Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Jumaat, 2 Ogos 2013

Jadi Pengasuh, Siswi SMK Diperkosa Majikan




WATAMPONE -- Sorang siswi salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kabupaten Bone diperkosa oleh majikannya sendiri. Ironisnya, majikannya itu merupakan kerabatnya dan juga salah satu aparatur pemerintahan desa Lamuru, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone.

IM (16) warga Kelurahan Watampone, Kecamatan Tenete Riattang, Kabupaten Bone, melaporkan oknum aparatur desa Lamuru berinisial AZ atas pemerkosaan yang telah dilakukannya hingga dua kali. AZ sudah lama mengenal IM. Ayah IM bekerja di rumah AZ. IM sendiri bekerja di rumah AZ sebagai babysitter, guna mendapat penghasilan tambahan untuk keluarganya.

Dihadapan petugas, IM mengaku diperkosa pada bulan Mei dan Juni lalu sekitar pukul 24.00 Wita. Aksi AZ kepada IM selalu disertai dengan ancaman. AZ menggancam akan membunuh kedua orang tua IM jika perbuatan bejatnya itu sampai dilaporkan kepolisian.

"Kejadiannya pada bulan Mei yang lalu, saya takut karena orang tua saya sempat diancam akan dibunuh sama dia," ungkap IM dihadapan polisi, Kamis (18/7/2013).

Kejadian ini berawal pada April 2013 malam. Kala itu, pelaku meminta korban menjaga cucunya di kamar tidur AZ. Saat korban terlelap, AZ masuk ke dalam kamar dan memaksa korban meladeni nafsunya. IM mengaku terpaksa melayani AZ, karena pelaku mengancam dengan senjata tajam yang memang selalu diselipkannya di pinggang. Tidak hanya sampai disitu saja, Aksi bejad pelaku kem bali terjadi di bulan Juni 2013.

Kala itu, AZ dan IM hanya berdua saja di kediamannya. AZ kemudian mengamcam korban dengan ancaman yang sama dan membawa korban ke kamar yang sama.

Berjalan kurang lebih dua bulan hingga memasuki bulan Ramadan, korban pun merasa terbebani dengan aksi perkosaan itu, IM pun menceritakan perihal tersebut kepada orang tuanya. Tidak terima dengan perlakuan pelaku orang tua korban pun mendesak anaknya untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Selain dilaporkan ke Polres Bone, AZ juga akan diadukan ke pihak Inspektorat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone.

Menurut Syamsidar (37), ibu korban yang mendampingi anaknya IM saat melaporkan kejadian tersebut di Mapolres Bone, dirinya sudah lama merasakan ada keganjalan dalam diri anaknya namun ia tidak begitu yakin karena anaknya juga tidak pernah mau bicara.

"Sebagai ibu yang melahirkannya, tentu saya memiliki perasaan yang tidak enak dan saya pun bertanya terus menerus dan anak saya lalu mengakuinya," ungkap Syamsidar yang sengaja datang dari Samarinda karena mendengar keluhan putrinya.

Sementara itu, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (Ka SPK) Polres Bone Ipda Freedy yang menerima laporan korban, menjelaskan, pihaknya akan segera menindak lanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan.

"Hasil Visum nanti yang akan mengungkapkan semuanya. Selanjutnya kami akan melakukan pengembangan termasuk memanggil oknum aparatur desa tersebut," ungkapnya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular