Pria tersebut mantap menantang MUI karena meyakini kebenaran wahyu yang diterimanya. Apalagi Sekretaris MUI Jombang, KH Junaidi Hidayat, sudah mengatakan pernyataan Jari bohong belaka dan menyesatkan.
"Yang menerima atau tidak itu belum pernah bertemu saya. Karena itu saya minta dialog. Saya minta ketemu, di mana tempatnya saya siap. Dengan MUI siap, dengan ulama lain juga siap," tegas Jari di kediamannya, Kamis (18/2/2016).
Dia mengaku berani berdebat dengan semua pihak karena merasa benar telah menerima wahyu Allah SWT. Jari juga mengaku punya bukti otentik.
"Saya punya bukti otentik yang harus saya pertanggungjawabkan mulai dari 2005 sampai 2015. Dan saksinya ada dua, Turmudi dan Gus Munif ini," imbuh Jari yang didampingi Turmudzi.
Jari juga menjamin, secara keilmuan agama Islam, wahyu yang didapatkannya bisa diuji kebenarannya. "Jadi, silakan Anda uji!" tantang Jari.