Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 28 Februari 2010

TERKINI: Gadis 19 Tahun Berubah Wajah Meninggal Dunia

(Foto terakhir Ita sebelum menghembus nafas terahir)


KISARAN (SI) – Penderitaan Ita Susilawati,19,yang mengalami penyakit aneh hingga wajahnya menjadi seperti nenek-nenek berakhir kemarin.

Warga Dusun IX Kampung Sidokeno, Desa Suka Damai Barat,Kecamatan Pulau Bandring, Asahan, meninggal sekitar pukul 15.40 WIB, dengan menyisakan misteri penyakit yang mengubah hidupnya dua tahun terakhir ini.

Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Abdul Manan Simatupang (RSU HAMS) Kisaran yang merawat Ita selama delapan hari menyatakan, sebelumnya Ita sempat mengalami koma dan kejang-kejang.“Kondisinya memang sangat drop dalam dua hari terakhir.

Bahkan, dia mendadak kejang-kejang,” ujar Nini Deritana, dokter ahli paru RSU HAMS Kisaran kepada wartawan, seusai memeriksa kondisi terakhir perempuan bernasib malang ini kemarin.

(Wajah Ita sebelum diserang penyakit mesteri)


Ita meninggal dalam keadaan sedang tertidur, setelah perempuan yang dulu berwajah manis dan bertubuh sintal itu mengalami masa kritis. Padahal, kemarin tim dokter telah memutuskan akan merujuk Ita ke RSUP H Adam Malik Medan, untuk mendapatkan perawatan lebih baik lagi. Nini mengatakan, Direktur RSUD HAMS Kisaran Herwanto telah mengeluarkan instruksi lewat telepon kepadanya untuk merujuk Ita ke RSUP H Adam Malik, setelah sebelumnya berkonsultasi dengan tim dokter ahli yang menangani Ita.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir tim medis RSU HAMS Kisaran, tekanan darah Ita drop dari 130/82 menjadi 100/60 tanpa diketahui penyebabnya secara pasti.

Padahal, sebelumnya tekanan darah istri Hendra Effendy ini masih terbilang normal. Tim medis RSU HAMS Kisaran hingga kini tidak bisa menyimpulkan penyebab penyakit Ita. Bahkan, hingga pasien ini meninggal, tim medis pun belum memberikan keputusan final tentang penyebab meninggalnya perempuan yang diterlantarkan oleh suaminya itu.

Nini menyatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya Ita. “Kami tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya karena memang penyakit almarhumah masih terus dianalisa tim dokter,” katanya.

Menurut Nini, terlalu banyak analisa sementara tim dokter yang berkaitan dengan penyakit Ita.

Dokter ahli paru memvonis Ita mengalami radang paru (pneumonia), ahli kandungan menyatakan menopause prekoks (menopause dini), ahli bedah menyimpulkan hernia.

Sementara ahli kulit dan kelamin menyatakan Ita mengalami pruritus (gatal pada kulit) serta divonis mengalami kelainan hormon oleh dokter penyakit dalam. Karena itu, papar dia, penyebab kematian perempuan berusia 19 tahun yang fisiknya seperti nenek-nenek berusia 70 tahunan belum bisa dipastikan. Perlu penelitian dan pendalaman kajian lebih lanjut penyakitnya secara pasti.

Dikatakan dia, di tubuh Ita terjadi autoimunitas, yaitu kegagalan suatu organisme untuk mengenali bagian dari dirinya sendiri sebagai bagian dari dirinya, yang membuat respons kekebalan melawan sel dan jaringan miliknya sendiri. “Analisa-analisa ini sifatnya sementara karena penyakit ini terbilang langka dan belum pernah terjadi di sini. Karena itu diperlukan pendalaman dan penelitian lebih lanjut. Karena itu pula, akhirnya tadi (kemarin) diputuskan dirujuk ke RSU H Adam Malik. Namun, belum sempat di rujuk, Ita ke buru meninggal,” paparnya.

Putri pasangan Durrahman dan Ramlia ini dipastikan telah meninggal setelah Nini Deritana, dokter ahli paru, memeriksa nadi perempuan kelahiran 1991 itu. Bahkan, untuk menyelamatkan nyawa Ita, Nini sempat memberikan pertolongan dengan menekan dada pasiennya berulang kali.Namun sia-sia,Ita meninggal saat keluarga sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk mengantarkannya ke RSU H Adam Malik Medan.

Orang yang pertama mengetahui Ita telah dipanggil Sang Khalik adalah bilal RSU HAMS Syamsiah, 46, yang kebetulan datang menjenguk. Syamsiah mengaku curiga ketika melihat gerakan Ita saat menghela napas. Saat itu ibunya, Ramlia sedang sibuk mengurus segala sesuatu untuk mengantar Ita ke Medan.

Syamsiah histeris sembari berlari keluar ruangan memanggil dokter. Pihak keluarga menyatakan, Ita mengalami kritis sejak dini hari kemarin. Dia mengalami sesak napas yang cukup berat, sehingga tampak tersengal-sengal ketika bernapas.

Segala upaya pun telah dilakukan keluarga demi kesembuhan Ita, termasuk menghadirkan paranormal. Namun, Allah SWT berkehendak lain. Ita pun meninggal dalam perjuangannya melawat penyakit misterius yang diderita selama dua tahun.Menurut pihak keluarga, sebelum wafat, perempuan yang diduga telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) lantaran diterlantarkan suaminya, sempat meninggalkan pesan.

“Pesannya sangat pribadi,” kata sang ayah Durrahman, 50. Ramlia,44, ibu Ita tak mampu menahan tangis. Ibu tiga anak ini histeris dan menangis sejadinya karena tak mampu menahan kesedihan.

Ratusan warga pun seakan turut berduka dengan ikut melepas mobil ambulans yang membawa jenazah Ita dari RSU HAMS Kisaran ke kampung halamannya. Bahkan, sejak kemarin siang, sebelum Ita meninggal, warga terus berdatangan ke ruang VIP Utama Kamar No 1 RSU HAMS untuk membesuk Ita

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular