Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Selasa, 28 Jun 2011

Tohari Manusia Kayu Dipaksa Cerai Mertua

Tohari (34) memperlihatkan kulit di tubuhnya mengeras, sehingga anticubit dan antipukul.





SURABAYA - Derita yang dirasakan Tohari (43) karena otot tubuhnya mengeras tidak hanya karena berat tubuhnya semakin turun karena tidak nyaman menyantap hidangan.

Tohari juga mendapat tekanan psikis karena perubahan sikap mertuanya yang menginginkan agar dia menceraikan Ria, perempuan yang dinikahinya 11 tahun silam.

Menurut Tohari, keinginan mertuanya itu disampaikan kepada dirinya enam bulan silam. Sejak saat itu, diapun jika pulang ke Nganjuk tidak lagi dapat berkumpul dengan isteri dan anak semata wayangnya Putra Arale Yoga Daprila.

Tekanan batin yang dia rasakan semakin memuncak saat lahan sawah bawang merah yang selama ini jadi tumpuan hidup keluarganya beberapa kali mengalami gagal panen. 'Saat itu saya sempat drop dan seakan tidak memiliki harapan hidup lagi,' kata Tohari.

Namun karena masukan beberapa teman dekat, dia pun kembali bangkit. satu hal lagi yang membuatnya memiliki gairah hidup dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, yakni putranya yang kini hidup bersama isterinya. 'Hidup saya sekarang hanya buat dia,' katanya.

Berpenghasilan rata-rata sekitar Rp 600 ribu sebulan dirasa kurang bagi Tohari untuk biaya hidup di kota dan biaya pengobatannya, bahkan kini dia sedikit menyesal karena belum sempat memberi peralatan sekolah yang baru bagi putranya, yang kini akan naik ke kelas 3 SD.

Di bapak angkatnya di Surabaya, Iswahyudi, Tohari adalah sosok yang sangat ulet dan tekun. Berbagai pekerjaan pernah dia lakukan selain menjadi sopir, di antaranya pernah menjadi kuli bangunan di Bali, dan menjadi pekerja pabrik di Sidoarjo.

'Akhir-akhir ini bahkan Tohari berangan-angan untuk menjadi TKI di luar negeri,' terang Iswahyudi.

Meskipun bukan putra kandungnya, Iswahyudi mengaku kasihan dengan Tohari. Dia berjanji akan membantu Tohari untuk menyembuhkan penyakitnya, dan membantu mencarikan biaya pengobatannya.

'Bahkan saya pernah berfikir untuk mengkomersilkan penyakit Tohari, dengan menarik ongkos bagi yang ingin menyentuh tubuh Tohari si 'Manusia Kayu," tambahnya.

Tapi di luar keinginan Tohari dalam hal memenuhi kebutuhan hidup, satu yang paling diimpikan oleh Tohari, yakni ingin cepat sembuh layaknya manusia normal, dan ingin kembali ke tengah-tengah keluarga yang dicintainya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular