MANADO - Sungguh malang yang dialami seorang wanita berinisial WK (19) warga Kelurahan Ranotana Weru Lingkungan II Kecamatan Wanea. Ia menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan teman kerjanya, Marchel, Minggu (21/4), sekitar pukul 19.30 wita.
Dengan muka agak pucat, WK menceritakan kejadian yang dialaminya hadapan petugas Polisi Sektor Wanea, Pada saat kejadian Minggu malam di sebuah rumah makan yang juga menjadi tempat tinggalnya di dekat pasar karombasan
"Tiba-tiba datang Marchel dengan kepala berdarah dan memaksa untuk masuk. tapi karena pesannya bos, tidak diperbolehkan masuk laki-laki kalau sudah malam, jadi saya tidak izinkan dia masuk," kata WK dengan kepala tertunduk.
Namun pelaku tersebut tetap memaksa untuk masuk dengan alasan untuk mengobati luka di kepalanya. Akhirnya WK mengalah dan membukakan pintu pagar dan mengizinkan Marchel untuk masuk.
"Setelah selesai mengobati lukanya, kita suruh dia keluar. Tapi dia tidak mau pergi, malah dia so pegang-pegang kita pe tangan. Kita takut langsung lari ke kamar," ujarnya.
Saat hendak menutup pintu kamar, Marchel cepat menahan pintu kamar dan mendorongnya dan pintu kamar terbuka.Marchel masuk dan memegang tangan WK dengan keras, sehingga tangannya menjadi tergores.
Kemudian pelaku Marchel melanjutkn aksinya dengan membekap mulut WK dan mendorongnya keatas tempat tidur. Maka terjadilah aksi pemerkosaan tersebut. Setelah menyelasaika aksi bejatnya, Marchel lalu meninggalkan si korban.
Keesokan harinya, korban melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Polisi Sektor (Polsek) Urban Wanea. Kepala Polsek Urban Wanea, Kompol Decky Kaunang, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporan ini akan kami teruskan dan akan menindak lanjutinya," ucapnya.
