Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 14 Julai 2014

Warga Aceh Sumbang Emas untuk Palestina


Ribuan massa dari Solidaritas Masyarakat Riau untuk Palestina menggelar aksi damai dengan melakukan longmarch sepanjang 3 km yang dilakukan dari Mesjid Agung An Nur, Pekanbaru, Minggu (13/7/2014). Aksi yang diwarnai dengan pembakaran bendera Israel tersebut mengecam serangan Israel ke palestina yang telah menelan korban harta dan jiwa rakyat Palestina

ACEH - AKSI simpatik untuk rakyat Palestina yang mejadi korban kebiadaban Israel terus meluas. Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh melaporkan telah mengumpulkan uang Rp 115 juta dari masyarakat.

Bahkan ada warga Aceh yang menyumbang dua mayam emas dan dua cincin emas plus uang sebagai ungkapan duka untuk saudara-saudara mereka yang jadi korban Zionis.

Pada Minggu kemarin, di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, berlangsung aksi ‘Cinta Aceh untuk Palestina’.

Dalam aksi tersebut, massa terlihat tak mampu membendung emosi saat mendengarkan orasi tentang kebiadaban Zionis terhadap rakyat Palestina. Secara spontan, peserta aksi menginjak-nginjak bendera Israel dan membakarnya.

Aksi solidaritas untuk Palestina yang berlangsung kemarin diikuti Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, anggota DPR-RI asal Aceh Nasir Djamil, Ketua Rabithah Thaliban Aceh Rusli Daud, alumni relawan Gaza asal Aceh Makhyaruddin, dan sejumlah ormas Islam/OKP se-Aceh. Aksi tersebut dimulai sekitar pukul 10.00 WIB diawali long march dari Taman Sari menuju Masjid Raya Baiturrahman.

Illiza dalam orasinya menyerukan masyarakat memenuhi masjid terutama pada waktu subuh. Menurutnya, Yahudi sangat takut dengan umat Islam yang bersatu padu memenuhi masjid termasuk pada hari Jumat.

“Saya atas nama Pemerintah Kota Banda Aceh maupun atas nama pribadi memohon kepada seluruh alim ulama, para pemimpin daerah untuk menyerukan kepada seluruh masyarakat agar memenuhi masjid terutama di waktu subuh. Kita laksanakan qunut nazilah, berdoa bersama. Mudah-mudahan Allah akan menyelamatkan Palestina,” ujar Illiza dengan suara bergetar.

Dengan suara lantang Illiza juga menyerukan, “Saya mengajak seluruh masyarakat yang merasa dirinya manusia, tidak perlu Anda beragama Islam, cukup Anda menjadi manusia yang memiliki hati nurani untuk bersama-sama berdiri tegak berjuang memerdekakan Palestina.”

Setiap orasi yang disampaikan oleh orator diselingi dengan teriakan ‘Palestine’ yang disambut dengan kata ‘bebaskan’ dari massa yang memenuhi jalan di depan Masjid Raya Baiturrahman. Sedangkan jika orator meneriakkan ‘Israel’ disambut serentak dengan kata ‘hancurkan’.

Aksi yang juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian ini sejenak menjadi hening, ketika seorang sastrawan Aceh, Nuril Annisa membacakan puisi karyanya berjudul ‘Tentang Sebuah Negeri’.

Dalam puisi tersebut, Nuril menceritakan tentang sebuah negeri Palestina yang rakyatnya pantang mengemis dan anak-anaknya pantang meringis.

Negeri yang membuat umat Islam menumpahkan air mata serta mengirimkan doa untuknya. Negeri yang rakyatnya menempatkan iman di ulu hatinya, serta tetap terdengar azan meskipun rudal Israel berada di langit Palestina.

Kecuali itu, sejumlah tulisan yang ditulis di karton juga mewarnai aksi yang berakhir sekitar pukul 12.00 WIB itu. Salah satu tulisan berbunyi, ‘satu produk Israel sama dengan satu peluru untuk Palestina, rakyat Aceh dan Palestina adalah satu tubuh, terkutuklah Yahudi laknatullah, free Palestine dari Aceh untuk Palestina.”

Terkait penggalangan dana, selain informasi dari KNRP Aceh yang melaporkan telah mengumpulkan uang Rp 115 juta serta sumbangan emas, juga ada laporan lain yang diterima Serambi dari Ikatan Pemuda Peukan Bada (IPPB) yang juga mengumpulkan dana sebesar Rp 5.155.500 melalui aksi penggalangan yang dilakukan sejak satu minggu terakhir dari warga setempat.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular