Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Sabtu, 28 Ogos 2010

Ular Sawa Baham Kanak-Kanak 5 tahun

Warga sekitar Sungai Tembung mencoba mencari bocah 5 tahun yang tenggelam tersebut


PERCUT SEITUAN, MEDAN:-- Belum hilang ingatan soal heboh keganasan ular phyton pemangsa Zakaria (13), pelajar SMP PGRI saat mandi di Sungai Tembung (aliran sungai Denai), Percut Sei Tuan, Deli Serdang pada Kamis 18 Maret lalu, geger serupa kembali terjadi kemarin (27/8) siang. Seorang bocah 5 tahun hilang usai dilahap ular raksasa itu.

Geger kali kedua ini terjadi sekira 1 Km arah hilir dari alur sungai lokasi pertama kejadian pada Maret lalu. Info dihimpun POSMETRO MEDAN dari sejumlah saksi mata di sekitar lokasi kemunculan heboh kali kedua ini menyebut, kejadian bermula saat Togu Daulay, bocah nahas itu, membuang bangkai tikus ke sungai Tembung yang berjarak sekira 50 meter dari rumah orang tuanya di Jl Pembinaan, Dusun III, Gg Musollah, Bandar Setia. Togu ke sungai bersama 5 teman sebayanya.

Usai membuang bangkai tikus, Togu sempat buang air kecil dan mencuci tangannya di pinggir sungai. Saat itulah si sulung itu terpeleset dan jatuh ke sungai. Togu dilaporkan sempat minta tolong berusaha berenang ke pinggir sungai. Tapi saat akan ditolong teman-temannya, tiba-tiba seekor ular besar muncul dan langsung membelit tubuh Togu. “Habis dililit (Togu) gak nampak lagi,” sambung Fendi, juga teman Sidik dan Togu, penyaksi keganasan ular itu.

Hingga kemarin sore, jasad Togu belum ditemukan meski serombongan warga mencarinya dengan cara menyeser sepanjang alur sungai hingga ke kawasan alur di

jembatan perbatasan Bandar Setia dan Lau Dendang. “Dari tadi siang Tim SAR sudah kami hubungi, tapi sampai sekarang belum datang juga,” ujar seorang warga yang mencari jasad Togu, dengan nada terdengar kesal.

Sementara, Kapolsek Percut Seituan AKP Josua Tampubolon mengaku telah menurunkan anak buahnya guna mencari jasad bocah itu. “Korban masih terus dalam pencarian,” kata AKP Josua. Atas petaka ini, Ny. Ema (35), ibu Togu, hingga kemarin ditemukan terus menangis dan belum bisa ditanyai wartawan. Sambil terisak, Ema tampak menyulangi makan anak bungsunya (adik Togu).

Kabar kemunculan ular Sungai Tembung kembali memangsa anak-anak, kemarin langsung beredar cepat di kawasan Tembung sekitarnya. Orang-orang di sana kembali membicarakan peristiwa seperti heboh di Maret lalu.

“Masih TK dia,” kata seorang wanita soal Togu, ditemui tengah menghibur Ema yang berduka. “Rencananya tahun depan akan masuk SD,” sambung tetangga Ema itu. Menurutnya, Togu sulung dari 2 bersaudara. Orang tuanya bekerja sebagai pengantar kue ke warung-warung di kawasan Tembung.

“Bukan disuruh buang ke sungai, tapi buang di dekat-dekat sini aja tikusnya. Eh dia malah membuangnya ke sungai,” wanita itu meluruskan ikhwal kepergian Togu ke sungai.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular