Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Selasa, 29 Mac 2016

Setubuhi Dua Gadis, Pemuda di Aceh Diringkus

TAKENGON  –  Empat orang pemuda warga Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, harus meringkuk di balik jeruji besi Polres Aceh Tengah.

Keempat pemuda tersebut, dikenakan sanksi undang-undang perlindungan anak, lantaran diduga telah mencabuli serta melakukan persetubuhan terhadap remaja di bawah umur.

Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan melalui Kasat Reskrim AKP Boby Putra Ramadan Sebayang, kepada pres Senin (21/3/2016) mengatakan, keempat tersangka yang ditahan diantaranya berinisial WNR (20), DJ (24), AI (22) dan IS (24).

“Awalnya kami hanya menahan WNR, tapi setelah dilakukan pengembangan, akhirnya menyusul DJ, AI dan IS juga ikut ditahan,” papar Bobby.

Menurutnya, kronologis kejadian tersebut terjadi pada 28 Pebruari 2016 lalu. Ketika itu, korban dibawa ke rumah milik WNR di Kecamatan Kebayakan.

Kedua korban, Mawar dan Melati (nama samaran) sempat menginap di rumah tersangka WNR.

“Ketika menginap di rumah itu, keempat pelaku melakukan pencabulan dan persetubuhan secara bergantian terhadap korban,” jelas Boby.

Ayah Artis Marshanda, Irwan Yusuf Jadi Pengemis

(kanan) Seorang pengemis yang mengaku sebagai ayah Marshanda dijaring ketika tengah mengemis oleh petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan, Minggu (27/03/2016). (kiri) foto dokumen Marshanda bersama ayahnya.

JAKARTA -  Marshanda mengakui pria bernama Irwan Yusuf yang diamankan Dinas Sosial Jakarta Selatan itu adalah ayahnya.

Bagaimanapun, kata Marshanda, Irwan Yusuf merupakan ayahnya dan dia menerima apapun yang dilakukan oleh ayahnya selama ini.

Namun bagaimana reaksi ibu Marshanda, Rianty Sofyan.

Saat dihubungi wartawan Rianty enggan berkomentar.

"Saya nggak tahu, jadi saya tak bisa kasih statement juga," katanya.

Rianty mengatakan akan menghubungi mantan mertuanya (ayah-ibu Irwan).

Rianty mengungkapkan ayah-ibu Irwan saat ini masih ada.



Ahad, 27 Mac 2016

Ustaz di Batam Cabuli 6 Santriwati

BATAM  -  Saefudin alias Abah guru ngaji di Yayasan Sultan Saipudin Puri Agung Kecamatan Sei Beduk, Batam dilaporkan telah mencabuli enam orang muridnya.

Para korban diketahui berinisial Yn (14), Kr (13), Wn (17), Ea (13), Rf (13) dan Nr (14).

Entah apa yang terfikir didalam benak guru ngaji ini, ia memberikan pelajaran yang tidak senonoh kepada anak didiknya. Bahkan dia tidak segan-segan memperlihatkan video porno yang disimpan di dalam Handpone pribadinya.

Cerita ini terbongkar ketika YN disuruh oleh Safudin mengantarkan rokok dan kopi ke ruang kerjanya.

Saat itu, pelaku bertanya kepada korban apakah dia sudah dewasa.

Mendengar jawaban tersebut, Yn langsung mengatakan sudah karena tidak terlalu mengerti dengan pertanyaan sang guru.

Tidak mempunyai molar. Dia mempertontonkan kemaluanya kepada orang banyak.

Lalu dia bertanya apakah Yn apakah Yn pengen melihat orang itu. Dengan lugu dan polos, Yn mengiyakan tawaran tersebut.

Mendapatkan kesempatan, ia lalu mengeluarkan handponenya dan memutar video porno yang berdurasi sekitar enam menit. Selesai menonton vidio porno, lalu sang ustaz kembali bertanya kepada Yn.

"Dia tanya lagi sama saya. Apakah saya tau daerah yang sensitif di tubuh perempuan dewasa. Saya kembali jawab tidak," sebut Yn bercerita kediamanya, Kamis (17/3/2016).

Akhirnya, Saefudin menunjukan langsung dimana saja daerah-daerah sensitif perempuan. Ia lalu membelai bagian samping telinga korban yang masih ditutup oleh jilbab.

Selanjutnya, tangan pelaku mengarah ke leher korban dan sampai kebagian payudaranya. Di sana ia mulai meremas-remas payudara Yn.

"Saya tidak berani berontak, karena saya takut," sebut Yn lagi.

Menurut Yn, selain dirinya juga ada teman-teman sesama mengaji yang juga menjadi korban pencabulan sang ustaz.

Cerita itu dia dapat dari beberapa teman-temanya setelah ia menceritakan kejadian ini kepada sang ibu.

"Ada juga teman saya yang jadi korbanya. Malahan dia sempat dicium sama Abah," tukasnya.

Setelah mendapat kesepakatan bersama, akhirnya beberpa wali murid langsung mengantarkan anaknya ke Polsek Sei Beduk untuk melaporkan kejadian tersebut.

Khamis, 24 Mac 2016

4 Tahun Dicabuli Ayah Tiri

JAKARTA - Akibat kelakuan bejad ayah tirinya, hidup seorang perempuan berinisial KNA (18) jadi berantakan.

Dia tak mau melanjutkan sekolahnya lagi usai sering disetubuhi oleh ayah tirinya.

KNA mengungkapkan itu ke keluarganya di depan ayah tiri cabul dan calon suaminya

Saat dia mengakui, perbuatan bejad ayah tirinya menyetubuhi KNA sudah terjadi selama 4 tahun atau sejak masih duduk di bangku SMP.

Kakak kandung KNA, yakni FR (29), menceritakan, dirinya memang mulai aneh dengan sikap AY sejak anak itu duduk di kelas 2 SMP.

Menurut FR, adik bungsunya itu jadi malas dan asal-asalan di sekolah.

"Dia jadi tak terlalu suka di rumah. Senangnya main-main saja sama temannya," kata FR kepada wartawan, Rabu (16/3/2016) siang di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Ada yang "Menyembul" dari Balik Baju Olla Ramlan

JAKARTA - Kehadiran artis cantik, Olla Ramlan, dalam sebuah kuis yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta, baru-baru ini bikin heboh netizen.

Dalam kuis yang dipandu oleh pelawak Eko Patrio itu, Olla Ramlan memakai pakaian berwarna putih.

Sekilas tak ada yang aneh dengan pakaian yang membalut tubuh artis cantik kelahiran Banjarmasin 15 Februari 1980 itu.

Namun, jika pandangan fokus dan cermat, maka akan terlihat sesuatu yang janggal dengan busana yang dipakai Olla Ramlan.

Pada bagian atas, Olla Ramlan terlihat (seakan-akan) tidak menggunakan bra.

Akibatnya puting artis ini terlihat menyembul di balik pakaian putih yang membalut tubuhnya.

Gaya busana Olla Ramlan yang ‘aneh’ ini pun jadi bahan pembicaraan netizen di media sosial seperti Twitter, Path, dan jejaring video YouTube.

Bahkan, ada akun di Twitter, terkait ‘insiden’ ini melayangkan sindirannya terhadap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Ya, sebagaimana diketahui, belakangan ini diberlakukan sensor (buram) pada televisi yang menampilkan sesuatu yang dianggap tidak pantas, misalnya belahan dada perempuan.

Nah, terkait dengan ‘insiden’ Olla Ramlan ini, netizen mempertanyakannya dengan gaya satir: mana yang harus disensor, puting atau belahan dada?

“Heboh 2016. KPI salah sensor,” kicau akun @Lucu*** di Twitter.




Rabu, 23 Mac 2016

Ali akui sudah banyak kali berhubungan badan dengan SR

MALANG - Jajaran Satreskrim Polres Malang menangkap Agus Ali (27), seorang duda satu anak warga Dusun Boros, Desa Bringin, Kecamatan Wajak.

Agus sebelumnya dilaporkan telah mencabuli seorang siswi SMP berinisial SR (14), warga Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Penangkapan Ali bermula dari laporan orang tua SR. Sebab sudah lima hari SR menghilang setelah dijemput Ali. Selasa (2/3/2016) polisi yang melakukan pelacakan menemukan Ali dan SR di jalan Sulfat, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

“Saat itu pelaku bersama korban sedang berada di Jalan Sulfat Kota Malang. Pelaku kemudian kami tangkap dan kami bawa ke Polres Malang,” terang Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro, Rabu (9/3/2016).

Masih menurut Adam, selama lima hari, Ali membawa SR ke rumah kerabatnya yang ada di Desa Sumbertangkep, Kecamatan Dampit. Ali juga berhubungan badan dengan SR berulangkali.

“Pelaku beralasan, mereka sudah pacaran. Lewat bujuk rayu korban disetubuhi,” tambah Adam.

Selama lima hari, belum ada niat Ali untuk mengembalikan SR ke orang tuanya. Karena itu keluarga merasa cemas dan melapor ke polisi. Adam menegaskan, pelaku melanggar Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Dituduh Punya Ilmu Santet, Nenek Ini Dibunuh

TERNATE - NU, seorang nenek berusia 70 tahun Minggu (20/3/2016), dibunuh oleh puluhan warga Dusun III Desa Buya, Kepulauan Sula, Maluku Utara. NU dihakimi massa karena dituding telah menyantet warga.

Informasi yang dihimpun di Mapolres Kepulauan Sula, NU dituding menggunakan ilmu hitam.

Seorang warga yang sudah beberapa hari sakit dan diduga disantet. Beberapa tukang obat yang mencoba mengobatinya tidak mampu menyembuhkannya.

Setiap kali diobati, warga tersebut meminta dibawa ke rumah NU. Saat sampai di depan rumah NU, yang sakit tadi selalu pingsan.

“Yang sakit itu pingsan lagi pada Sabtu (19/3/2016) malam di depan rumah NU,” kata sumber di Mapolres.

Kejadian itu dianggap warga setempat tidak wajar. Puluhan warga kemudian melampiaskan kemarahan mereka dengan mendatangi rumah NU pada Minggu pagi.

NU yang saat itu hanya sendiri di rumah ramai-ramai dihakimi. Bahkan, tubuhnya dimutilasi dengan parang.

“Kami sekarang menyerahkan diri ke polisi, besok warga yang lain juga akan menyusul. Yang datang tadi baru berkisar 30 orang, besok banyak lagi yang datang,” ungkap warga yang enggan sebutkan namanya.

Sementara Kapolres Kabupaten Kepulauan Sula AKBP Deden Supriatna Imhar Sik saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut.

“Ia betul, sudah ada tersangka tapi saya belum bisa sebutkan berapa jumlahnya. Sebagian dari mereka ada yang dalam perjalanan menuju Sanana,” kata Kapolres.



Isnin, 21 Mac 2016

ABG 13 Tahun Hamil Tujuh Bulan

LAMPUNG - Petugas Polsek Padang Ratu, Lampung Tengah, menangkap Khairul Can alias Irul (32).

Polisi menangkap Irul karena telah mencabuli anak tirinya yang masih berusia 13 tahun.

Petugas menangkap Irul di Banyu Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kapolsek Padang Ratu Komisaris Azizal Fikri mengatakan, Irul ditangkap berdasarkan laporan dari ibu korban.

"Tersangka mencabuli anak tirinya hingga hamil tujuh bulan," kata Fikri, Rabu (9/3/2016).

Kasus ini terungkap karena kecurigaan ibu korban.

Fikri mengatakan, ibu korban curiga dengan perubahan tubuh anaknya. Setelah ditanyakan, korban mengaku sudah dicabuli oleh Khairul.

Ibu korban pun melaporkan peristiwa itu ke Polsek Padang Ratu.

Jumaat, 18 Mac 2016

Astaga, Guru SD sodomi Siswanya di Rumah

MEDAN -Tonggo Hutabarat, oknum guru yang bertugas di salah satu sekolah dasar (SD) swasta di Medan tega mencabuli sejumlah siswanya saat tengah mengikuti les private di kediamannya.

Tersangka pun akhirnya dibekuk petugas Unit Reserse Kriminal Polsekta Helvetia setelah salah seorang korbannya melapor.

Dari informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, terbongkarnya kasus cabul ini bermula saat salah seorang korbannya berinisial JA (11) mengadukan perbuatan cabul yang dilakukan tersangka kepada ibunya.

Setelah mengikuti les private di rumah tersangka yang berada di Jl Kapten Muslim, korban mengaku sempat diciumi pelaku.

Selain diciumi, korban nyaris disodomi. Dari pengakuan korban, pelaku sempat menusuk-nusukkan kemaluannya ke lubang dubur korban.

Mendengar pengakuan korban, orangtua bocah kelas V SD ini lantas mendatangi Polsekta Helvetia. Dari informasi di polsek, ternyata korbannya tak cuma JA.

Di sekolah swasta yang ada di dekat Batalyon Zeni Tempur (Zipur) Jl Kapten Muslim, ada tiga orang lainnya korban. Mereka masing-masing DNS, IAG, dan RRG.

Selasa, 15 Mac 2016

Istri ke Ternate, ML Perkosa Anaknya 4 Kali

AMURANG  -  Aksi bejat dilakukan ML alias Maikel, warga Sinonsayang, Minahasa Selatan. Lelaki ini tega merudapaksa anak kandungnya, saat ditinggal istri menengok keluarga di Ternate.

Di hadapan petugas Polres Minahasa Selatan, ML mengaku empat kali menggauli anak kandungnya yang masih berusia 13 tahun.

"Saya menyesal dan khilaf sudah melakukan ini pada anak saya. Istri saya ada di Ternate menengok ibunya," katanya, Selasa (23/2/2016).

Perlakuan ML tertangkap basah saat seorang warga berinisal SL tanpa sengaja berkunjung ke rumah pelaku dan korban.

SL memergoki mereka sedang berduaan di kamar tanpa sehelai benangpun (telanjang bulat)?. Warga Desa Ongkaw Dua, Kecamatan Sinonsansayang ini kaget saat melihat ayah dan anak ini di dalam kamar.

Peristiwa yang terjadi Sabtu (20/2) ini langsung dilaporkan ke Polsek Sinonsayang.

Sabtu, 12 Mac 2016

Cabuli Tujuh Gadis di Bawah Umur di Sawah

DEMAK - Akibat hobi nonton film porno seorang pemuda di Kabupaten Demak, Jawa Tengah nekat melampiaskan nafsu bejatnya dengan mencabuli tujuh gadis berusia belasan tahun.

Ya... Ulil Abshor (24), warga Desa Mutihkulon RT 04 RW 04, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Satreskrim Polres Demak meringkus Ulil setelah sejumlah pihak keluarga korban melaporkan tindak asusila yang dilakukan oleh pekerja serabutan ini.

Di hadapan petugas, Ulil mengaku gemar menonton film porno di waktu senggangnya.

Saat itulah pecandu film porno sejak SMP ini selalu dirundung gelisah.

Ulil kebingungan bagaimana harus memuaskan hasrat usai menonton film porno.

Rabu, 9 Mac 2016

Gadis 13 Tahun di Bangkalan Digilir 11 Pemuda

BANGKALAN - Nasib malang menimpa Bunga (nama samaran). Gadis berusia 13 tahun di Banagkalan, Pulau Madura, Jawa Timur (Jatim) ini diperkosa 11 pemuda.

Ia pun mengalami trauma berat pasca perbuatan biadab itu terjadi. "Korban sangat trauma, terganggu secara psikologis.

Kami ingin kasus ini segera terungkap dan semua pelaku ditangkap," ungkap salah satu keluarga korban di Mapolres Bangkalan, Kamis (18/2/2016) sore.

Kasus pemerkosaan ini terkuak setelah orang tua korban melapor ke polisi. Dalam laporan tersebut diketahui bahwa pemerkosaan berlangsung pada Minggu (7/2/2016) di perbukitan di Kecamatan Geger, Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur.

Peristiwa ini berawal dari ajakan sang pacar, yang berinisial IS pada korban.

IS lalu mengajak berduaan di sana, namun yang terjadi lebih dari itu. Bunga ternyata disekap seharian sebelum ditemukan warga sekitar.

Kasubag Humas Polres Bangkalan AKP Ipung Abdul Muiz mengatakan polisi saat ini sudah menangkap dua dari 11 pemuda pemerkosa Bunga.

Sabtu, 5 Mac 2016

Sering menonton film porno CS cabul bocah (6).

BOGOR - Seorang pemuda berinisial CS (20) diamankan petugas Polres Bogor Kota akibat dugaan perbuatan cabul terhadap seorang bocah berinisial NA (6).

NA yang tiada lain tetangganya sendiri diduga dicabuli di rumah pelaku yang terletak di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Kepada polisi CS mengaku mencabuli NA, karena terangsang melihat paras ganteng bocah tersebut dan berkulit putih, seperti artis film Jepang.

"Berdasarkan pengakuannya, tersangka sering menonton film porno Jepang," kata Kabag Ops Polres Bogor Kota, Kompol Condrat Yusuf, Selasa (16/2/2016).

Aksi cabul dilakukan CS terjadi saat NA sedang bermain PS di rumah tersangka CS, 25 Januari 2016 lalu, sekitar pukul 10.30 WIB.

"Saat itu, tersangka CS memanggil NA dan meminta NA untuk naik ke lantai dua. Di sana lah CS melakukan perbuatan cabul terhadap NA," katanya.



PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular