SAMARINDA - Peristiwa percabulan anak di bawah umur kembali terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Belakangan, orangtua korban yang tidak terima putrinya yang masih berusia di bawah umur dicabuli, kembali melapor ke Polresta Samarinda.
Kapolresta Samarinda Kombes Arief Prapto Santoso melalui Kasat Reskrim Kompol Feby DP Hutagalung menuturkan, peristiwa yang melibatkan anak di bawah umur terjadi Selasa (5/2/2013) lalu, di Jalan PM Noor, Perumahan Bumi Sempaja.
"Orangtua korban sudah melapor ke kami, dan sekarang masih kami tindak lanjuti," ujar Feby, Kamis (7/2/2013).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WITA, terungkap setelah korban NR menceritakan kejadian yang menimpanya kepada sang paman.
Kala itu, dara berusia 15 tahun mengaku telah disetubuhi oleh FA, tetangganya.
"Mendengar penuturan keponakannya, si paman langsung menceritakan ke ibu korban," jelas Feby.
Mendengar cerita tersebut, HR (43) yang merupakan ibu korban, langsung menanyakan kejadian tersebut kepada NR.
"Si ibu menanyakan apakah anaknya bulan ini sudah datang bulan. Ternyata dijawab sama sang anak belum," papar Feby.
Mendengar pengakuan putrinya, warga Jalan Kemakmuran langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolresta Samarinda.
Saat ini, kasus tersebut sedang di proses di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda.
"Korbannya akan divisum untuk melengkapi pemeriksaan. Sementara pelaku masih dalam lidik," ucapnya.
Feby berharap, banyaknya kasus persetubuhan anak di bawah umur, dapat menjadi pelajaran bagi para orangtua untuk mengawasi pergaulan anak gadisnya.
"Zaman sekarang, orangtua harus ikut mengawasi pergaulan putra-putrinya," sarannya.
