Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Khamis, 30 Oktober 2014

Diancam Tak Naik Kelas, 20 Siswa SMP Dicabuli Guru



AMBON - Oknum guru olah raga berinisial JL, tersangka pencabulan terhadap 20 siswanya di salah satu SMP di Kabupaten Maluku Tenggara, mengaku terlebih dahulu mengancam para korbannya sebelum mencabuli mereka.

“Dia mengancam para korbannya tidak akan naik kelas jika tidak menuruti keinginannya," ungkap Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Laurens Ricky Iroth saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Jumat (24/10/2014).

Selain mengancam tidak naik kelas, dari hasil pemeriksaan juga terungkap bahwa para korban pencabulan juga diancam JL tidak akan dinaikkan statusnya di kepramukaan. "Itu ancaman pelaku kepada para korbannya," ujarnya.

JL sendiri telah ditahan aparat Polres Maluku Tenggara setelah dilaporkan oleh 10 korbannya. Diduga, jumlah korban pencabulan oleh pelaku lebih dari 20 orang.

“Saat ini yang baru melaporkan itu sekitar 10 orang. Kami juga menduga ada lebih banyak lagi korban pecabulan yang dilakukan pelaku ini," ungkapnya.

Dia mengatakan, para keluarga korban sangat kesal dengan ulah pelaku. Karena itu, menurut Ricky, mereka berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.

ZALIM: Kaki, tangan diikat pengasuh


SEBERANG PERAI – Demi menyara hidup, seorang ibu terpaksa meninggalkan anak lelakinya yang berusia empat tahun untuk dijaga seorang pengasuh yang juga jirannya sewaktu dia keluar bekerja sejak setahun lalu.

Namun, kepercayaan ibu tunggal yang bekerja kilang itu dibalas dengan perbuatan jahat apabila tangan dan kaki anaknya diikat oleh pengasuh tersebut.

Kejadian disedari wanita itu, Nalita Ahmad, 38, semasa mengunjungi rumah pengasuh itu di Flat Taman Sri Pinang, Butterworth di sini kelmarin.

Sumber polis memberitahu, Nalita pergi ke rumah pengasuh berusia 39 tahun itu yang terletak di tingkat lapan flat ber­kenaan kira-kira pukul 10 pagi kelmarin selepas mengesyaki sesuatu tidak kena berlaku pada anaknya. Nalita tinggal di tingkat lima di flat yang sama.(Kosmo)



Isnin, 27 Oktober 2014

Ayah kandung hamili anak gadisnya




SURABAYA  - Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menangkap pelaku yang menghamili siswi SD di kawasan Tanjung Perak. Pria tersebut tidak lain merupakan ayah kandung dari Mawar.

"Iya, kami sudah menangkap pelaku. Pelakunya ayah kandangnya sendiri. Kami tangkap hari Kamis (24/10/2014). Detailnya nanti saja," sebut AKP Aldy Sulaiman, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (24/10/2014) malam.

Aldy belum bersedia memberi keterangan secara detail, dengan alasan pelau masih menjalani pemeriksaan tim penyidik. Termasuk nama pelaku yang tidak lain ayah dari korban yang telah dihamili. "Masih kami periksa," elak Aldy.

Selain menangkap pelaku yang merupakan ayah dari korban, kata Aldy, pihaknya juga sedang mengejar seorang pengajar di SD asal korban. Ada dugaan salah satu pengajar di SD asal korban, juga ikut terlibat dalam tindakan asusila ini.

Seperti diberitakan, Mawar diketahui sedang hamil lima bulan. Siswi sebuah SD di Tanjung Perak ini, sekarang dalam advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur.

Saya Terkena Kanker Serviks - Jupe


JAKARTA - Selama ini, Julia Perez memang menyembunyikan penyakit yang menyerang tubuhnya. Kali ini, Jupe secara terbuka mengaku bahwa dirinya mengidap kanker serviks.

Ditemui di acara peluncuran bukunya, 'Jupe: My Uncut Story' di Warung Kopi Sruput, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2014), mengeluarkan hasil pemeriksaannya di Singapura beberapa waktu lalu, lalu membacakannya. Matanya pun berkaca-kaca dan sesekali ia menahan napas.

"Procedure summary, name Yuli Rachmawati, Hospital Thomson Medical Centre, procedure Biopsy of tumour," ucap Jupe sambil menahan napas saat membacakan hasil pemeriksaan tersebut.

"Ya, aku kena kanker serviks stadium 2A," lanjut Jupe akhirnya menangis.

Jupe mengakui, selama itu ia memang menutupi soal penyakinya. Ia juga menuturkan, dirinya butuh ketegaran dan mental yang cukup kuat untuk mengungkapkannya.

"Kanker serviks butuh kekuatan mental. Saya harusnya sudah melakukan kemo dua minggu lalu. Saya banyak kerjaan, akhirnya Tuhan memberikan saya jalan lain. Ternyata kalau stadium 2A masih bisa dioperasi," tuturnya.

Lebih lanjut Jupe mengungkapkan bahwa dirinya syok dan sempat tak habis pikir. Dikatakannya, awal mula dirinya mengalami pendarahan karena stres ditinggal oleh Gaston.

"Saya rasa ini hanya kecapekan. Ketika saya melakukan biopsy di Singapura dua minggu lalu, saya kena kanker," tandas Jupe.


Pulau Pisang: Singapura boleh tuntut hak


Pulau Pisang

SHAH ALAM - Singapura boleh menuntut Pulau Pisang sekiranya republik itu mengamalkan ‘pendudukan efektif’ di pulau berkenaan untuk satu tempoh yang lama mengikut Undang-undang Laut Konvensyen Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu 1982 (UNCLOS).

Pemerhati undang-undang, Datuk Firoz Hussein Ahmad Jamaluddin berkata, jika Malaysia mengakui sebagai pemilik bagi sesebuah kawasan maka perkara itu perlu dibuktikan kepada negara-negara lain dan juga seluruh dunia.

“Dari sudut UNCLOS, cara sesuatu tempat boleh dituntut oleh negara lain ialah dipanggil ‘effective occipation’ (pendudukan efektif). Maknanya kawasan itu diduduki atau diuruskan oleh negara berkenaan.

“Saya tidak pasti situasi sebenar di Pulau Pisang tetapi sekiranya pulau itu juga ditadbir oleh Singapura bagi tempoh masa yang panjang dan kita tidak ambil apa-apa tindakan untuk menunjukkan bahawa kita adalah tuan punya pulau itu, maka Singapura boleh buat tuntutan,” katanya (SH)

Sabtu, 25 Oktober 2014

Heboh, Siswa SMP Buat Video Mesum di Kebun Pisang




BOGOR -- Warga Bogor geger dengan beredarnya, rekaman video mesum yang dilakukan EM (15) siswi sebuah SMP di Kabupaten Bogor dan MM alias Empang (21). Video mesum berdurasi sekitar 5 menit itu dibuat di salah satu kebun pisang di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

Polisi sudah mengamankan pelaku penyebaran video mesum tersebut. Terungkapnya kasus video mesum itu bermula dari razia handphone (HP) yang dilakukan guru di SMP tersebut. Saat dilakukan pemeriksaan, seorang guru menemukan rekaman video mesum dari salah satu HP siswa yang pemainnya siswi di SMP tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kabupaten Bogor, AKP A Faisal Pasaribu mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pelaku perekam dan penyebar video mesum tersebut. "Kami langsung mencari siapa pemain dalam video tersebut," katanya di Polres Bogor, Jumat (10/10/2014).

Video tersebut kata Faisal, direkam dengan menggunakan sebuah handphone merk Blackberry. "Dilakukan di sebuah kebun pisang dekat bebatuan, pada sebuah pangkalan pasir. Disana terekam bagaimana pelaku melakukan adegan mesum mulai dari membuka baju sampai dengan selesai," ujarnya.

Tanpa Berlian, Biaya Implan Payudara Dena Rachman


JAKARTA - Biaya implan Dena Rachman di Korea Selatan memang gratis. Tapi menurut Dena, bila dirupiahkan, implan payudara berukuran 34 C itu sampai ratusan juta.

Berbeda dengan transgender Solena Chaniago yang mengklaim hingga tembus miliaran untuk total biaya operasinya.

"Nilainya kalau dijadikan uang lumayanlah. Kurang lebih seratusan (juta), tapi jangan ngomongin itulah, jangan nebak-nebak," ungkap Dena di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Rabu (22/10) malam.

Dena dan Solena memang berbeda. Sebab, Dena baru hanya permak bagian dada. Sedangkan Solena sudah total hingga berganti alat kelamin.

Namun Dena memastikan biaya implannya tak melampaui harga fantastis. Untuk meyakinkan pewarta, Dena pun sedikit berseloroh.

"Emangnya ini (payudara) ada berliannya. Enggak kan," tekan mantan artis cilik tersebut.



Selasa, 21 Oktober 2014

Siswi SMK di Surabaya Dicabuli Teman Facebooknya




SURABAYA- Media sosial Facebook menjadi sarana Wahyu Vicy (19) untuk berbuat jahat. Warga Keputih Surabaya tersebut tega berbuat cabul kepada seorang siswi yang dikenalnya lewat jejaring sosial tersebut.

Awalnya Wahyu berkenalan dengan Melati (bukan nama sebenarnya) di Facebook sejak Mei 2014 lalu. Gadis berusia 15 tahun itu akhirnya dipacarinya.

Setelah resmi berpacaran, hubungan Wahyu dan Melati yang masih duduk di kelas satu sebuah SMK ini kian akrab. Kepolosan Melati ternyata dimanfaatkan Wahyu untuk berbuat jahat.

"Tersangka berbuat di luar batas, karena tega mencabuli pacarnya yang masih di bawah umur," kata AKBP Sumaryono, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (14/10/2014).

Peristiwa pencabulan itu terjadi pada awal Oktober 2014. Bermula saat keduanya janjian melalui telepon untuk betemu. Padahal korban sendiri sudah mempunyai pacar.

Saat itu Wahyu mengajak korban main ke rumahnya di Keputih yang sedangsepi karena, kakaknya keluar rumah. Wahyu tinggal bersama kakaknya, karena kedua orang tuanya tidak ada.

"Saat kakak korban bekerja, sehingga rumah sepi," ucap Sumaryono.

Sesampai korban di rumah Wahyu, tersangka langsung mengajak Melati masuk ke kamar dan pebuatan cabul pun terjadi. Wahyu menjanjikan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.

Merasa jadi korban tindakan Wahyu, korban menceritakan kepada pacar dan kakaknya. Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.

Saya Siap Nikahi Pendonor Sperma Saya - Julia Perez


JAKARTA - Julia Perez menuai kontroversi soal niatan tanam sperma. Untuk meredam suara-suara yang kontra, Jupe mengaku siap menikahi pendonor spermanya.

"Saya nggak mau nakal, jadi ikutin aja dan saya mau nikahin pendonor saya nantinya. Cinta belakangan, yang penting kan sah," ungkapnya ditemui di Kawasan Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2014) malam.

Julia mengatakan, setelah nanti proses tanam spermanya sudah dilakukan, ia akan mengenalkan siapa pendonor yang akan dinikahinya itu. Tapi Julia mengaku akan menikah secara diam-diam.

"Kalau udah nongol saya kasih tahu, pada intinya saya nikahnya ingin diam-diam, nggak pengen bilang-bilang dan yang penting kan sah di negara dan agama," katanya.

Hingga sekarang, Jupe sudah membulatkan hati untuk tanam sperma. Biaya yang dibutuhkan memang tak murah.

Sebelumnya niat Julia itu ditentang oleh beberapa lapisan masyarakat dan lembaga negara seperti MUI. Bahkan MUI menyatakan tanam sperma haram.

Ahad, 19 Oktober 2014

Keperawanan Pelajar SMA di Kediri Dijual Rp 500.000




KEDIRI - Karena terdesak kebutuhan ekonomi, Mawar (17) pelajar SMA di Kediri rela keperawanannya dijual rekannya seharga Rp 500.000.

Namun kasus traficking yang melibatkan anak di bawah umur ini dibongkar Unit PPA Polres Kediri Kota, Selasa (14/10/2014).

Petugas mengamankan Bunga (18), rekan Mawar yang menjadi penghubung dalam kasus traficking ini. Barang bukti uang Rp 500.000 telah diamankan polisi dari tangan pelaku.

Informasi yang dihimpun kasus ini bermula dari adanya transaksi untuk menjual keperawanan Mawar seharga Rp 500.000 kepada pria hidung belang.

Mawar mau dijual keperawanannya karena terdesak kebutuhan ekonomi.

Bunga kemudian mencari pria hidung yang mau menikmati kesucian Mawar.

Setelah ditawarkan ke sejumlah pria, akhirnya Bunga menemukan pria hidung belang yang akan menikmati keperawanan Mawar.

Setelah melalui proses tawar menawar melalui sms dan telepon, akhirnya disepakati pembayaran Rp 500.000 dimuka.

Uang sudah dibayar dengan rincian, Rp 400.000 akan diserahkan kepada Mawar dan Rp 100.000 menjadi fee yang diterima Bunga.

Lokasi kencan juga telah disepakati di salah satu penginapan di wilayah Semen, Kabupaten Kediri.

Namun kasus ini ketahuan masyarakat yang melaporkan kepada petugas.

Selanjutnya petugas yang melakukan penyelidikan menemukan lokasi tempat kencan serta meringkus Bunga yang menjadi perantara kasus traficking ini di salah satu kamar penginapan.

Dari hasil penyelidikan petugas, Bunga memang wanita yang biasa datang ke sejumlah tempat hiburan malam di Kota Kediri.

Diduga aksi Bunga tidak hanya kali ini saja menawarkan keperawanan pelajar kepada pria hidung belang.

Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Budi NT menjelaskan,  Bunga merupakan pelajar drop out SMA serta tidak punya pekerjaan tetap.

"Aksinya dilakukan untuk mendapatkan  imbalan untuk keuntungan pribadi," jelasnya.

Petugas telah mengamankan barang bukti uang pembayaran Rp 500.000.

"Karena mendapatkan laporan masyarakat kasus ini segera diungkap. Petugas telah menyelamatkan korban karena belum sampai terjadi persetubuhan," jelasnya.

Tersangka yang juga masih di bawah umur bakal dijerat dengan pasal 88 UU RI 23/ 2002 tentang Perlindungan Anak.

Gambar intim: Dyana marah jadi mangsa diskriminasi


SHAH ALAM - "Saya berasa marah tetapi saya tidak akan layan politik jahat macam ini," demikian kata bekas calon PRK Parlimen Teluk Intan, Dyana Sofya Mohd Daud, hari ini.

Dyana Sofya menegaskan serangan peribadi ke atasnya kali ini adalah kerana beliau seorang wanita yang mudah dibuli seperti mana tuduhan ke atas beliau berpakaian bikini untuk ke parti ketika kempen pilihan raya lalu.

"Hal ini menjijikkan bagaimana mereka tetap menggunakan politik longkang terhadap pembangkang.

"Sebagai seorang wanita, saya sasaran yang mudah. Sebab saya wanita, saya dilihat sebagai mudah dibuli. Saya marah, tetapi saya tak nak layan politik jahat macam ini," katanya menerusi khidmat pesanan ringkas (SMS), hari ini.

Beliau berkata demikian mengulas penyebaran gambar miripnya dan juga Ahli Parlimen Bukit Bendara, Zairil Khir Johari menjadi viral tersebar melalui media sosial WhatsApp dan blog tempatan sejak pagi tadi.

Gambar intim sebanyak sembilan keping itu dalam posisi berpelukan dengan berpakaian secara formal dan santai di beberapa lokasi termasuk kereta dan kawasan umum.(SH)

Jumaat, 17 Oktober 2014

Bidan di Magetan Dihamili Polisi Berpangkat Bripka




MAGETAN - Bripka ADH anggota Subbagsarpras Bagsumda Polres Magetan dilaporkan Moh Karmin warga Dusun Ngiwen, Desa Purworejo RT6/RW2, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan ke Propam Polres Magetan karena menghamili anak gadisnya YAK (22), yang baru lulus akademi profesi di Magetan ini.

Ironisnya, laporan itu sudah dilakukan 20 Agustus 2014 lalu, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

"Laporan kami ke Propam sampai hari ini belum ada tindak lanjut. Polisi yang mempermalukan keluarga kami masih bebas, ada kesan dia kebal hukum. Apalagi kami hanya petani biasa yang tak paham hukum,"kata Moh Karmin sambil menunjukan surat tanda penerimaan laporan nomor : K/ STPL/ 09/ VIII/ 2014/ PROVOST yang ditandatangani penerima laporan Aiptu Joko Suhariyanto SH, Rabu (8/10/2014).

Menurut Moh Karmin, saat berada di ruang Provos di hadapan sejumlah polisi yang memeriksanya sempat emosi. Karena polisi yang mestinya bisa mengayomi, melindungi rakyat, malah berlaku seenaknya seperti kebal hukum.

"Saya di hadapan petugas Provost sempat mengumpat, anak saya jadi korban polisi yang tidak bermoral. Mentang mentang kebal hukum karena bisa menyiasati hukum,"ujar Moh Karmin, yang menemani korban anak sulungnya YAK.

Lantaran korban tak kuasa menahan tangis, dalam pertemuan itu Moh Karmin lebih dominan menjawab pertanyaan wartawan, dikatakan awal pertemuan Bripka ADH dengan anaknya YAK itu lewat media sosial Facebook awal tahun 2013 lalu.

Dalam perkenalan itu Bripka ADH mengaku sebagai perjaka dan bekerja sebagai polisi di Polres Magetan. Saat itu YAK masih berstatus mahasiswi di salah satu akademi profesi di Kabupaten Magetan.

Saat pertama menjalani hubungan, tersangka Bripka ADH ini menunjukan itikad sebagai orang baik-baik. Apalagi di hadapan Moh Karmin dan Suyati orangtua korban. Tidak hanya itu, tersangka juga menunjukan perilaku yang santun terhadap warga di lingkungan korban.

"Dia berani menginjak rumah saya ini sekitar awal 2014. Selama ini dia (Bripka ADH) menunjukan keseriusan hubungannya dengan YAK. Dia selalu bilang sabar sabar kalau saya tanya kapan orangtuanya akan datang melamar,"kata Moh Karmin yang mengaku punya juga saudara polisi yang bertugas di Mabes Polri. Namun selama ini saudaranya itu belum diberitahu masalah kasus perzinahan yang dilakukan anggota polisi ini terhadap anaknya YAK.

Alangkah kagetnya ketika ada seorang anggota polisi, kenalan Moh Karmin memberitahu kalau Bripka ADH itu sudah beristri dan istrinya juga polisi yang bertugas di Samsat Magetan. Padahal saat itu YAK mengatakan telah mengandung anak Bripka ADH yang umurnya sudah empat bulan.

"Tahu penipuannya terbongkar, dia berupaya membujuk saya agar tidak melapor ke Polres, karena dia mau bertanggungjawab. Tapi kenyataannya, dia Bripka ADH malah menghilang,"kata Moh Karmin dengan nada menahan emosi, seraya mengatakan, sebenarnya kalau Polisi tidak serius menangani laporannya, warga akan mengajak menggeruduk Mapolres Magetan sambil mencari tersangka Bripka ADH.

"Saya hanya minta status anak yang dikandung YAK jelas Bapaknya, saya nggak mau tahu setelah itu cerai. Lagian mana saya mau punya menantu tak bermoral seperti itu. Jadi suami juga tidak akan baik, biar Allah SWT yang akan menghukumnya. Kebal hukum polisi, hukum Allah tidak akan bisa dihindari,"kata Moh Karmin.

Kepala Unit Propam Polres Magetan Ipda Pol Subandi yang dikonfirmasi membenarkan laporan itu. Namun dia tidak berhak memberikan keterangan pers, karena semua sudah dilaporkan kepada Kapolres.

"Silakan ke Bapak Kapolres, semua sudah saya tindaklanjuti,"kata Ipda Subandi.

Lucunya, Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul yang dikonfirmasi mengaku belum tahu dan belum menerima laporan dari Propam setempat.

Rabu, 15 Oktober 2014

Ketagihan seks Gadis di Surabaya Hamil 7 bulan


SURABAYA - PDS (20), warga Jl Teluk Nibung Surabaya harus menghuni tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Perak karena menghamili Bunga (17),yang masih tetangganya.

Peristiwa ini berawal pada Mei 2013 saat itu PDS merayu Bunga agar mau datang ke rumahnya. Rayuan PDS ternyata manjur karena Bunga pun menyanggupinya. Saat main di rumah PDS, rumah pelaku sepi karena orangtuanya sedang pergi.

Dalam suasana sepi itulah PDS akhirnya mengajak korban untuk berhubungan badan dengan iming-iming akan dinikahi.

Setelahnya perbuatan itu, PDS ketagihan sehingga dia berulang kali meminta Bunga untuk berhubungan badan hingga Maret 2014.

Namun, setelah Bunga hamil tujuh bulan, PDS ingkar janji. Karena PDS tak mau bertanggung jawab orangtua Bunga akhirnya melaporkan perbuatan pelaku ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

"Kami akhirnya menangkap pelaku di rumahnya. Kami juga mengamankan beberapa barang bukti dan memiliki hasi visum," ujar AKP Aldy Sulaiman, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (8/10/2014).

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 81 Ayat (2) dan Pasal 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 287 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun.

"Koraban masih di bawah umur, jadi ini masuk tindakan pencabulan," cetus Aldy.

Suami 4 anak liwat isteri sendiri


TEMERLOH – Seorang penoreh getah mengaku tidak bersalah di Mahkamah Sesyen di sini semalam atas tuduhan meliwat isteri sendiri.

Tertuduh dituduh meliwat isterinya di rumah mereka kira-kira jam 2 pagi 7 Oktober lalu.

Tertuduh mengaku tidak bersalah dan meminta dibicarakan sebaik pertuduhan terhadapnya dibacakan jurubahasa mahkamah.

Lelaki terbabit yang berusia 48 tahun dan mempunyai empat anak hasil perkongsian hidup bersama isteri ditahan di Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Temerloh selepas isterinya membuat laporan polis.

Berdasarkan laporan, kejadian itu bukan kali pertama sebaliknya sudah beberapa kali berlaku tanpa kerelaan isteri.

Mangsa bekerja sebagai buruh am membuat laporan polis selepas mendakwa mengalami tekanan akibat kejadian itu.

Hakim Jamaludin Mat memerintahkan tertuduh diikat jamin RM5,000 selepas tertuduh merayu wang jaminan dikurangkan sebelum menetapkan 13 November depan sebagai sebutan semula kes.

Tertuduh didakwa di bawah Seksyen 377C Kanun Keseksaan kerana meliwat dan jika sabit kesalahan boleh dihukum penjara tidak lebih 20 tahun dan boleh dikenakan sebatan.

Isnin, 13 Oktober 2014

14 Remaja di Mojokerto Hamil di Luar Nikah



MOJOKERTO - Data terkini menyebutkan, ada setidaknya 14 remaja di Kota Mojokerto dalam keadaan hamil di luar nikah. Kehamilan yang tak dikehendaki. Rata-rata, mereka ini masih berstatus pelajar. Namun  masyarakat, orang tua, sekolah, dan pemerintah tak boleh sekadar prihatin apalagi berdiam diri melihat realita ini.

"Ini tugas semua menghentikan tren pergaulan bebas. Saya juga kaget, dari tahun ke tahun, angka hamil yang tak dikehendaki di kota ini cukup tinggi. Sampai September tahun ini, menurut data yang kami peroleh, ada 14 remaja hamil di luar nikah," ucap Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus di hadapan finalis Duta Kesehatan Remaja, Rabu (8/10/2014).

Wali kota membeber data dari tahun ke tahun, tren jumlah remaja yang hamil di luar nikah. Pada 2012 jumlah hamil tak dikehendaki sebanyak 17 anak. Kemudian 2013 jumlahnya menurun menjadi 14. Namun trennya kembali tak beranjak. Sampai September kemarin, ada 14 remaja ditemukan hamil.

"Saya termasuk yang berharap banyak, dengan dipilihnya Duta Kesehatan Remaja nantinya harus bisa menurunkan angka kehamilan anak sekolah. Menurunkan angka penyalahgunaan narkoba, dan memaksimalkan UKS untuk kesehatan reproduksi. Jadi tak sebatas juara harus memberi dampak manfaat pada lingkungan," kata Mas'ud.

Tak ingin pergaulan bebas itu makin marak, Dinkes Kota Mojokerto memiliki cara unik memagari remaja menjadi korban pergaulan dan seks bebas. "Salah satunya kami menggelar Duta Kesehatan Remaja, untuk mengajak remaja tak larut dalam pergaulan bebas," kata Kepala Dinkes Kristiana Indah Wahyu.

Dinkes memberdayakan kader-kader kesehatan di seluruh Puskesmas, untuk memantau para remaja yang masih berstatus pelajar. Terutama sekolah di jenjang SMA. Mereka dijaring dan berkompetisi di bidang kesehatan dan diadu kecerdasan sosial, sebelum dijadikan Duta Kesehatan.

Juri akhirnya menetapkan Aldy Prawira Nugraha dari SMAN 1 Mojokerto sebagai juara pertama kelompok putra, dan Olivia Wibisono dari SMA Tunas Harapan dari kelompok putri. "Saya harus memberi contoh dulu. Namun saya harus bisa mengajak teman-teman sekolah, tak merokok. Kemudian membujuk teman-teman agar tak terpengaruh pergaulan bebas," ucap Aldy yang mendapat piala dan uang tabungan.

Memalukan, Lima Anggota Dewan Karangasem Diduga Ngutil Handuk di Hotel


JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karangasem yang seharusnya menjadi panutan masyarakat, malah melakukan tindakan konyol.

Lima anggota DPRD Karangasem tahun 2014-2019 tersebut ngutil beberapa fasilitas milik Hotel NEO, Jalan Gatot Subroto, Denpasar.

Diduga yang melakukan pengutilan yakni,  IGA MS, IN S, IN Su, dan IN KK.

Tindakan ngutil anggota DPRD dilakukan saat mereka mengikuti Orietasi Bimbingan Teknologi (Bimtek) yang dilakukan dari tanggal 24 hingga 28 September 2014.

Ulah tak terpuji para anggota DPRD yang baru-baru ini dilantik itu kemudian disampaikan pihak hotel melalui email kepada pihak DPRD Karangasem, Minggu (12/10).

Dalam surat tersebut, disampaikan rincian barang-barang yang dikutil oleh masing-masing anggota dewan.

Dari kelimanya, empat di antaranya sama-sama membawa pulang handuk mandi milik hotel.

Kemudian ada juga mengutil hanger serta tak membayar biaya penggunaan telepon hotel.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Usai Dicabuli, Diberi Rp5 Ribu


SIDIMPUAN -  Tua-tua keladi makin tua makin menjadi. Ungkapan ini rasanya pas untuk pria berinisial RP (57), warga Kelurahan Losung, Psp Selatan. Bagaimana tidak, pria yang sudah berumur lebih dari setengah abad ini tega mencabuli seorang anak, sebut saja N (14).

Menurut Kapolres Kota Psp AKBP Muhammad Helmi Lubis SIK melalui Kasat Reskrim AKP DB Diriono Sihotang SH MH yang disampaikan oleh Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ipda Maria Marpaung, kejadian memalukan ini terungkap berawal dari perubahan sikap korban yang diketahui oleh ibunya DH, saat itu korban tidak seperti biasanya.

Terang Maria, korban yang semula diketahui periang dan sering bergaul dengan teman-temannya, belakangan tampak pemurung bahkan cenderung takut kepada orang. Terlebih kepada pelaku yang hampri setiap hari datang ke tempat mereka untuk membeli tuak.

“Kasus ini terungkap atas laporan ibu korban yang melihat dan mengetahui ada hal yang aneh dari anaknya. Setiap kali pelaku datang ke rumah mereka yang membuka usaha julan tuak, korban selalu bersembunyi. Dari situlah kecurigaan ibu korban muncul, lalu menanyai anakanya dan akhirnya menceritakan semua hal yang dilakukan pelaku kepadanya,” terang Ipda Maria.

Lanjutnya lagi, jarak antara rumah korban dan pelaku tidak begitu jauh, hanya berkisar 50 METER, dan hampir setiap sore hari, pelaku selalu datang ke rumah korban untuk membeli tuak. Dan, pelaku menyuruh korban untuk membeli rokok dan meminta kepada korban untuk mengantar ke rumahnya.

“Menurut pengakuan korban, ia selalu disuruh oleh pelaku untuk membeli rokok usai membeli tuak dari warung milik orang tuanya, lalu pelaku menyuruhnya untuk mengantarkan rokok tersebut ke rumahnya. Di situlah pelaku melakukannya, saat kondisi rumah pelaku sedang sepi,” urai Maria.

“Pengakuan korban sudah lebih dari 10 kali, dan itu dilakukan di rumah milik pelaku sendiri, mulai dari meraba hingga menyuruh korban melakukan hal-hal yang tidak pantas untuk dilakukan,” ucap Maria.

Sementara itu, RP, pria yang mengaku sudah memiliki enam anak dan sejumlah cucu ini mengaku baru dua kali melakukan hal tersebut. Itu pun dilakukannya saat menyuruh korban untuk mencabut uban di kepalanya. “Enggak ada sampai saya cabuli, hanya saya pegang-pegang, kalau sampai saya setubuhi tidak ada,” kilah pria yang menggunakan jaket kulit tersebut.

Namun, ia tidak membantah, setiap kali mencabuli korban, ia selalu memberikannya uang mulai dari Rp5 ribu sampai Rp10 ribu. “Mulanya hanya saya suruh cabut uban, tapi entah kenapa tiba-tiba ada setan yang merasuki saya dan melakukan itu padanya. Iya, saya kasih juga uang, kadang Rp5 ribu kadang Rp10 ribu,” pungkas pria yang mengaku bekerja sebagai supir truk ini.

Anak kucing dilahirkan berwajah luar biasa


RANTAU PANJANG - Seorang pelajar terkejut apabila mendapati anak kucing yang baru dilahirkan berwajah luar biasa.

Namun Mohd Afendi Mohd Termizi, 17, berkata, usia kucing berkenaan tidak panjang dan mati beberapa hari kemudian.

Menurutnya, kucing yang dilahirkan sehari sebelum Aidiladha lalu, mempunyai dua wajah dan berkongsi satu badan.

“Ibu kucing yang dinamakan Cin melahirkan tiga anak tetapi hanya seekor yang berwarna hitam dan berkepala dua.

“Saya dapati ia tak pandai minum susu sedangkan dua lagi anak kucing yang lain sudah aktif dan memberi tindak balas sekiranya dipegang,” katanya.

Afendi berkata, sebelum ini Cin turut menarik perhatian penduduk kampung kerana dilahirkan dengan berjari enam.

Mungkin disebabkan keturunannya yang unik, Afendi sekeluarga percaya anak-anak Cin turut berkongsi genetik istimewa tersebut.

Sementara itu, abangnya, Mohd Kamel Kamaruzaman Mohd Termizi, 25, berkata, Cin merupakan kucing peliharaan keluarganya sejak beberapa tahun lalu.

Walaupun sebahagian keluarganya kurang menggemari kucing, namun disebabkan keunikan Cin, haiwan itu menjadi antara penyeri di dalam rumah.

“Penduduk turut teruja untuk melihat keunikan Cin dan anaknya, namun kecewa kerana tak panjang umur,” katanya.(sh)

Rabu, 8 Oktober 2014

Anggota DPRD Sumba Barat Terpilih Hamili Janda Beranak Dua


WAIKABUBAK-Anggota DPRD terpilih Kabupaten Sumba Barat periode 2014-2019 berinisial MP dari Partai Amanat Nasional (PAN) asal daerah pemilihan Kecamatan Tanah Righu, terancam batal dilantik.

Pasalnya, MP diduga telah menghamili LS, janda beranak dua dan menolak bertangggungjawab. Oknum anggota Dewan itu hanya bersedia membayar denda adat alias bayar kanyala.

Tindakan itu disesalkan  keluarga korban karena membayar kanyala kepada orang yang tidak berhak. Keluarga korban melaporkan oknum anggota Dewan itu kepada Polres Sumba Barat untuk diproses hukum.

Keluarga juga mendesak agar MP tidak dilantik menjadi anggota DPRD Sumba Barat karena perbuatannya melecehkan kaum perempuan dan keluarganya.

Demikian disampaikan keluarga korban LS, Jubilate Pieter Pandango, yang adalah Bupati Sumba Barat di ruang kerjanya belum lama ini.

Menurutnya, keluarga LS telah mendatangi kediamannya di Waikabubak untuk melaporkan perbuatan oknum anggota Dewan terpilih itu.

Pihak keluarga  Pandango mengantar keluarga korban melapor resmi di Polres Sumba Barat. JP Pandango mengatakan, perbuatan oknum anggota legislatif itu memalukan dan tidak pantas duduk di lembaga terhormat DPRD Sumba Barat.

Karena itu, tegas Pandango, keluarga mendesak penyidik Polres Sumba Barat segera menangkap dan memroses hukum oknum anggota Dewan itu agar mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Pernikahan Manusia dan "perempuan" mahluk halus Peri Roro Setyowati

Prosesi siraman eko kodok


NGAWI - Pernikahan unik antara Bagus Kodok Ibnu Sukodok (63) dengan "perempuan" mahluk halus, Peri Roro Setyowati saksikan seniman, warga dan pejabat desa setempat. Pernikahan yang dikemas dalam seni kejadian atau happening art ini digelar di rumah tua milik seniman Bramantyo Prijosusilo di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur.

Bramantyo, seniman yang mengkreasi pernikahan Bagus Kodok dengan Peri Roro Setyowati, mengatakan, perkawinan ini bukan mengada-ada atau asal-asalan. Pernikahan ini merupakan sebuah peristiwa sakral, buah dari kisah cinta yang dimulai beberapa tahun yang lalu.

"Sekitar 5 tahun lalu Eko Kodok kenal dengan Peri Roro Setyowati. Setelah sekian lama akhirnya diputuskan untuk menikah," tegasnya saat ditemui di lokasi "pernikahan", Rabu (08/10/2014).

Meski berbeda alam, kata Bramantyo, keduanya memiliki perhatian dan keprihatinan serta kecintaan yang sama pada alam raya dan budaya manusia, khususnya pada lingkungan tanah Jawa.

Dia menjelaskan, ketika Roro Setyowati minta dipersunting dengan cara alam manusia, maka akan sangat mustahil jika perhelatan aneh itu dilakukan di lembaga formal. Sebab, salah satu mempelainya berasal dari alam gaib. Karena itu, lanjut Bramantyo, dirinya memberikan konsep kepada Eko Kodok untuk mengelar pernikahan dengan kemasan seni kejadian atau juga dikenal sebagai happening art.

"Jadi seniman menghadirkan suatu kejadian. Kali ini kejadian yang saya hadirkan adalah sebuah perkawinan Adat Jawa antara Eko Kodok dengan Roro Setyowati. Dihadrkan dalam suatu upacara pernikahan," ucapnya.

Acara pernikahan Bagus Kodok Ibnu Sukodok dengan Rara Peri Setyowati dimulai pukul 16.00 WIB dengan upacara siraman di halaman rumah tua di Desa Sekaralas, Kabupaten Ngawi. Selain seniman, keluarga, tetangga dan pejabat pemerintah desa pun hadir dalam prosesi pernikahan. Bahkan, kata dia, para danyang tanah Jawa antara lain Ratu Kidul dan Sabdo Palon pun turut menyaksikan pernikahan ini.



Selasa, 7 Oktober 2014

Sepasang Pelajar SMA Ditangkap Satpol PP Saat Bersetubuh di Warnet


CIREBON - Dunia pendidikan di Cirebon kembali tercoreng dengan ditemukannya aksi mesum sepasang pelajar SMA di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Mereka kedapatan melakukan hubungan badan di sebuah warung internet (warnet) saat jam belajar masih berlangsung.

Keduanya tertangkap basah oleh Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cirebon dalam penertiban pelajar yang membolos dan bermain di warnet saat jam belajar, Rabu (3/9/2014).

Di tempat kedua pelajar itu melakukan persetubuhan ditemukan dua buah kondom yang sudah terpakai, celana dalam, celana pendek, dan celana sekolah siswa yang tergeletak di lantai.

"Kami kaget, dan sangat marah, lantaran melihat perbuatan tidak senonoh di lokasi kejadian. Mereka berdua bukan hanya mesum, namun hingga berhubungan badan," kata Abraham, Kepala Satpol PP Kabupaten Cirebon.

Dengan raut wajah marah, Abraham langsung memanggil kedua orangtua, dan kepala sekolah masing-masing pelajar tersebut.

"Dalam razia hari ini kami turunkan seluruh petugas dan dibagi ke dalam empat titik, Cirebon Timur, Tengah, Barat, dan Utara. Dari keseluruhan mendapatkan satu pasangan yang bersetubuh, dan sekitar 50 siswa siswi yang bermain internet, saat jam sekolah. Kami akan intensifkan razia seperti ini. Ini sangat memalukan," tegas dia.

Gerhana bulan penuh pada petang ini


KUALA LUMPUR – Rakyat Malaysia berpeluang menyaksikan fenomena gerhana bulan penuh pada waktu Maghrib malam ini.

Penolong Pegawai Sains di Observatori Negara Langkawi (ONL), Agensi Angkasa Negara, Karzaman Ahmad berkata, gerhana bulan penuh tersebut berlaku apabila bulan melintasi bayang-bayang bumi.

Menurutnya, gerhana pada malam ini akan bermula dengan fasa penuh umbra pada pukul 6.25 petang.

“Kemuncak fasa gerhana bulan penuh berlaku pada pukul 6.54 petang dan dijangka tamat pada 7.24 malam.

“Bulan akan mula keluar daripada bayang umbra bumi pada pukul 8.34 malam sebelum secara sepenuhnya pada pukul 9.33 malam,” katanya ketika dihubungi Kosmo! semalam.(kosmo)



Sabtu, 4 Oktober 2014

‘Dipukau’ untuk bogel


AMPANG -  Terpukau dengan tindakan seorang kenalan baru wanita yang berbogel di laman sosial Skype menyebabkan seorang pemuda diperangkap sebelum dipaksa membayar RM1,500.

Dalam kejadian jam 10.30 malam kelmarin, mangsa berusia 25 tahun dikatakan menggunakan laman sosial itu untuk berbual dengan suspek warga Filipina.

Sumber polis berkata, mangsa bagaimanapun teruja apabila wanita terbabit tiba-tiba berbogel dan mengajak mangsa turut melakukan tindakan sepertinya.

“Mangsa bagaimanapun enggan melakukan perkara itu dan cuba menamatkan perbualan mereka namun dia mendakwa bagai dipukau dan tidak menyedari turut sama berbogel.

“Mangsa kemudian menerima mesej melalui laman sosial Facebook empat jam kemudian meminta dia membuka pautan yang diberikan suspek,” katanya.

Sumber berkata, mangsa bagaimanapun terkejut apabila aksi dia berbogel dirakam di dalam laman You Tube menyebabkan dia panik.

“Suspek kemudian sekali lagi menghubungi mangsa dan mengugut bayaran wang RM1,500 jika dia tidak mahu video aksi itu disebarkan.

“Mangsa diarahkan membuat bayaran ke akuan bank diberikan wanita itu sebagai ‘tebusan’ bagi memastikan video itu dipadamkan,” katanya.

Biaya Operasi Penggantian Silikon di Payudara Malinda Dee Rp200 Juta


BANDUNG - Malinda Dee, dirawat di RS Santosa, Kota Bandung setelah menjalani operasi penggantian silikon yang pecah pada bokongnya. Berapa biaya yang harus dikeluarkan terpidana kasus penggelapan dan pencucian uang nasabah Citibank sebesar Rp 16 miliar itu?

Saat ditanya, dokter di Lapas Wanita Sukamiskin, dr Sri Ulina, mengatakan biaya operasi penggantian silikon itu, Malinda sedikitnya harus merogoh kocek hingga Rp 200 juta.

"Kemungkinan biaya operasi penggantian silikon pada bokongnya pun tak jauh dari nilai tersebut," kata Sri.

Operasi yang dijalani Malinda Dee ini operasi pemasangan silikon baru di bagian bokong untuk menggantikan silikon yang pecah. Menurut Sri, silikon sebelumnya yang telah terpasang dan pecah itu model lama.

"Jadi, kalau terjadi benturan, pecah. Kalau yang sekarang dipasang itu model baru. Jadi, kalau ada benturan, tidak akan pecah," kata Sri.

Menurut Sri, Malinda Dee mengalami pecah silikon pada bagian bokong sebelum menjadi narapidana di Lapas Wanita Sukamiskin. Pemasangan silikon itu dilakukan oleh Malinda pada 2010 dan 2011.

Selain di bokong, menurut Sri, pada bulan Juli 2014 di RS Santosa, Malinda juga pernah menjalani operasi penggantian silikon pada payudaranya.

Rabu, 1 Oktober 2014

Tauke inap desa rakam gambar bogel


IPOH – Seorang ahli perniagaan lelaki dihadapkan ke Mahkamah Majistret di sini semalam atas lapan pertuduhan me­rakam gambar mandi sebuah keluarga dalam keadaan bogel menggunakan televisyen litar tertutup (CCTV) mini di inap desa miliknya di sini pada Julai lalu.

Tertuduh, Lim Lai Heng, 42, bagaimanapun mengaku tidak bersalah terhadap pertuduhan yang dibacakan di hadapan Majistret Haslinda A. Raof.

Lai Heng didakwa hendak mengaibkan kehormatan lapan sekeluarga itu dengan sengaja merakam gambar keluarga tersebut yang terdiri daripada tiga lelaki dan lima perempuan.

Kelapan-lapan mangsa tersebut ialah Kan Jun Ming, 31, Ho Oee Siang, 49, Ng Ai Hwa, 50, Lim Lam Hua, 53, Lee Xin Yen, 17, Lee Chee Kin, 53, Lee Pui Hong, 21, dan Lee Zi Ling, 23.

Gambar tersebut dirakam ketika lapan ahli keluarga itu sedang mandi seorang demi seorang dalam keadaan bogel di sebuah bilik air di tingkat atas inap desa itu yang dipasang sebuah CCTV mini.(Kosmo)

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular