Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 22 Disember 2014

Ular, Tikus, Anjing,Kucing 'Berantam' di Belanga Orang Manado


MANADO - Natal dua hari lagi. Kebutuhan daging pun meningkat. Masyarakat mulai menyerbu pasar tradisional hingga swalayan untuk berburu aneka daging untuk pesta nanti.

Pasar Beriman, Kota Tomohon misalnya permintaan untuk gading ekstrem seperti ular, paniki, anjing, tikus, hingga kucing terus naik. Menurut Anis, pedagang Pasar Beriman, beberapa hari terakhir, ia meningkatkan jumlah hewan ternak yang dipotong untuk memenuhi permintaan.

"Penjualan memang semakin banyak, sebab permintaan masyarakat kian tinggi untuk daging babi," katanya ketika ditemui Tribun Manado, Minggu (21/12/2014) sore. Harga daging babi, katanya, diperdagangkan Rp 45 ribu per kilogram. Bahkan kata Anis, ada warga yang memberikan panjar atau uang lebih dulu, agar kebagian daging babi.

Ia bahkan menambah meja khusus yang terbuat dari kayu di sekitar tempat pemotongan daging babi di lapaknya Pasar Beriman. Khusus stok daging ular, paniki, anjing, dan tikus, katanya, masih mencukupi.

Harga tiap Kg untuk ular patola (sawah) hingga Rp 50 ribu, babi hutan Rp 35 ribu, kucing Rp 125 ribu per ekor, paniki Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu, tikus Rp 25 Ribu per ekor, dan soasoa (biawak) Rp 35 ribu per Kg. "Pukul 05.00 Wita , masyarakat sudah bisa membeli karena aktivitas pasar sudah dimulai, mengingat pedagang sudah menyiapkan semuanya sejak pukul 01.00 Wita," katanya.

Kesibukan juga terlihat di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Manado. Meski hujan, aktivitas jual beli tetap ramai, kemarin sore. Pedagang juga terlihat sibuk mengatur dagangan sayuran dan daging. Sayuran yang dipasarkan di sini berasal dari Tomohon, di antaranya kembang kol, kubis, wortel, kacang buncis, caisin, pitsai, labu, terong, dan timun jepang.

Kembang kol dijual Rp 7.000 per buah, kubis Rp 10.000 per buah, wortel Rp 5.000 per ikat, kacang buncis Rp 75.000 satu tas, caisin 2.000 per ikat, pitsai 7.000 per ikat, labu mini 8.000 per buah, terong 5.000 per ikat, bayam 3.000 per ikat dan timun jepang Rp 3.000 per buah.

"Saya berdagang sayur seminggu tiga sampai empat kali, dengan sistem eceran dan borong, biasanya sayuran diborong. Kalau sudah laku saya pulang untuk mencari sayur lagi ke petaninya lansung," ujar Dei, pedagang Pinasungkulan. Tribun Manado mendatangi lapak lainnya. "Mau beli daging berapa kilo om," ujar Nona (43), pedagang daging babi.

Warga Desa Kembes, Minahasa, setiap bulan Desember menjual daging babi yang diternakanya sendiri. "Kalau menjual daging babi di bulan Desember pasti laku habis terjual, sebab yang beli kebanyakan untuk persiapan hari Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular