Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 31 Januari 2010

Masih Kanak-Kanak Sudah Hamil ??



BATAM | SURYA Online - Memilukan! Itulah kesan pertama yang muncul saat melihat kondisi Rinanda Rival Rinata (2) di rumahnya, Kampung Tengah, RT 2 RW 2 Nomor 69, Kelurahan Lubuk Semut, Kecamatan Karimun, Kamis lalu.

Rival yang baru saja habis dimandikan neneknya, tampak seperti anak-anak lain. Dari bibirnya, ia bisa bicara satu atau dua kata. Ia tak ubahnya seperti anak-anak seusianya yang baru pandai berjalan.

Namun, ada yang berbeda saat melihat perutnya. Membusung. Ukurannya sangat besar, jauh melebihi tubuhnya. Bahkan, balita berkulit putih bersih itu terlihat seperti seorang ibu yang tengah hamil tua.

Tapi, bungsu dari tiga bersaudara pasangan suami-istri Mazlan (41) dan Efriyana (39) itu tidak mengalami busung lapar seperti layaknya bayi yang mengalami kekurangan energi protein.

Pihak medis mengatakan, Rival mengidap penyakit megacolon atau penyempitan usus yang mengakibatkan proses pencernaannya terganggu.

Dalam ilmu kedokteran, megacolon disebut juga dilatasi abnormal pada usus besar. Dilatasi ini mengakibatkan terjadinya kelumpuhan pada gerakan usus.

Kotoran pun menjadi keras dan menumpuk pada usus besar ini sehingga bisa mengakibatkan fecalomas atau disebut juga tumor tinja.

Setiap Buang Air, Rival Menjerit:

Rival memang sangat menderita bila akan buang air besar (BAB). Ia akan menjerit-jerit kesakitan karena perutnya sakit sekali. Penderitaan inilah yang dialaminya selama dua tahun terakhir.

“Ia bisa tidak buang air besar selama seminggu, minimal tiga hari sekali. Bahkan untuk kentut pun ia susah. Kalau datang rasa sakitnya, pekikan tangisnya minta ampun. Sangat memilukan,” tutur Mazlan, ayah Rival kepada Tribun.

Diceritakan Mazlan dan Efriyana, putranya itu mulai menunjukkan keganjilan saat usianya baru menginjak lima hari.

Setiap mau BAB atau buang angin, kondisi anaknya itu sangat menyedihkan dan siapapun tidak akan tega melihatnya.

Dampak dari penyempitan usus itu, perut balita ini semakin hari semakin bertambah besar. Sekarang bahkan melebihi ukuran badannya sendiri.

Keluarga telah melakukan berbagai upaya pengobatan, baik tradisional maupun ke rumah sakit. Namun upaya itu belum membuahkan hasil.

Dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karimun menyarankan agar keluarga tak mampu ini melakukan operasi ke Pekanbaru.

Namun, keluarga pemegang Surat Keterangan Tak Mampu (SKTM) ini tak sanggup karena tak ada biaya. Mereka bisa mendapat asuransi kesehatan bagi keluarga miskin, tetapi sangat terbatas. Mazlan hanya seorang sopir tangki air.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular