Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 14 Julai 2014

Dua Siswi Mengaku Ditiduri Pak Guru



MAUMERE - Laurens Lalong, guru bantu di SMPN 2 Nita, menyusul Kristoforus Mboko, Kepala SMPN 2 Nita, ditahan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Sikka, Kamis (3/7/2014) pagi. Laurens diduga terlibat dalam kasus pelecehan seksual terhadap siswi di SMN 2 Nita. Bahkan, dua saksi korban (siswi), mengaku telah 'ditiduri' Laurens.

Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, SIK kepada Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di Mapolres Sikka, Kamis (3/7/2014) pagi menjelaskan, sesuai keterangan dua saksi korban kepada penyidik bahwa Laurens telah mencabuli dua siswi di SMPN 2 Nita. Bahkan, hasil pemeriksaan penyidik, ada dua korban yang mengaku mereka pernah disetubuhi Pak Guru Laurens.

Atas keterangan itu, penyidik menetapkan Laurens sebagai tersangka dugaan cabul terhadap siswi SMPN 2 Nita dan Laurens ditahan untuk kepentingan penyidikan.

"Kristoforus Mboko sudah kami tahan dan sekarang Laurens juga kami tahan di sel Mapolres Sikka," ujarnya.

Budi mengatakan, sesuai keterangan korban kepada penyidik bahwa Laurens melakukan aksinya saat bersama-sama dengan siswi di ruangan laboratorium.

"Untuk Laurens, ada dua korban yang mengaku telah bersetubuh dengannya. Kami juga tunggu laporan dari korban lain atau penyidik mencari tahu ada atau tidak korban lain oleh Laurens," katanya.

Mengenai perbuatan para pelaku, Budi menguraikan, Kristoforus Mboko melakukan pelecehan seksual, sedangkan Laurens Lalong melakukan hubungan badan dengan dua siswi.

"Dua pelaku itu kami kenakan Undang-Undang Perlindungan Anak," tegas Budi.

Sebelumnya, penyidik Polsek Nita menjemput Laurensius Lalong, Guru Bantu SMPN 2 Nita di Desa Nirakliung, Kecamatan Nita, karena diduga kuat melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa siswi di SMPN 2 Nita. Bahkan menurut keterangan Kristoforus Mboko kepada penyidik bahwa ada 40 siswi yang telah 'digarap' alias dicabuli oleh Laurens di ruangan laboratorium, sejak dia bertugas di SMPN 2 Nita.

Laurens yang ditanya wartawan di Mapolres Sikka, Rabu (2/7/2014), membantah tudingan Mboko. Namun, saat ditanya ada korban yang mengaku telah disetubuhi ketika melapor kepada polisi, Laurens mengaku ada satu siswi yang pernah ia lecehkan.

"Saya tidak berhubungan dengan siswi. Sumpah mati. Saya memang pernah pegang (maaf) kemaluan siswi ketika saya bonceng dia dengan motor. Waktu itu mau ambil rokok di saku belakang, tangan saya sempat pegang. Untuk berhubungan saya tidak pernah," bantah Laurens.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular