Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 22 November 2010

30 Siswi SMAN I Panarukan Kesurupan

Seorang siswi yang kesurupan sedang dipegangi oleh kedua orangtuanya di ruang Kepala SMAN I Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Senin, (22/11/2010).


SITUBONDO, KOMPAS.com — Sebanyak 30 siswi Sekolah Menengah Atas Negeri I Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, mengalami kesurupan secara massal, Senin (22/11/2010).

Mereka kesurupan pada saat proses belajar-mengajar. Guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN I Panarukan, Bambang Sumantriyanto, mengatakan, kesurupan terjadi sejak pukul 08.30.

Satu per satu siswa kelas dua jurusan IPA yang sedang mengikuti pelajaran mengalami kesurupan. ”Di sekolah ini memang ada tiga lokasi yang ada 'penunggunya', salah satunya di ruang kelas IPA satu dan IPA dua,” ujar Bmbang Sumantriyanto seusai mengobati siswanya yang kesurupan.

Dikhawatirkan akan semakin menyebar, akhirnya pihak sekolah dan guru memulangkan seluruh siswanya karena siswa yang mengalami kesurupan jumlahnya mencapai sekitar 30 siswa.

”Kegiatan belajar terpaksa dihentikan karena kami takut siswanya yang kesurupan jumlahnya akan semakin banyak,” ujar guru BK ini.

Dikatakan, selama ini pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan kepada kepala sekolah agar dilakukan ruwatan atan selamatan di sekolah.

”Di sini memang ada tiga lokasi yang tidak aman, salah satunya kejadian di dekat mushala beberapa bulan lalu,” ungkapnya.

Menurut dia, kesurupan seperti ini terjadi hampir setiap hari. ”Untuk hari ini paling banyak,” jelasnya.

Dari 30 siswa yang mengalami kesurupan, pertama kali dialami Lely Pancawardani (15), siswa kelas kedua IPA dua. Namun, setelah itu, satu per satu siswa kelas IPA berteriak histeris dengan tatapan kosong meminta guru dan siswa yang lain segera mengosongkan ruang kelasnya.

”Tolong jangan ditempati ruangan ini kalau kamu tidak mau diganggu,” kata Rendra Puspitasari kepada gurunya yang berusaha menyembuhkannya.

Karena jumlah siswanya yang kesurupan mencapai puluhan, akhirnya pihak sekolah mendatangkan paranormal untuk menyembuhkan siswanya yang kesurupan secara massal tersebut.

”Mereka itu hanya kecapekan saja sehingga saat ada arus keseimbangan yang mau masuk, mereka tidak dapat melawan," kata Nurahmad (40), paranormal dari Desa Sumberkolah, Kecamatan Panarukan.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular