaja, kalau boleh mereka mahu saya pegang portfolio lebih tinggi supaya peranan artis lebih berkesan dalam Umno dalam memulihkan imej menjelang PRU14,” katanya kepada wartawan.

Beliau berkata demikian ketika diminta mengulas hasratnya yang ingin bertanding jawatan Exco Pergerakan Pemuda Umno pada pemilihan parti itu pada Oktober depan.

Dalam pada itu katanya, penglibatan penggiat seni dalam BN itu sekali gus memulihkan imej parti pemerintah itu yang dikritik teruk pembangkang pada PRU13 lalu yang memanipulasikan golongan artis untuk kepentingan politik pembangkang.

“Sekurang-kurangnya apabila wakil Seniman diangkat dalam pergerakan itu, kita dapat melahirkan satu pemimpin dalam industri seni dalam Umno itu sendiri dan dapat menyerang balas kritikan serta hentaman artis pro-pembangkang pada pilihan raya lalu,” katanya.(SH)

Isnin, 19 Ogos 2013

Gadis berusia 15 tahun dirogol rakan ibunya

KULIM - Gara-gara ingin mengecas bateri telefon bimbit di sebuah bengkel terletak di taman perumahan di sini, seorang pelajar perempuan berusia 15 tahun dipercayai dirogol oleh rakan ibunya sendiri ketika hendak pulang ke rumah.

Ketua Polis Daerah Kulim, Superintendan Ghuzlan Saleh berkata, kejadian berlaku kira-kira jam 4 petang.

Difahamkan, mangsa yang tinggal berdekatan dengan tempat kejadian memaklumkan kepada ibunya hendak berjumpa suspek ditemani adiknya.

“Dalam kes ini, mangsa dikatakan sudah mengenali suspek sejak dia masih kecil. Pada hari kejadian, mangsa pergi ke tempat kejadian bersama adiknya. Apabila tiba di bengkel dimana suspek berada, suspek berusia 30-an telah memberikan RM5 kepada adik mangsa dan mengarahkannya membeli aiskrim.

"Setelah kembali bersama aiskrim dikirimkan suspek, mangsa dan adiknya minta kebenaran untuk balik ke rumah bagaimanapun suspek menahan mangsa sebelum dirogol," katanya.

Ghuzlan berkata, susulan kes berkenaan melibatkan pelajar bawah umur, pihaknya mengklasifikasikan kes terbabit sebagai rogol dan akan disiasat di bawah Seksyen 376 Kanun Keseksaan.

"Sehingga kini suspek dipercayai sudah melarikan diri sebaik sahaja melakukan perbuatan itu terhadap mangsa,” katanya.

Bengkel jadi pub, pusat karaoke


Pendatang yang ditahan dibawa ke lokap Jabatan Imigresen untuk siasatan lanjut.

AYER KEROH - Bagi mengaburi mata pihak berkuasa, sebuah bangunan bekas bengkel di sebuah pusat perindustrian di Bandaraya Melaka dijadikan pusat hiburan yang menjalankan perniagaan pub dan karaoke.

Bagaimanapun, taktik mereka tidak menjadi apabila tetap dihidu Jabatan Imigresen Melaka yang membuat serbuan, awal pagi semalam.

Dalam serbuan itu, seramai tujuh wanita Vietnam yang sedang leka melayan pelanggan, ditahan.

Pengarah Jabatan Imigresen Melaka, Kamalludin Ismail berkata, pusat hiburan yang sudah beroperasi sejak tiga bulan lalu menggunakan bangunan yang dikelilingi beberapa bengkel lain.

Menurutnya, siasatan awal turut mendapati wanita Vietnam yang bekerja sebagai pelayan pelanggan (GRO) itu dipercayai terbabit dalam kegiatan tidak bermoral di luar.

“Kesemua mereka kini ditahan untuk siasatan lanjut kerana didapati menyalah gunakan pas lawatan sosial dengan bekerja sebagai GRO di pusat hiburan berkenaan,” katanya kepada media di Ibu Pejabat Jabatan Imigresen Melaka, di sini semalam.(sh)

Berselingkuh dengan istri orang




BENGKULU - Kapolres Kaur AKBP Andi Kirnanda dilaporkan warganya, Henry Yosef yang tinggal di Kelurahan Cempaka Permai Kota Bengkulu ke Polda Bengkulu, karena diduga berselingkuh dengan istrinya.

Akibatnya, AKBP Andi Kirnanda bakal menjalani sidang disipilin di Mapolda Bengkulu.

"Berkasnya sudah hampir rampung. Sebelum disidangkan, terlebih dahulu diserahkan ke bidang penegak hukum untuk dimintai pendapat," kata Kepala Bidang Propam Polda Bengkulu AKBP Hendri Marpaung di Bengkulu, Senin (12/8/2013).

Ia mengatakan, setelah memperoleh pendapat dari bidang penegakan hukum (Gakkum), kasus itu segera disidangkan. Sebelumnya penyidik Propam telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk istri pelapor dan istri terlapor serta sejumlah saksi lainnya.

Marpaung mengatakan, sidang disiplin akan dipimpin langsung Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Benny Mokalu, yang bertindak selaku ketua sidang. Sedangkan anggota sidang disiplin, adalah Irwasda Polda Bengkulu Kombes Pol Budi Susanto, dan dirinya sendiri selaku Kabid Propam Polda Bengkulu.

"Kami mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam menyidangkan kasus ini, nanti fakta-fakta di persidangan yang akan menentukan keputusan," katanya.

Pasangan Ini Menikah dengan Maskawin 30 Pohon Kelapa



Proses ijab kabul pasangan aboris di Mapolresta Kendari.



KENDARI — Suasana berbeda terlihat di Masjid Baitul Karim Markas Polresta Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (15/8/2013). Pemandangan haru bercampur bahagia menyelimuti keluarga pasangan Nian Fadliah (20) dan Khairul Ikhsan (21) seusai menyaksikan pernikahan pasangan kekasih yang sebelumnya ditahan polisi karena melakukan aborsi.

Nian dan Khairul yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kendari diciduk petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kendari, Rabu (31/7/2013). Kasus aborsi ini terungkap gara-gara warga di kompleks BTN Safira Indah, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kendari, mengintai pelaku pencurian sapi yang akhir-akhir ini sering terjadi di daerah tersebut.

Proses pernikahan berlangsung khidmat saat Khairul, mempelai pria, mengucap ijab kabul di hadapan penghulu, Husni, yang juga disaksikan oleh Kapolresta Kendar Anjar Wicaksana.

"Saya terima nikah dan kawinnya Nian Fadliah binti Sudin dengan maskawin 30 pohon kelapa," ucap Khairul Ikhsan mengikuti ucapan penghulu yang menikahkannya.

Meski sempat diulang satu kali, ucapan ijab kabul oleh mempelai pria dinyatakan sah oleh penghulu dan para undangan yang mengikuti proses pernikahan pasangan tersebut.

Sementara itu, orangtua mempelai wanita tidak henti-hentinya meneteskan air mata saat putrinya menjalani proses pernikahan di tengah statusnya yang menjadi pelaku tindak kriminal. Beberapa keluarga pasangan tersebut berpelukan dan sempat meneteskan air mata.

Pihak keluarga wanita bahkan sempat meminta kepada Kapolresta Kendari AKBP Anjar Wicaksana agar meringankan hukuman kepada pasangan tersebut.

Kapolres Kendari AKBP Anjar Wicaksana diamanahkan oleh pihak keluarga untuk menyerahkan buku nikah kepada kedua mempelai.

"Pernikahan ini merupakan permintaan keluarga kedua belah pihak. Karena status keduanya masih tersangka, proses pernikahannya harus dilakukan di dalam lingkungan Polres Kendari," terang Anjar, Kamis (15/8/2013), seusai mengikuti proses pernikahan kedua pasangan tersebut.

Proses hukum keduanya, lanjutnya, tetap berlanjut sambil menunggu tanggapan masyarakat karena perbuatan keduanya telah melanggar aturan hukum yang berlaku.

"Saat ini, sang pria masih ditahan di Polresta Kendari, sedangkan wanitanya tidak kami tahan karena masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pihak keluarga akan mengajukan penangguhan penahanan setelah pernikahannya. Jadi, kami akan kaji lagi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada 31 Juli lalu, warga BTN Safira Indah, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi perempuan yang ditanam dalam kebun mete milik warga. Selang beberapa jam dari penemuan mayat bayi tersebut, polisi meringkus sepasang kekasih di rumah kos keduanya.

Nian di hadapan polisi menyatakan, ia menggugurkan bayinya dengan cara mengonsumsi obat yang diberikan oleh kekasihnya. Saat itu, janin dalam kandungannya berusia lima bulan.

Sabtu, 17 Ogos 2013

19 Tahun Dimakamkan, Jasad Mbah Masrinah Masih Utuh



Jasad Mbah Masrinah ketika hendak dimakamkan kembali setalah dikafani ulang oleh warga sekitar Kompleks Pemakaman Masjid Bejagung Lor, Sabtu (17/8/2013).

TUBAN - Masyarakat di kompleks pemakaman Sunan Bejagung Lor, di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, geger dengan ditemukannya jasad yang masih utuh meski sudah 19 tahun dimakamkan.

Hal itu diketahui warga ketika membongkar makam untuk perluasan masjid, Sabtu (19/8/2013) siang.

Jasad yang masih dalam kondisi utuh itu ialah Hj Siti Masrinah. Ia dikuburkan pada tahun 1994, ketika berusia 84 tahun.

Budi Purnomo (29), warga yang turut membongkar makam mengatakan, peristiwa ini diketahui ketika sejumlah warga hendak membongkar 19 makam di sebelah utara masjid.

Ketika baru membongkar makam ke sembilan, mereka melihat jasad Mbah Masrinah masih utuh. Kain kafannya juga tak ada yang rusak.

Temuan ini sangat menggegerkan warga, karena Mbah Masrinah ini bukanlah keluarga langsung dari Sunan Bejagung Lor namun kondisi jasadnya seperti masih suci, atau masih utuh.

"Ini kebesaran Tuhan, Subhanallah," tutur Budi.

Menurut keluarga Mbah Masrinah, Kusnan Hariyadi (61), mendiang Mbah Masrinah dimakamkan di kompleks pemakaman Sunan Bejagung karena memiliki tanah wakaf. 

Kusnan menjelaskan, selain sering bershodaqoh, Mbah Masrinah juga selalu shalat dan membaca Al Quran hingga malam hari.

Jasad Masrinah kini telah berpindah ke kompleks belakang masjid. Jasadnya disana disemayamkan bersama delapan jasad lain yang turut dibongkar pada hari ini.

Rencananya pada esok hari, warga akan melanjutkan pembongkaran 10 makam yang lain, lalu jasad mereka dipindah berdampingan dengan jasad Masrinah.

Jumaat, 16 Ogos 2013

Pelajar SMA Setubuhi Siswi SMP



KALIMANTAN -  Kasus cabul terjadi lagi di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Kali ini korbannya adalah NS (14), pelajar kelas delapan SMP negeri di Sambas.

Sementara tersangkanya NR (17) yang juga berstatus pelajar kelas sepuluh SMA negeri di Sambas. Pencabulan itu dilakukan tersangka kepada korbannya di ruangan SD Negeri 3 Durian, Sambas, Rabu (7/8/2013) sekitar pukul 17.30 WIB.

Menurut keterangan NR kepada polisi, Senin (12/8/2013), awalnya di berkenalan dengan NS melalui temannya, sejak dua bulan lalu. Hubungan keduanya berlanjut pacaran. Menjelang buka puasa terakhir, atau jelang malam takbiran, pelaku mengajak korban jalan-jalan menggunakan sepeda motor.

"Sesudah itu dibawa ke SD kosong dan masuk di ruang kelas kemudian pelaku langsung mencabuli korbannya," ujar Kapolres Sambas AKBP Wandy Aziz melalui Kasatreskrim AKP Jajang kepada wartawan di ruang kerjanya.

KEJAM: Bapa sembelih anak, darahnya dihirup

RUMAH berlakunya kejadian anak disembelih bapa kandung, semalam.

LAHAD DATU - “Tergamak menantu saya menyembelih anak sendiri sebelum menghirup darah yang memancut dari leher. Ini semua kerja syaitan,” kata Imam Nasir, 58, apabila melihat cucu lelaki kesayangannya berusia tujuh tahun disembelih bapa kandung di depan matanya dalam kejadian ngeri di Kampung Epil, Jalan Kastam Baru, kelmarin.

Dalam kejadian jam 9.20 malam, mangsa, Haikal Salimar menggelupur kesakitan sebelum meninggal dunia akibat kecederaan parah di leher.

Lebih mengerikan lagi, bapa mangsa, Salimar Hamad, 35, seolah-olah tidak menghiraukan keadaan anak bongsunya yang berlumuran darah, sebaliknya bertindak menghirup darah yang membuak keluar dari leher kanak-kanak malang itu.

Sambil meluahkan perasaan marah, Imam berkata, menantunya itu bertindak seperti haiwan.

“Saya terkejut dengan tindakannya dan ahli keluarga lain berusaha menahan perbuatan itu tetapi gagal. (metro)

Pendakwah terkenal, Azhar Idrus kemalangan


KUALA TERENGGANU - Pendakwah terkenal, Azhar Idrus terlibat dalam kemalangan apabila kereta Wolksagen Golf GTI yang dipandu bertembung dengan sebuah kereta yang lain di lampu isyarat berhampiran Pengadang Baru, di sini awal pagi tadi.

Bagaimanapun, dilaporkan Azhar tidak mengalami sebarang kecederaan dalam kemalangan yang berlaku kira-kira pukul 7.45 pagi itu.(kosmo)




Suami tak mengaku salah belasah isteri dalam lif hospital

BUKIT MERTAJAM – Kejadian seorang wanita yang dibelasah cukup-cukup di depan dua anaknya ketika berada di dalam lif sebuah hospital swasta Isnin lalu menyaksikan seorang lelaki yang merupakan suaminya didakwa di Mahkamah Majistret di sini semalam.

Bagaimanapun, Mohamad Affandi Ismail (gambar kecil), 36, mengaku tidak bersalah di hadapan Majistret Ariff Mohamad Shariff.

Pegawai veterinar di Jerantut, Pahang itu dituduh menyebabkan kecederaan terhadap isterinya yang berusia 36 tahun. Perbuatan tertuduh tersebut dirakam televisyen litar tertutup di dalam lif Hospital KPJ Bandar Perda dekat sini pada pukul 4 petang.

Mohamad Affandi dituduh mengikut Seksyen 323 Kanun Keseksaan yang memperuntukkan hukuman penjara setahun atau denda RM2,000 atau kedua-duanya jika sabit kesalahan.(kosmo)



Kerajaan lucut PR pengurus resort di Sedili


Bangunan surau dijadikan tempat ibadat agama Buddha menimbulkan kemarahan umat Islam Malaysia.

SHAH ALAM - Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) menarik balik taraf Pemastautin Tetap (PR), pengurus resort di Sedili, Johor,  berkuat kuasa serta merta.

Perkara itu disahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi.

Ahmad Zahid berkata, penarikan status PR itu sebagai amaran kepada mereka yang tidak menghormati sensitiviti agama di Malaysia.

Katanya penarikan itu merupakan tindakan pertama kali diambil terhadap pemegang status PR di negara ini.(SH)

Khamis, 15 Ogos 2013

Guru Ngaji Cabuli Gadis Ingusan




JOMBANG - Perbuatan yang diduga Choirul Khalim alias Saren (70), warga Dusun Banjarpoh, Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito Jombang ini benar-benar bejat.

Lelaki tua yang juga sebagai guru mengaji di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) ini diduga mencabuli dua gadis yang masih berusia 9 tahun, sebut saja bernama Bunga dan Melati, keduanya warga setempat.

Ulah bejat pelaku terungkap, lantas menjadi bulan-bulanan warga, Untungnya, sejumlah tokoh desa setempat meredam kemarahan warga dan mengamankan tersangka. Selanjutnya, tersangka diserahkan ke polisi.

Terungkapnya kasus ini bermula ketika kedua korban tak lagi mau berangkat ke TPQ masjid setempat, guna belajar membaca Alquran. Mendapati sikap tersebut, orang tua kedua korban curiga.

Kedua korban lantas didesak menceritakan penyebab mereka enggan belajar di TPQ. Sebab, sebelumnya kedua korban selalu rajin belajar mengaji di TPQ tersebut.

Setelah didesak, kedua korban menceritakan ulah tak senonoh sang guru mengaji tersebut. Yakni pada Minggu lalu, sekitar pukul 17.00 WIB.

Kedua korban mengakui, usai belajar mengaji mereka dicabuli tersangka. Dengan bernafsu, tersangka menciumi alat kelamin masing-masing korban secara bergiliran.

Mendapat pengakuan seperti itu kedua orang tua korban kaget dan emosi.
Mereka segera berangkat ke rumah tersangka, diikuti warga yang anak-anaknya belajar mengaji di TPQ setempat. Mereka bermaksud menghakimi si guru ngaji.

Untung saja, pelaku segera diamankan perangka desa serta petugas polsek setempat yang mengetahui kemarahan warga tersebut. Selanjutnya langsung dilimpahkan ke Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Jombang.

"Kasus ini masih ditangani lebih lanjut oleh penyidik. Sedangkan pelaku sudah diamankan dan dimasukkan tahanan," jelas Kasubbag Humas Polres Jombang AKP Sugeng Widodo.

Selain Naikkan Tarif, Ustad Solmed Dituduh Minta Hasil Penjualan Tiket

JAKARTA - Selain diduga menaikkan tarif dakwah secara tiba-tiba, ustad Solmed menurut pimpinan majelis Thoriqul Jannah, Khalifah yang mengundangnya untuk berceramah di Hong Kong juga meminta fasilitas lain. Khalifah menyebut, Solmed juga meminta penginapan bagus.

Namun, sebenarnya bukan hal itu yang membuat Khalifah kemudian keberatan, dan membatalkan penampilan Solmed. Melainkan, menurut Khalifah, Solmed juga meminta bagian 'infak' alias 'tiket' untuk pengajian tersebut.

"Pengajian itu diadakan infak. Infak itu penjualan tiket, dia minta (bagian) juga. Minta transportasi selama di Hong Kong, lalu juga minta penginapan juga yang bagus," jelas Khalifah lewat pernyataan yang diungah di YouTube, Kamis (15/8/2013).

Khalifah juga menjelaskan, pihaknya menyesalkan Solmed yang sebelumnya menyatakan bahwa dirinya merasa dipermainkan oleh pihak Thariqul Jannah. Padahal, menurut Khalifah, Solmed-lah yang mengubah tarif dakwah yang tadinya hanya sebesar HK$ 6000 menjadi HK$ 10 juta.

"Ada perubahan permintaan dari yang awalnya seihklasnya yakni HK$ 6000 Uustad Solmed berubah pikiran dengan menaikkan tarif HK$ 10 Juta dan awalnya dua tiket lalu minta empat tiket pesawat," rinci Khalifah mengklarifikasi.

Indonesia Tuan Rumah MTQ Internasional

JAKARTA - Untuk kali kedua, Indonesia akan menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional.

MTQ internasional bakal digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, 11-15 September 2013. Sebanyak 20 negara akan mengikuti MTQ internasional.

Ke-20 negara itu antara lain Maroko, Brunei Darussalam, Malaysia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Sudan, Mesir, Singapura, Aljazair, Pakistan, India, Jerman, Prancis, Kuwait, dan Indonesia.

“MTQ internasional akan dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2013).

Rabu, 14 Ogos 2013

Saya Sudah Tiga Kali Setubuhi Dia - mangsa seks




PALEMBANG - Dua remaja yang diduga melakukan tindak pencabulan yakni Deni (18) dan Solehan (18), dibekuk tim Reskrim Polsekta Gandus di rumah paman Solehan, di Perum Patra Sriwijaya Gandus.

Keduanya diduga sudah menyetubuhi seorang gadis yang masih duduk di Kelas 3 SMP.

Menurut pengakuan Solehan, gadis yang disetubuhinya itu adalah pacarnya. Mereka sudah pacaran sejak  tahun ini. Sejak saat itu, Solehan sudah tiga kali menyetubuhinya.

"Saya selalu 'main' di rumah paman saya. Pasalnya, di sana selalu kosong dan saya selalu mengajak dia (Deni) dan teman yang lain," kata Solehan kepada wartawan di Mapolsekta Gandus Palembang.


Sedangkan Deni mengaku tidak menyetubuhi cewek Solehan tersebut. Ia dan teman-teman yang lain hanya berada di rumah itu dan memilih minum-minuman keras.

"Saya hanya terkena imbasnya saja. Padahal, saya tidak sama sekali ngapa-ngapain cewek Solehan," kata Deni.

Kapolsekta Gandus, AKP Alfian Nasution, melalui Kanit Reskrim, Iptu Zubairi, membenarkan penangkapan itu.

"Keduanya ikut serta menyetubuhi korban. Kami juga akan mencari sisa teman mereka yang masih kabur," kata Zubairi.


Dapat 'alamat' dari tuhan


Longgokan batu nisan yang dipercayai dicabut.

ALOR GAJAH - Misteri batu nisan dicabut dan dipecahkan di Tanah Perkuburan Solok Zakaria, di sini, yang dikesan hujung Ramadan lalu, terungkai apabila ia didapati dilakukan dua beradik yang mendakwa menerima 'wahyu daripada tuhan'.
   
Beberapa batu nisan di kubur itu didapati pecah beberapa hari sebelum Aidilfitri 8 Ogos lalu. Bilangan nisan yang pecah bertambah selepas itu.

Katanya, seorang penduduk melihat seorang wanita berusia 58 tahun bersama adik lelakinya yang berusia 44 tahun sedang leka memecahkan batu nisan berkenaan, kira-kira jam 9.30 pagi, Isnin lalu.
   
Menurut seorang penduduk yang tinggal kira-kira 50 meter dari kawasan kubur itu, Azri Ayob, 53, ketika kejadian, dia sedang memberi makan kepada ayam dan itiknya di reban di belakang rumahnya.
   
"Ketika itu saya lihat seorang perempuan dan lelaki sedang mencabut, memecahkan batu-batu nisan dengan tukul dan membuang batu-batu nisan tersebut.
   
"Saya tanya mereka mengapa buat begitu. Wanita itu berkata, dia mendapat 'alamat' daripada tuhan yang menyuruh dia mencabutkan batu-batu nisan di sini kerana tiada orang (mati) di tempat itu," katanya.
   
Azri berkata, bimbang lebih banyak batu nisan dipecahkan, dia menghubungi polis dan melaporkan perbuatan dua beradik itu.
   
Menurutnya, dia kembali semula ke kubur itu kemudian, tetapi dapati kedua adik beradik itu sudah beredar, dengan menaiki sebuah Proton Iswara Aeroback.   
   
"Saya kemudian mengekori sehingga ke rumah mereka sejauh kira-kira satu kilometer dan mencatat nombor pendaftaran kereta itu untuk diserahkan kepada polis," katanya.
   
Menurut Azri, dia menyedari batu nisan berkenaan tercabut beberapa hari sebelum hari raya ketika dia membakar rumput dan daun-daun kering di belakang rumahnya.

Ketua Polis Daerah, Superintendan Umar Ali Saifuddin Shaharuddin berkata, kedua orang yang disyaki itu ditahan di rumah mereka di Kampung Jelatang, kira-kira 4.30 petang hari yang sama.
   
”Siasatan awal mendapati wanita itu menyuruh adiknya mencabut batu-batu nisan di tanah perkuburan tersebut selepas mendapat 'rahmat' daripada tuhan.

Polis cari lelaki belasah isteri dalam lif


IMEJ-imej rakaman CCTV mengenai tindakan lelaki membelasah isterinya di dalam sebuah lif di hospital swasta di Bukit Mertajam, Isnin lalu.

GEORGE TOWN - Polis sedang mengesan seorang penjawat awam yang dilihat melalui rakaman televisyen litar tertutup (CCTV) membelasah isterinya di dalam sebuah lif di hospital swasta di Bukit Mertajam dekat sini pada Isnin lalu.

Ketua Jabatan Siasatan Jenayah negeri, Senior Asisten Komisioner Mazlan Kesah berkata, suspek berusia 36 tahun dan bekerja di Jerantut, Pahang itu menghilangkan diri dan didapati tidak hadir di tempat kerjanya selepas kejadian pada pukul 4 petang itu.

"Pasangan suami isteri yang berasal dari Pulau Pinang sebelum itu melawat anak sulung mereka yang menerima rawatan di hospital dan motif kejadian dikatakan berpunca daripada masalah keluarga," kata beliau kepada pemberita di sini semalam.(kosmo)

Wanita Cantik di Bandung Diseret, Diperkosa, Lalu Dibunuh




BANDUNG - Polisi terus menyelidiki kasus tewasnya wanita cantik, Fransiska Yovie, yang dibunuh di Jalan Cipedes RT 7 RW 1 Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Senin malam, 5 Agustus 2013.

Saksi mata bercerita, tiba-tiba muncul sepeda motor yang ditumpangi dua pria. Saksi kaget karena di belakang motor ada wanita muda yang diseret hingga sekitar 300 meter. Dalam sekejap, kedua korban membacok korban dengan golok hingga berkali-kali.

Polisi yang menerima laporan warga melakukan penyelidikan di tempat kejadian. Jenazah korban dibawa ke RS Hasan Sadikin, Bandung. Korban diduga diperkosa sebelum dibunuh. Sebab, petugas menemukan sperma di tubuh korban.

Korban dan pelaku diduga saling kenal. Polisi tengah memburu dua pelaku yang identitasnya telah dikantongi.

42 Tersangka Tetap Mengaku sebagai Anggota FPI


Petugas polisi bersenjata lengkap menggiring keluar tersangka anggota FPI setelah diperiksa dari SPKAT Polda Jawa Timur terkait bentrok warga dengan anggota FPI Lamongan, Selasa (13/8/2013). Pada bentrok warga dengan anggota Front Pembela Islam di Dusun Dengok, Desa Kandang, Semangkon, Kecamatan Paciran, Lamongan tersebut, polisi menetapkan 42 anggota FPI sebagai tersangka

SURABAYA – Tiga dari sembilan warga yang terlibat bentrok dengan sekelompok orang yang mengatasnamakan diri FPI di Lamongan dibebaskan oleh penyidik Polda Jatim.

"Sebelumnya, ada 42 orang dari FPI yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dan ada sembilan warga yang menjalani pemeriksaan. Saat ini, dari sembilan warga itu tiga dipulangkan. Enam jadi tersangka," ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Rabu (14/8/2013).

Tiga orang warga itu, sambung Awi, dibebaskan karena dalam pemeriksaan penyidik mereka tidak terbukti bersalah dalam peristiwa bentrok yang terjadi saat lebaran kemarin.

Kali kesekian, Kabid Humas menyampaikan bahwa 42 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu semuanya mengaku sebagai anggota FPI. Meski dari DPD FPI Jatim menyatakan bahwa mereka bukan anggota FPI.

"Dalam BAP mereka semua mengaku demikian. Dan yang kita tangani adalah tindak kriminalnya. Tidak persoalan ormas atau sebagainya," jawabnya.

Disampaikannya, penyidik Polda Jatim masih terus melakukan penyidikan atas perkara tersebut.
Termasuk memburu Zaenuri yang telah ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).

Selain itu, masih kata Awi, pengamanan di lokasi kejadian juga masih dilakukan polisi dengan menempatkan satu kompi Brimob, serta dua kompi brimob yang disiagakan di Polres Lamongan.

"Dan dari penyelidikan, kasus ini murni karena salah paham. Tidak ditemukan adanya unsur gesekan antar ormas atau sebagainya. Sekali lagi, ini murni kriminal," tandasnya.

Selasa, 13 Ogos 2013

Tiga Pria Pukul Janda Ini Sampai Telanjang



RUTENG - Tiga pria di Desa lalong, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai, tega menganiaya seorang janda, Yustina Kimu (43), Sabtu (03/08/2013).

Ketika peristiwa itu terjadi, Yustina tengah berjalan pulang sehabis mandi di pancuran air di Kampung Wae Peca.

Dalam perjalanan, Yustina dianiaya menggunakan potongan pipa air dan kayu gamal oleh tiga orang pria. Handuk yang melilit di tubuhnya terlepas, dan dia telanjang disaksikan warga di kampung itu.

Janda lima orang anak itu, mengaku malu bukan kepalang ketika mengingat kembali kejadian itu. Tak sehelai benang pun yang bisa menutupi tubuhnya, setelah dipukul secara bergantian oleh Adolf Magut, Damianus Kedadu, dan Valensius Mampus.

"Hampir 30 menit, saya jadi tontonan warga.  Saya lari masuk ke rumah warga yang ada di sekitarnya. Mereka memberi saya kain menutup tubuh,"  kata Yustina, Senin (5/8/2013).

Menurut Yustina, sehabis mandi dan akan kembali ke rumahnya, dia sempat diolok Viani,  putri dari Valensius yang memanggilnya "orang gila,orang gila."  Yustina menanyakan kepada Viani, kenapa memanggilnya dengan sebutan orang gila.

Bersamaan itu, ibu dari Viani bernama Maria datang dan langsung memaki-maki Yustina. "Saya  tambah heran, kenapa dia yang memaki-maki saya," imbuhnya.

Setelah Maria, suami Maria bernama Valensius Mampus datang bersama dua rekannya, Adolf, dan Damianus. Bertiga, mereka menghajar Yustina dengan potongan pipa air dan kayu gamal. 

"Saya lupa siapa yang pegang potongan pipa dan yang pegang gamal. Saya teriak mereka pukul terus. Handuk terlepas, saya telanjang bulat. Banyak orang, ada juga anak-anak yang nonton kejadian itu. Saya malu sekali," tuturnya.

Ketua Sami Buddha Malaysia mohon maaf


KUALA LUMPUR - Ketua Utama Sami Buddha Malaysia Datuk K Sri Dhammaratana Nayake Maha Thera memohon maaf kepada seluruh masyarakat Islam atas tindakan sekumpulan penganut Buddha dari Singapura mengadakan sesi meditasi di surau sebuah resort di Sedili Besar, Kota Tinggi, Johor baru-baru ini.

Walaupun beliau sendiri tidak mengenali anggota kumpulan itu, namun atas dasar tanggungjawab, beliau melahirkan rasa kesal terhadap perbuatan tidak bertanggungjawab itu dan berharap kejadian sedemikian tidak berulang. “Kumpulan luar itu sepatutnya mendapatkan tempat sesuai dan memahami sensitiviti budaya dan tradisi tempatan sebelum melakukan ritual. “Saya minta seluruh masyarakat Islam menerima permohonan maaf ini dan akan menentukan kejadian itu tidak akan berulang,” katanya ketika dihubungi BERNAMA. Beliau menasihatkan penganut Buddha agar menghormati sensitiviti mana-mana penganut agama lain




Isnin, 12 Ogos 2013

Bidan Mengaku Dihamili Oknum Polres Belu




ATAMBUA - Seorang bidan di Belu, HM, diduga dihamili oknum anggota Polres Belu, YL, mengadu ke Mapolres Belu karena oknum anggota polisi dinilainya  lari dari tanggung jawab. Korban HM atas permintaan keluarga  mengadukan masalah ini  untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Dalam kasus ini, orangtua korban juga memergoki oknum polisi ini membawa lari  HM menginap di salah satu hotel di Atambua termasuk seminggu di salah satu hotel di Kupang. Atas perbuatan oknum anggota polisi ini, orangtua korban meminta pertanggungjawaban untuk menikahi korban yang kini tengah berbadan dua.

Korban bidan, HM didampingi keluarga, Mama Getrudis Lan, kepada wartawan di rumah keluarga di Atambua, Sabtu (3/8/2013) menuturkan, perkenalannya dengan oknum polisi, YL mulai berlangsung sejak Maret 2012. Selama ini hubungannya berjalan normal layaknya orang pacaran dan saling menyapa baik lewat telepon maupun SMS di handphone.

Karena sudah saling mengenal maka korban-pun sering menginap di kos oknum polisi. Dalam perjalanan, tutur HM, setelah dirinya hamil, oknum polisi seperti mulai menghindar untuk bertanggung jawab, walaupun seringkali masih SMS. Bahkan diantara keduanya sering berantem sehingga pernah dipertemukan bersama dengan pamannya yang juga Wakil Bupati Belu guna diselesaikan secara kekeluargaan. Dan selama terjadi perseteruan bersama, tutur HM, dirinya menginap sementara di kediaman keluarga dalam hal ini tantanya (Mama Getrudis Lan,Red) di Atambua. Selama berada di kediaman keluarga, tutur HM, dirinya selalu mendapat SMS dari oknum polisi ini seperti mengancam untuk tidak melaporkan masalah ini ke Polres Belu.

"Saya selalu diminta untuk bertemu untuk menghindar. Dia selalu SMS bilang hubungan kita baik-baik saja. Tapi saya bilang, dengan kondisi saya seperti sekarang saya butuh tanggung jawab tapi sepertinya tidak ada kejelasan dari dia. Makanya atas permintaan keluarga saya melaporkan masalah ini ke Polres Belu tanggal 30 Juli saya ke Polres Belu di Provost untuk adukan masalah ini. Saya juga serahkan hasil visum semua untuk diproses lebih lanjut," ujar HM.

Sementara Mama Lan menambahkan, selama korban HM di rumahnya, dirinya berusaha agar oknum polisi ini tidak mengajak HM kemana-mana. Namun, pada tanggal 5 Juli, kebetulan korban HM meminta ijin untuk ke kampung halamannya di Kabupaten Malaka, sehingga dirinya mengijinkannya. Ternyata korban diajak oknum polisi menginap di salah satu hotel di Atambua.

"Memang bayangkan saya HM ke kampung. Dan saya telepon cek apakah HM sudah tiba atau belum dan ternyata tanggal 5 Juli HM tidak ke kampung. Saya kemudian berpikir jangan-jangan HM dibawa sama oknum polisi. Saya kemudian minta anak-anak saya untuk cek semua hotel di Atambua dan ternyata ada di salah satu hotel pada tanggal 6 Juli. Kami kemudian menggiring HM dan oknum polisi ini ke rumah. Waktu di rumah saya sampaikan ke oknum polisi ini bahwa kamu sudah bawa anak kami dan menginap di hotel, sekarang juga bawa anak kami dan bertanggung jawab. Apalagi saat ini anak kami dalam kondisi hamil maka kami minta untuk bertanggung jawab bukan dalam bentuk denda adat tetapi siap menikahi," tegas Mama Lan.

Mama Lan menambahkan, keluarga masih menaruh harapan pada Polres Belu untuk memproses masalah ini. Apabila masalah ini tidak terselesaikan maka keluarga siap mengadu ke Mapolda NTT agar masalah ini menjadi jelas.

"Anak kami sebagai korban juga dibawa oknum polisi ini ke Kupang selama seminggu menginap di hotel. Sudah begitu, oknum polisinya balik ke Atambua tinggalkan anak kami di Kupang, dan pulang dengan bus umum. Ini kan menunjukkan anggota polisi yang tidak bertanggung jawab. Kami keluarga minta tanggung jawab pada anak kami untuk menikah karena kondisinya sudah hamil. Anak kami sudah menyampaikan untuk bertemu, kasih  waktu seminggu untuk selesaikan masalah ini tapi sepertinya masa bodoh sehingga keluarga meminta anak kami HM untuk melapor ke Polres Belu," ujar Mama Lan.

Saksikan hujan meteor bermula 11 malam ini



SHAH ALAM - Waktu terbaik untuk orang ramai menyaksikan hujan meteor ialah selepas bulan terbenam bermula 11 malam ini.

Menurut Ketua Unit Penyelidikan Sains Angkasa, Agensi Angkasa Negara (Angkasa), Mhd Fairos Asillam, fenomena pancuran meteor Perseid daripada buruj Perseus dijangka dapat dilihat di ruang angkasa sehingga subuh esok.

Beliau berkata, pancuran meteor Perseid antara paling menarik kerana cahayanya terang dan boleh dilihat dengan mata kasar di kawasan lapang. 

"Pancuran meteor berlaku apabila bumi melintasi laluan komet dan menyebabkan debu-debu komet ini terbakar apabila memasuki atmosfera bumi.

"Bagi pancuran meteor Perseid, ia berlaku kerana bumi melintasi laluan komet Swift-Tuttle yang mempunyai diameter nukleus lebih kurang 26 kilometer," katanya.(sh)

Salahguna Surau: Polis tangkap pengurus resort

Surau kontroversi mendapat perhatian orang ramai yang meninjau sejak awal pagi semalam.

KOTA TINGGI – Polis Johor menahan pengurus sebuah resort di Tanjung Sedili untuk siasatan kerana membenarkan sekumpulan penganut bukan Islam menjalankan upacara keagamaan di surau resort tersebut pada Sabtu lalu.

Ketua Polis Johor, Datuk Mohd. Mokhtar Mohd. Shariff berkata, lelaki berusia 45 tahun itu ditahan di pusat peranginan tersebut pada kira-kira pukul 2 petang semalam.

Beliau berkata, kes disiasat mengikut Seksyen 295 Kanun Keseksaan iaitu mencemar tempat sembahyang dengan niat hendak mengaibkan agama golongan lain.

Menurutnya, satu pasukan khas turut diwujudkan dan diketuai oleh Timbalan Ketua Polis Negeri, Datuk Ismail Yatim bagi menyiasat kes itu.

“Kita akan mendapatkan perintah reman esok (hari ini) bagi membolehkan polis menjalankan siasatan.

“Saya harap masyarakat setempat bersabar dan jangan mengeksploitasi isu ini,” katanya dalam satu kenyataan semalam.(komos)

Ahad, 11 Ogos 2013

Gadis 16 tahun, Disetubuhi 4 Pemuda di Rumah Kosong




BOGOR  - PD (16), seorang remaja di Bogor disetubuhi secara bergilir oleh empat pemuda di sebuah rumah kosong di Jalan Janaka, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (6/7/2013) lalu.

Polisi yang mendapat laporan dari orang tua PP menangkap empat pelaku. Mereka adalah MF alias Aray (21), DF alias Dudi (22), FR alias Adul (18), dan RS alias Ateng (19).

"Keempatnya ditangkap di lokasi berbeda di daerah Bogor Utara," ujar Kasubag Humas Polres Bogor Kota AKP Lalu Hedwin kepada wartawan, Jumat (2/8/2013) di Mapolres Bogor Kota, Jalan Kedung Halang, Kota Bogor.

PD disetubuhi secara bergiliran setelah mereka asyik kumpul di jembatan tol, Ceger, Tegal Gundil, Bogor Utara, beberapa jam sebelumnya.

Di sebuah rumah kosong di Jalan Janaka, korban yang tidak sempat menamatkan SMP pertama kali digauli oleh Aray. "Kemudian secara bergantian oleh pelaku lainnya," ujar Lalu Hedwin.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 81 Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo Pasal 290 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun.

Menghina Islam: Surau dijadikan pusat aktiviti bukan Islam

RAKAMAN video yang memaparkan surau dijadikan tempat penganut agama lain menjalankan kegiatan keagamaan mereka.

KOTA TINGGI -  Rakaman video yang dimuatkan dalam laman web sosial Facebook (FB) yang memaparkan aksi sekumpulan penganut agama lain menjalankan aktiviti keagamaan di dalam surau di sebuah resort di Sedili, di sini, kelmarin, disifatkan sebagai menghina agama Islam.

Lebih mengejutkan, mereka menjadikan surau itu seolah-olah sebuah tokong apabila membaca mantera dan membawa masuk patung berhala serta gambar yang diletak di tempat imam bersolat, manakala sami dan pengikutnya duduk di atas karpet kecil yang dijadikan alas dan menghadap patung berhala itu.

Seramai 14 individu termasuk seorang sami Buddha dilihat giat bersembahyang dan membaca mantera tanpa menyedari ia boleh menjejaskan sensitiviti umat Islam.

Malah, video berdurasi selama seminit 25 saat itu turut memaparkan bangunan surau dari depan selain ayat syahadah yang digantung di dalam surau berkenaan.

Turut kedengaran, bunyi radio yang dipasang dengan bacaan mantera dan ia diulangi semua peserta itu. (metro)

Masjid Cina Muslim dibuka

Sebahagian jemaah yang menunaikan solat fardu Asar di masjid berkenaan.



IPOH - Tanggal 4 Ogos 2013 atau bersamaan dengan 27 Ramadan 1434H akan terus dikenang oleh warga Taman Tasek Jaya apabila Masjid Muhammadiah atau Masjid Cina Muslim dibuka untuk jemaah.

Setelah hampir tiga tahun tergendala, kini warga Taman Tasek Jaya berbangga kerana berpeluang menunaikan solat fardu buat kali pertama di masjid berkenaan.

Mengulas lanjut, Timbalan Pengerusi Masjid berkenaan,  Datuk Dr Fadzli Cheah berkata, secara keseluruhannya, kewujudan masjid itu bertujuan menampung pertambahan penduduk di situ.

Untuk rekod pembinaan masjid itu adalah hasil kerjasama jawatankuasa Masjid Lama Muhammadiah bersama pihak Persatuan Cina Muslim Malaysia (Macma), Ipoh.

Fadzli Cheah yang juga Pengerusi Macma cawangan Ipoh berkata,  kewujudan masjid berkenaan juga bakal memudahkan perkembangan syiar Islam  di kawasan berkenaan.

“Alhamdulillah, masjid ini berjaya juga disiapkan dan namanya kita kekalkan sebagai Masjid Muhammadiah. Bagaimanapun, hanya fasa pertama yang disiapkan. Kita masih memiliki fasa kedua iaitu membina pusat dakwah di tapak masjid lama.

“Kita merancang untuk mewujudkan sekolah agama rakyat di tapak berkenaan tidak lama lagi,” katanya pada majlis pembukaan masjid berkenaan, Isnin lalu.(sh)

Jumaat, 9 Ogos 2013

Setubuhi tiga kali bocah sd diberi Rp 10 ribu.




GUNUNGKIDUL - Seorang siswa kelas V SD di wilayah Wonosari, Bunga (14), menjadi korban nasfu bejat Purwo Suwito (54), seorang kuli pasir yang kos di rumah orangtuanya. Pelaku menggagahi korban sebanyak tiga kali dengan memberi uang sebesar Rp 10 ribu.

Aksi bejat pelaku ini baru diketahui oleh orangtua Bunga pada Rabu (31/7) sore. Orangtua Bunga curiga karena perilaku siswa kelas 5 tersebut sejak beberapa hari terakhir berubah. Bunga menjadi suka termenung sendiri.

Setelah didesak, akhirnya Bunga mengaku kalau sudah dicabuli oleh Purwo Suwito, orang yang selama ini kos di rumah orangtuanya. Pengakuan Bunga ini membuat kedua orangtuanya tidak terima. Kemudian  langsung memberitahu warga kampung dan menangkap kuli bongkar pasir tersebut ketika sedang mandi.

Kesal dengan ulah bejat Purwo, warga kemudian langsung memukuli pelaku hingga mengalami luka lebam di bagian wajahnya. Setelah itu pelaku langsung diserahkan kepada petugas kepolisian.

Menurut pengakuan Purwo, aksi bejatnya itu dilakukan sebanyak tiga kali selama bulan Juli. Perbuatan tersebut dilakukan di rumah Bunga ketika kedua orangtuanya pergi berjualan bakmi.”Pertama kali saya lakukan malam hari. Saya masuk ke dalam kamarnya dan langsung menindihnya. Saat itu saya minta dia(Bunga) tidak ngomong sama orangtuanya. Setelah selasai, saya kasih uang Rp 10 ribu,”akunya saat diperiksa di Unit Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak(UPPA) Polres Gunungkidul, Kamis (1/8/2013).

Aksi bejat tersebut kembali dilakukan oleh Purwo seminggu setelah aksi yang pertama dilakukan. Saat itu Bunga baru pulang dari bermain. Saat melintas, Bunga langsung ditarik ke dalam rumah dan langsung dicabuli.”Yang kedua sore hari. Sekitar jam 4. Setiap kali melakukan, saya kasih uang Rp 10 ribu. Saya tidak memaksa,”ucapnya.


Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Suhadi mengungkapkan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap korban. Petugas masih akan mendalami kasusnya, apakah ada korban lain atau tidak. “Kita masih kembangkan. Tadi(kemarin-red) korban sudah diperiksa bersama orangtuanya,”ucapnya.

Pelaku sendiri dijerat dengan pasal 81 dan 82 Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

Hantaran tinggi haram

KUALA LUMPUR - Sesebuah perkahwinan itu akan menjadi haram sekiranya nilai wang hantaran yang ditetapkan bertujuan untuk menunjuk-nunjuk hingga menimbulkan perasaan riak.

Mufti Perak, Tan Sri Harrussani Zakaria berkata, tidak salah untuk meletakkan nilai hantaran yang tinggi jika pasangan itu mampu, namun jika tujuan sebenarnya adalah untuk menunjuk-nunjuk, perbuatan itu adalah haram.

Menurut beliau, perasaan riak adalah salah satu daripada dosa besar dan ia merupakan satu perbuatan yang dianggap syirik kecil dalam Islam.

"Perkahwinan adalah satu ibadah dan akan mendapat ganjaran pahala dalam Islam tetapi jika kita melaksanakannya dengan perkara-perkara yang dimurkai Allah, maka hukumnya adalah haram," katanya ketika dihubungi baru-baru ini.

Menurut Harrussani, budaya meletakkan wang hantaran yang tinggi sebenarnya tidak digalakkan dalam Islam kerana ia mendorong kepada pembaziran.

Katanya, selain daripada membazir yang merupakan amalan syaitan, ia juga akan membebankan sebelah pihak yang terpaksa menyediakan wang hantaran yang tinggi.(kosmo)

Hantaran kahwin tinggi punca ramai membujang


KUALA LUMPUR - Bebanan kos perkahwinan yang tinggi sehingga mencecah puluhan ribu ringgit ketika ini telah mendorong banyak pihak terutamanya golongan muda terpaksa menangguhkan hasrat untuk menempuh gerbang perkahwinan pada usia muda.

Kadar hantaran tinggi yang ditetapkan oleh pihak perempuan mengikut status keluarga, taraf pendidikan dan kecantikan menjadikan ramai anak muda yang baru menempuh alam pekerjaan terpaksa menabung untuk tempoh yang lama demi mengumpul wang.

Sidang Dewan Negara pada tahun lalu diberitahu, satu kajian yang dijalankan oleh Kementerian Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat pada 2010 mendapati faktor utama ramai lelaki tidak berkahwin ialah kerana masalah kewangan (44.7 peratus) diikuti tiada calon sesuai (19.3 peratus).

Menurut seorang lelaki yang hanya mahu dikenali sebagai Mohd. Kamil, 31, wang hantaran RM11,000 serta kos perbelanjaan kenduri mencecah RM20,000 menyebabkan dia terpaksa menangguhkan hasrat berkahwin dengan buah hatinya yang dikenali tiga tahun lalu.(kosmo)

Selasa, 6 Ogos 2013

Cabuli Anak, Oknum Polisi Divonis Tiga Tahun Penjara




PEMATANGSIANTAR, — Terbukti mencabuli siswi SMP, AMN (35), seorang anggota Polri berpangkat Aipda yang bertugas di jajaran Polres Simalungun, Sumatera Utara, divonis tiga tahun penjara. Vonis dijatuhkan dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Pematangsiantar, Rabu (31/7/2013) kemarin.

Vonis dibacakan Majelis Hakim Arfan Yani, Martua Sagala, dan Halimatussakdia. Terdakwa AMN dinyatakan terbukti bersalah. Hukuman ini lebih ringan tiga tahun dari enam tahun tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Pematangsiantar.

Selain dijatuhi hukuman tiga tahun, AMN juga dikenai denda Rp 60 juta subsider enam bulan penjara. Menanggapi vonis ini, terdakwa AMN menyatakan banding.

Sebelumnya, AMN dalam nota pledoinya menegaskan dirinya hanya korban konspirasi korban WW (14) dan ibunya, DS boru S untuk mendapatkan keuntungan uang, dengan tuduhan AMN melakukan pencabulan terhadap WW.

Itu sebabnya, terdakwa melalui kuasa hukumnya, Luhut Nadapdap, dalam sidang dua pekan lalu meminta majelis hakim untuk membatalkan seluruh tuntutan JPU, Secsio Jimec Nainggolan.

"Saya hanya korban konspirasi antara korban dan ibu korban untuk mendapatkan uang besar. Sebelumnya, korban dan ibu korban memintai uang Rp 100 juta agar kasus ini tidak sampai ke polisi. Kemudian, semua saksi yang dihadirkan dalam sidang dianggap tidak mengetahui pokok persoalan namun semata-mata hanya mendengarkan cerita. Bahkan tidak didukung fakta-fakta yang ada dan tidak mencerminkan rasa keadilan bagi saya," kata AMN.

Namun, majelis hakim menilai perbuatan terdakwa dengan jelas melanggar Pasal 82 Undang-unadang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun serta subsider Pasal 81 Ayat 2.

Terdakwa terbukti mencabuli korban di dua tempat berbeda yakni pada 5 Januari 2012 di salah satu penginapan pemandian Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, dan di rumah terdakwa di asrama polisi Jalan Asahan, Pematangsiantar, pada 30 Oktober 2012.

”Terdakwa tetap ditahan dan masa hukumannya dipotong selama terdakwa menjalani persidangan,” kata Arfan Yani, Ketua Majelis Hakim.


Ratusan Jamaah Annadzir Shalat Id Hari Ini


MAKASSAR - Ratusan jamaah Annadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, telah melakukan shalat Idul Fitri 1434 Hijriah, Rabu (7/8/2013). Mereka melakukan shalat Idul Fitri di di tengah kebun kelapa sawit.

Jamaah Annadzir berpenampilan khas. Kaum lelaki mengenakan jubah dan sorban berwarna hitam, sementara kaum perempuannya bercadar hitam.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan shalat Idul Fitri jemaah Annadzir dipimpin oleh khatib ustaz Luqman. Puluhan aparat kepolisian dari Polres Gowa melakukan penjagaan di sekitar kebun kelapa sawit.






Muhammadiyah Ajak Umat Takbiran di Masjid


Din Syamsuddin bersama Wapres Boediono

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Rabu 7 Agustus 2013, menghimbau agar pada malam takbiran umat melakukan takbir di masjid.

"Takbiran itu perintah agama mengakhiri Ramadan untuk bersyukur, tetapi yang paling penting isi subtansi untuk membesarkan Allah. Jadi, lakukan di masjid agar ada syiar," kata Din di Jakarta.

Meskipun demikian, menurut Din, tidak salah jika takbir dilakukan dengan berkeliling kota di jalanan. Hanya saja, arak-arakan berpotensi menimbulkan masalah. "Atau takbirannya bisa di lakukan di alun-alun kota. Mari kita besarkan nama Allah," kata dia.

Malam ini, ribuan umat Islam akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Diperkirakan, akan banyak yang melakukan konvoi kendaraan untuk menyerukan takbir seperti pada hari-hari raya Lebaran sebelumnya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular