Anak-anak melihat macan tutul yang ditangkap warga di Parit Lintang, Salatiga, sambas.SAMBAS - Warga Parit Lintang, Salatiga, Kabupaten Sambas, Kalbar, dikejutkan dengan kehadiran macan tutul yang berhasil ditangkap sekelompok warga di jalan raya.
"Saat itu ada anak yang berkata pada kami bahwa melihat seekor macan, kami tak percaya langsung melanjutkan permainan pangkak gasing di halaman rumah bersama warga lainnya. Tapi tiba-tiba ada orangtua lainnya yang bilang ada macan," ujar Suryadi (50), satu diantara warga yang ikut menangkap.
Bersama enam orang warga lainnya Suryadi berusaha mengejar macan tutul yang dimaksud. "Pada saat itu macannya keluar dari hutan dan melintasi jalan dari persimpangan Seburing, kami mengejarnya dia malahan masuk ke kolong rumah,"katanya.
Saat macan tutul masuk ke dalam kolong rumah, sekelompok warga memasang jaring mengelilingi rumah. "Kami ngeri juga mendekatinya, takut digigitnya. Lalu kami ambil kayu dan kami tepis-tepiskan untuk menyuruhnya mendekati jaring, ketika mendekati jaring.Kami pukul kepala macannya hingga pingsan, pada saat pingsan kami ikat kakinya dengan rantai dan kami amankan dulu," ujarnya.
Dikatakannya, ukuran macan tutul ini panjangnya mencapai kurang lebih satu meter dengan berat sekitar 20 kilogram. "Sepertinya ini macan tutul remaja, belum dewasa tapi sudah melewati masa anak-anak. Kami memang berencana akan menyerahkannya ke pengelola kebun binatang, karena kami tahu hewan ini binatang yang dilindungi," ujarnya.
"Tapi kami berharap pengelola juga bisa memberikan kami bantuan sekedarnya, karena selama diamankan warga, kami memberinya makan ayam setiap harinya. Kami patungan dengan menggunakan sumbangan infak bagi warga yang ikhlas memberinya makan, katanya.
Hal senada juga dikatakan, Pawadi, Ketua RT 13 /Rw 4 Parit Lintang Salatiga, dia mengatakan merasa terkejut dengan adanya macan tutul di daerahnya. "Kami beramai-ramai menangkapnya, kalau lepas dan tidak tertangkap apa jadinya nanti," kata Suryadi.
