Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 31 Ogos 2015

Setubuhi Pacar Berusia 14 Tahun

SRAGEN – Kelakuan pelajar sekarang semakin memprihatinkan. Berdalih saling cinta, seorang pelajar SMA asal Jirapan, Masaran berinisial DA (16) nekat menyetubuhi pacarnya sekaligus tetangganya yang masih duduk di bangku SMP berinisial PEY (14).

Meski mau sama mau, namun orangtua siswi yang tak terima putrinya dinodai, akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi. Aksi persetubuhan yang melibatkan dua insan di bawah umur itu terungkap ketika ibu korban melapor ke Polres Sragen.

Informasi yang dihimpun di Mapolres, DA menemui PEY seusai pulang sekolah pukul 11.00 WIB. Meski sama-sama naik sepeda motor, dia minta diantar pulang sembari mengajak korban main ke rumahnya.

Kebetulan situasi rumah terlapor siang itu tengah sepi dan kosong karena orangtua tidak di rumah. Hanya ada dua teman DA yang sedang bermain Play Station di kamar, PEY pun diajak bermain hingga petang dan akhirnya takut pulang.

PEY pun menginap di rumah DA, dan malam itu mereka berhubungan layaknya suami istri.Bahkan malam itu, terlapor tidak hanya sekali menyetubuhi korban.

Keesokan harinya keduanya memutuskan untuk tidak masuk sekolah dan korban semakin takut untuk pulang.

Karena tak pulang orangtua korban cemas dan berusaha mencari tahu ke teman-teman korban. Setelah dilacak, akhirnya orangtua korban menemukan putrinya berada di rumah DA .

Saat diinterogasi orangtuanya, korban semula takut. Namun setelah didesak, ia akhirnya mengaku bahwa telah menginap di rumah terlapor dan sudah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan terlapor.

Kasubag Humas Polres Sragen AKP Saptiwi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya saat ini kasus tersebut masih dalam pendalaman dan penyelidikan oleh tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim.

Khamis, 27 Ogos 2015

Kepala Dusun Hamili Janda Muda 6 bulan

SRAGEN – Inspektorat Kabupaten Sragen mengisyaratkan harus ada sanksi terhadap kepala dusun (Kadus) di Desa Cangkol berinisial SUY (35) yang dikabarkan selingkuhi warganya yang janda hingga hamil 6 bulan.

Tidak hanya sekadar teguran atau peringatan, sanksi berat dipandang layak untuk dijatuhkan sebagai konsekuensi atas tindakan Kadus yang dianggap sudah menodai citranya aparat pemerintah tersebut.

Hal itu disampaikan Inspektur Inspektorat Kabupaten Sragen, Suharto kepada Joglosemar, Jumat (15/8/2015).

Ia mengatakan hingga kemarin pihaknya memang belum mendapat aduan atau laporan resmi dari warga maupun pihak desa terkait skandal memalukan itu. Akan tetapi, karena sudah mencuat di media dan diketahui oleh publik, menurutnya kasus itu memang tidak boleh hanya berhenti sebatas mediasi.

Menurutnya harus dilakukan proses penindakan dan pemberian sanksi mengingat perbuatan tersebut dinilai sudah melanggar aturan tentang Perangkat Desa dan dinilai tak bisa menjaga wibawa serta memberi teladan yang baik kepada warga.

“Bahkan, kalau sudah sampai hamil itu harusnya memang ada sanksi tegas agar menjadi pembelajaran bagi yang besangkutan maupun perangkat lainnya. Sejauh ini kami memang masih menunggu laporan resmi dari bawah dan disposisi dari Bupati untuk menindaklanjutinya,” paparnya kemarin.

NamaTuhan: Tuhan Nggak Boleh Dibuat Main-main - MUI

Inilah wajah warga yang diberi nama Tuhan oleh orangtuanya.

SURABAYA - Tuhan dijadikan nama oleh pria berusia 42 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur. Nama itu dibuktikannya dengan KTP. Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, manusia tidak layak menjadikan Tuhan sebagai nama. MUI berharap, nama tersebut diubah. Jika tidak, maka pemerintah daerah setempat tidak mengeluarkan kartu tanda pendududuk (KTP).

"Janganlah manusia dikasih nama Tuhan. Tuhan boleh dipakai namanya asalkan ditambahi kata didepannya misalnya Abdullah. Illah kan nama Tuhan, karena didepannya ada Abdu, maka menjadi hamba Allah," ujar Ketua MUI Jawa Timur KH Abdussomad Bukhori di sela acara Musyawarah Nasional (Munas) ke 9 MUI di Hotel Garden Palace, Surabaya, Senin (24/8/2015).

Ia menerangkan, secara etika keagamaan, penggunaan nama Tuhan pada manusia adalah tidak tepat. Karena Tuhan adalah dzat yang disembah. "Tuhan memang nama yang baik, tapi nggak cocok, karena itu mensyirikkan Tuhan. Tuhan kan dzat yang disembah. Lah kalau orang masak Tuhan," tuturnya.

KH Abdussomad memberikan saran, agara nama Tuhan diganti, atau menambah kata didepannya. Jika saran tersebut tidak digubris, maka pemerintah setempat tidak mengeluarkan kartu identitas atau KTP.

"Kalau nggak mau diubah, bagian kependudukan (pemerintah setempat) jangan diberi KTP. Kalau kamu nggak mau menambah atau mengubah, kamu nggak punya KTP dan nggak bisa utang ke bank," terangnya.

Ketika ditanya tentang landasan apa yang melarang pemberian KTP bagian dia yang tidak mengubah namanya, KH Abdussomad meminta persoalan tersebut tidak dikaitkan dengan Hak Azasi Manusia (HAM).

"Jangan bicara HAM-lah yang gitu-gitu. Tuhan kan nggak boleh dibuat main-main. Tuhan itu keyakinan kok, masak ada namanya Tuhan," tegasnya.

"Jangankan nama Tuhan. Nama jelek seperti setan juga nggak boleh. Masak namanya setan," paparnya sambil membeberkan hadist tentang, Kewajiban orang tua adalah kepada anak memberi nama yang baik, mendidik, mengajar kitab suci Al Quran, memberi pelajaran keterampilan, skill sesuai ajaran agama.

"Kemudian tugas orang tua juga mencari rizki yang halal. Kemudian menjodohkan kalau sudah ada jodohnya," tandasnya.

Isnin, 24 Ogos 2015

Siswi SMP enam kali disetubuhi




KUKAR -  Du (21) harus berurusan dengan hukum karena kasus syahwat yang menjeratnya. Dia dijebloskan ke sel Polres Kukar karena menyetubuhi Am (13) yang masih berstatus pelajar SMP.

Dari pemeriksaan, polisi mendapat pengakuan yang mengejutkan. Am rupanya sudah enam kali disetubuhi. Kepolosan korban yang masih di bawah umur ini, dimanfaatkan untuk memuaskan nafsu Du yang sehari-harinya bekerja serabutan itu.

“Saya enam kali melakukannya (persetubuhan, Red) Pak. Tapi sama-sama mau,” sebut Du kepada polisi yang menginterogasinya.

Paur Subbag Humas Polres Kukar Aiptu Agus Priyono mengatakan, Du mengaku menjalin hubungan dengan Am selama beberapa bulan terakhir. Bejatnya, persetubuhan dilakukan pertama kali saat Idulfitri, di rumah temannya di Kecamatan Tenggarong Seberang.

Berhasil memperdaya dengan iming-iming cinta, Du pun mengajak Am untuk “bercinta” pada 10 Agustus di tempat yang sama. Saat itu, korban disetubuhi dua kali.

Kemudian Rabu (12/8), Du melihat ada kesempatan mengulangi perbuatan asusila kepada Am. Saat itu, rumah Du sedang kosong. Orangtuanya di rumah sakit lantaran ibunya melahirkan. Saat itulah, Du mengajak Am menginap.

“Korban dijemput setelah pulang sekolah. Katanya sih suka sama suka. Setelah itu selama tiga hari mereka menginap di rumah tersangka yang dalam keadaan kosong,” terang Agus.

Beberapa hari diketahui tidak pulang, orangtua Am cemas. Teman-temannya menyebut, Am sudah tidak terlihat lagi setelah pulang sekolah. Kemudian, orangtuanya mendapat kabar jika Am dekat dengan Du. Akhirnya, keluarga korban pun langsung mendatangi rumah Du di Mangkurawang.

“Saat itu korban berada di rumah tersangka. Orangtua korban tidak terima dan melapor ke Polres Kukar,” kata Agus lagi.

Nama Saya Tuhan, Mereka Tidak Percaya





Warga Dusun Krajan Desa Kluncing Kecamatan Licin memiliki nama unik yaitu Tuhan. Sehari-hari Tuhan berprofesi sebagai tukang kayu.


BANYUWANGI — Tukang kayu asal Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi, ini mendadak tersohor dan banyak diperbincangkan karena bernama Tuhan.

Ayah dua anak itu mengaku tidak mengetahui alasan bapak dan ibunya memberikan nama Tuhan kepada dirinya.

"Bapak dan ibu saya sudah meninggal. Nama kakak-kakak saya juga seperti orang kebanyakan," ujar Tuhan ketika ditemui, Jumat (21/8/2015).

Dia juga mengaku bahwa selama ini dirinya tidak merasa aneh dengan nama yang disandangnya.

"Hanya, beberapa minggu terakhir ini, banyak yang tanya nama saya yang sebenarnya. Mereka tidak percaya nama saya Tuhan. Ya sudah, saya kasih (lihat) KTP saya saja," ungkapnya.

Lelaki kelahiran 30 Juni 1973 itu menjelaskan, sebagian besar tetangganya menyebutnya "Toha".

Tuhan merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara dari pasangan Jumhar dan Dawiyah. Saudara-saudaranya bernama Juni, Aisyah, Halifah, Ainan, Nasiah, dan Isroli.

"Saya asli Desa Kluncing sini," ungkapnya.

Sementara itu, Husnul Hotimah, istri Tuhan, mengaku tidak masalah dengan nama unik yang disandang oleh suaminya.

"Sama sekali tidak jadi beban. Sama orang-orang malah sering buat guyona. (Mereka bilang) bahwa saya menikah sama Tuhan dan rumah Tuhan ada di Desa Kluncing, Banyuwangi," katanya sambil tersenyum.

Khamis, 20 Ogos 2015

Siswi SMP Disetubuhi Pacar 5 Kali




KISARAN – Terbuai kata cinta dan janji dinikahi setelah lulus sekolah, LS (16), rela disetubuhi oleh kekasihnya, Suhendri (29). Bahkan perbuatan terlarang itu mereka lakukan hingga lima kali, yakni sekali di kamar tidur LS di rumah orangtuanya, dan empat kali di belakang gedung Sekolah Dasar (SD).

Suhendri, warga Kelurahan Sei Renggat, Kisaran Barat, membeberkan hubungannya dengan siswi SMP yang usianya terpaut 13 tahun itu dengannya. Buruh bangunan itu mengaku berkenalan dengan LS beberapa waktu lalu. Perkenalan terjadi saat mereka sama-sama menyaksikan hiburan malam di salah satu kampung di Kecamatan Pulo Bandring, tidak jauh dari kediaman LS.

Sejak berkenalan, keduanya sering berkomunikasi hingga akhirnya LS bersedia menjadi kekasih Suhendri.

“Kami saling mencintai, hubungan asmara yang hampir enam bulan itu lah yang mendasari kami melakukan hubungan layaknya suami-istri,” kata Suhendri, yang tubuhnya dipenuhi tato tersebut.

Suatu pagi, sambungnya, LS menghubunginya melalui telepon seluler. LS mengaku rindu dan ingin bertemu. Awalnya Suhendri bingung, sebab hari masih pagi dan ia segan bertamu ke rumah LS. Namun kemudian LS mengatakan ibunya sedang berbelanja ke pasar, dan ia sendirian di rumah.

Suhendri pun bersemangat. Segera ia memacu sepedamotornya menuju kediaman LS, sekitar empat kilometer dari rumahnya. “Dia (LS, red) sudah menunggu di simpang (dekat rumah),” Lalu keduanya berboncengan menuju salah satu gedung SD di kampung itu.

“Di sana (di belakang gedung SD, red) kami melakukan hubungan intim di atas bangku panjang sekolah,” bebernya tanpa malu-malu, sembari menerangkan saat itu sekitar pukul 05.00 WIB.
Rupanya peristiwa perdana itu sangat berkesan bagi Suhendri. Dia pun mengaku kerap rindu dengan LS.

Beberap hari kemudian, kembali LS mengajak bertemu. Kali ini di rumah LS, pagi-pagi saat ibunya belanja ke pasar dan ia sendirian di rumah. Hubungan terlarang tersebut mereka ulangi. Kali ini di kamar tidur LS

“Yang ketiga, kami lakukan di belakang sekolah. Begitu juga yang keempat dan kelima. Jadi, satu kali di kamar dan empat kali di belakang sekolah,” tandasnya.  Pemuda yang mengaku siap bertanggung jawab itu mengaku, sempat khawatir jika tepergok warga saat berhubungan intim dengan LS, terutama saat dilakukan di belakang gedung SD.

“Tapi apa boleh buat, LS mendukung, sehingga terulang hingga lima kali,” tukasnya. Ketika ditanya mengapa tidak langsung melamar LS jika memang cinta, Suhendri beralasan kekasihnya itu masih sekolah.  “Dia masih SMP dan masih kelas sembilan (tiga, red),” terang Suhendri sembari menerangkan berencana melamar LS setelah tidak melanjutkan sekolah.

Sementara Sal, ibu kandung LS, saat membuat laporan ke Polres Asahan awal Januari lalu mengaku tidak tahu putri bungsunya itu sudah melakukan hubungan suami istri. Dikatakannya, ada tetangga yang melihat LS pulang diantar pria tidak dikenal pagi-pagi. “Siang harinya, dia (tetangga) memberitahu kepada saya,” ungkap Sal.

Setelah mendapat laporan dari tetangga, begitu LS pulang sekolah, langsung diinterogasi. Kepada ibunya, LS mengaku sudah lima kali melakukan hubungan suami istri. Sal yang mendengar pengakuan putri kesayangannya itu langsung berang. LS terus diiterogasi, sehingga diketahui siapa yang telah menyetubuhinya.

Tentu saja Sal tidak terima. Akhirnya ia membawa kasus ini ke ranah hukum. Hingga kemudian Suhendri ditangkap polisi, Jumat (20/2) lalu di salah satu warung, tidak jauh dari kediamannya.

Anak Tiri Siti Nurhaliza Pinang Pesinetron Asal Palembang



Asyraf Khalid dan Tya Arifin seusai menjalani prosesi lamaran di kediaman orangtua Tya Arifin di Perumahan Bukit Permai Kelurahan Bukit Lama Kecamatan IB II Palembang, Kamis (20/8/2015).

Raut wajah Tya Arifin tampak sumringah dan bahagia setelah menjalani prosesi lamaran di kediaman orangtuanya Tya Arifin di Perumahan Bukit Permai Kelurahan Bukit Lama Kecamatan IB II Palembang, Kamis (20/8/2015).

Tya Arifin yang dikenal memerankan sosok Kinanti dalam sinetron Preman Pensiun, secara resmi dilamar pria kebangsaaan Malaysia yakni Ashraf Khalid yang merupakan putra Datuk Khalid Muhammed Jiwa asal Malaysia.

Datuk Khalid merupakan suami dari penyanyi Siti Nurhaliza.

Seusai prosesi lamaran dan ketika diwawancara awak media, Tya Arifin dan anak tiri Siti Nurhaliza ini saling memuji satu sama lainnya.

Meskipun keduanya berbeda warga negara, namun keduanya mengakui saling mencintai.

"Dia (Tya) cantik," ujar Asyraf yang selalu tersenyum.

Begitu pun perasaan yang diungkapkan Tya.

Sosok Ashraf Khalid adalah sosok pria yang memiliki pola pikir yang dewasa dan matang.

"Kami sama-sama humoris. Meskipun humor kami berbeda, tapi kami selalu tertawa," ujar Tya sembari menunjukan cincin lamaran yang diberikan Asyraf Khalid




Ahad, 16 Ogos 2015

Ayah lakukan persetubuhan anak tirinya hingga hamil.


PEKALONGAN -- Lagi-lagi, aksi bejat telah menimpa anak berinisial R (17) hingga hamil karena perbuatan ayah tirinya di Desa Lambur, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan.

Pelaku Darsono (54), yang bekerja sebagai tukang batu, tega melakukan persetubuhan kepada anak tirinya hingga hamil.

Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Berry menjelaskan, waktu kejadiannya diperkirakan pada bulan Desember 2014 lalu.

Saat itu, R yang sudah tidak bersekolah itu sedang tidur di dalam kamarnya yang tak terkunci.

Meski korban sempat berontak tapi kalah kuat dan dipegang tangannya sambil pelaku memeloroti celana korban.

"Kemudian korban saat itu ketakutan dan hanya bisa menangis saat diperkosa," ujar dia, Selasa (4/8/2015).


Rabu, 12 Ogos 2015

Budak perempuan 11 tahun lahir bayi



JEMPOL (Malaysia)  - Seorang murid perempuan berusia 11 tahun tidak pergi ke sekolah di Bahau dekat sini, sejak beberapa hari lalu.

Murid tahun lima itu juga hairan kerana sejak dua tiga hari kebelakangan ini, dia kerap ‘diserang’ sakit perut secara tiba-tiba.

Semasa bangun pagi hari ini, keadaannya tidak beransur pulih malah menjadi lebih teruk.

Tidak tahan dengan ‘kesakitan’ yang dialaminya, dia kemudian memaklumkan kepada ibu, nenek dan bapa saudaranya, sebelum dihantar ke klinik berdekatan.

Sebaik sahaja tiba di sebuah klinik swasta, doktor yang memeriksanya terperanjat apabila mendapati budak perempuan itu rupa-rupanya mengandung dan sudah cukup bulan.

Dengan bantuan doktor tersebut, seorang bayi lelaki dilahirkan secara normal kira-kira pukul 10.15 pagi.

Ketua Polis Daerah Jempol, Superintenden Hamzah Alias berkata, semasa tiba di klinik kira-kira pukul 9.15 pagi, doktor yang merawat mengesahkan budak perempuan itu mengandung dan mengalami sakit perut kerana mahu melahirkan anak.

“Doktor memberitahu budak itu terkejut apabila dimaklumkan bahawa dia sebenarnya hamil. Budak perempuan itu nyata tidak tahu mengenai kehamilan sebelum ini.

“Doktor kemudian menghubungi ambulans dari Hospital Jempol untuk membawa mangsa ke hospital namun dia bersalin kira-kira pukul 10.15 pagi di klinik tersebut sebelum ambulans sampai,” ujarnya.

Menurutnya, hasil siasatan mendapati budak perempuan itu masih bersekolah dan tinggal bersama ibu bapanya di pekan Bahau.

Hamzah berkata, bapa saudara mangsa telah membuat laporan polis di Balai Polis Bahau kira-kira pukul 11 pagi.

“Budak perempuan bersama bayinya kemudian dihantar ke Hospital Jempol tetapi dipindahkan ke Hospital Tuanku Ampuan Najihah, Kuala Pilah untuk rawatan lanjut,” katanya.

Beliau berkata, polis tidak menolak kemungkinan mangsa telah dirogol oleh lelaki yang dikenalinya.?Bagaimanapun, polis masih belum merekodkan keterangan kanak-kanak terbabit dan ahli keluarganya.

“Kita akan mendapatkan keterangan selepas keadaannya beransur pulih,” katanya.

Beliau berkata, kes itu kini disiasat di bawah Seksyen 376 Kanun Keseksaan kerana merogol.

TERKINI (UPDATE):

JEMPOL - Bayi lelaki mangsa rogol budak 11 tahun pada 5 Ogos lalu disahkan meninggal dunia awal pagi tadi di sini.

Bayi yang dilahirkan cukup sifat, berusia 8 hari itu, dipercayai meninggal dunia akibat kompilasi dalam perut lebih kurang jam 3 pagi.

Laporan mengenai kematian bayi itu kemudian disahkan oleh Ketua polis daerah Jempol, Superintenden Hamzah Alias ketika dihubungi Sinar Harian sebentar tadi.

Ibu bayi itu merupakan murid darjah 5 kini dalam tempoh pantang bersalin di sebuah klinik swasta di Bahau sekitar jam 10 pagi pada 5 Ogos lepas.

Kes mangsa bagaimana pun masih dalam siasatan polis dibawah seksyen 376 Kanun Keseksaan kerana merogol.

Ahad, 9 Ogos 2015

Satelah diperkosa, Murid SD ini Dibunuh oleh Sepupunya


MAKASSAR - A (10), murid SD warga Paowe, Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang ditemukan tewas setelah hilang selama tujuh hari. Kepala Polres Soppeng, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dodiet Prasetyo Aji, mengatakan, A diperkosa lalu dibunuh oleh Misbah (25), sepupunya sendiri. Pelaku baru tinggal di Kota Makassar sekitar 3 tahun.

"Jadi sebelum di Makassar, pelaku tinggal di Papua. Misbah awalnya dicurigai sebagai pelaku, karena terlihat terakhir bersama korban. Ada beberapa saksi yang melihat itu," katanya ketika dihubungi via telepon seluler, Kamis (30/7/2015).

Dodiet mengatakan, hilangnya korban pertama kali dilaporkan oleh sang nenek. A memang diketahui tinggal bersama neneknya selama ini karena kedua orangtuanya sudah bercerai.

"Korban selama ini tinggal dengan neneknya di Soppeng. Sedangkan kedua orang tuanya telah bercerai. Ayahnya tinggal di Masamba dan Ibunya tinggal di Samarinda," ujar Dodiet.

Sementara itu, Kepala Polsekta Manggala, Kompol Akbar Setiawan mengatakan, pelaku ditangkap di rumah tantenya di Jl Makkio Baji, Kecamatan Manggala.

"Tadi malam setelah ditangkap sempat diamankan di Polsekta Manggala, Makassar. Di sini pelaku sempat diintrogasi sebelum tadi pagi dibawa ke Polres Soppeng," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, A ditemukan tewas setelah hilang selama tujuh hari. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi membusuk dan tertutup daun kelapa kering di belakang bangunan sanggar tani, tepatnya di kebun H Syamsuddin di Paowe, Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Dari hasil visum RSUD Ajapange Soppeng, terdapat luka robek pada alat vital korban, luka pada kepala dan luka gores pada punggung tangan sebelah kanan.


Isnin, 3 Ogos 2015

ABG Kelas 6 SD Jadi PSK Panggilan di Bandung



BANDUNG -  Usia perempuan panggilan di Kota Bandung semakin dini.

Bahkan, Ramadhan lalu, Polrestabes Bandung menemukan anak yang dilacurkan (Ayla) yang baru duduk di kelas 6 SD atau berumur sekitar 12 tahun.

"Ramadhan lalu kami bertemu dengan Kapolres, lalu ia menceritakan tentang anak kelas 6 SD yang jadi Ayla panggilan tersebut," ujar Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Netty Prasetiyani Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Kamis (23/7/2015).

Netty menjelaskan, anak tersebut sudah lama menjalani pekerjaan ini.

Anak ini memiliki ojek langganan dan nomor ponsel tertentu yang bisa menghubungkan dia dengan pelanggannya.

"Bahkan di luar jam melayani pelanggannya, dia melayani tukang ojeknya," ucap Netty.

Saat ini, anak tersebut tidak berada dalam perlindungan P2TP2A.


PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular