MOJOKERTO - 7 Pasangan mesum dan 5 wanita penunggu warung remang-remang berhasil diamankan saat terjaring razia gabungan Satpol PP Kota Mojokerto. Salah satunya seorang pria berstatus PNS dan anak di bawah umur.
Dalam pengamanan di Mapolres, sempat terjadi insiden. Dari pengamatan, saat orangtua anak di bawah umur yang berinisial RS asal Lingkungan Panggreman, Kota Mojokerto ini datang memenuhi panggilan petugas, tanpa panjang lebar langsung melayangkan beberapa tamparan ke wajahnya.
"Kate dadi opo koen iki, (mau jadi apa kamu ini, red)," teriak ayah RS. Orangtua anak di bawah umur ditampar oleh ayahnya.
Razia yang dilakukan di 6 hotel dan warung remang-remang ini, dilakukan di Hotel Tegalsari Jalan Raden Wijaya. Karena nihil, petugas gabungan dan Polresta Mojokerto dan TNI ini bergeser ke Hotel Nagamas di Jalan Pahlawan.
Di hotel ini, satu persatu pintu kamar diketuk petugas, beberapa pasangan yang kedapatan mesum langsung diamankan. Petugas mengamankan 4 pasangan mesum dan satu perempuan tak beridentitas.
Selanjutnya, petugas bergeser ke Hotel Slamet di Jalan PB Sudirman. Petugas menemukan dua pasangan mesum, karena tidak bisa menunjukkan surat-surat nikah, dua pasangan ini langsung dibawa ke kantor Satpol PP Kota Jalan Bhayangkara.
Setiba di kantor, petugas memeriksa satu dari 19 orang yang diamankan. Dari tangkapan di Hotel Slamet, petugas menemukan seorang pria yang beridentitas sebagai PNS dan perempuan di bawah umur.
"Untuk oknum PNS ini masih kita selidiki, yang pasti dia dinas di Kabupaten Mojokerto. Yang satu umurnya masih sekitar 18 tahun, kita pasrahkan pada orangtuanya," kata Kasatpol PP Kota Mojokerto, Samsul Hadi kepada wartawan di kantornya, Jumat (29/7/2011).
Razia ini sendiri dilakukan untuk ketertiban selama bulan Ramadan. Diharapkan selama bulan suci ini, masyarakat yang melakukan ibadah puasa tidak terganggu.
"Razia ini kita lakukan untuk menghormati bulan Ramadan. Kita berharap, semua masyarakat juga bisa menciptakan suasana aman dan nyaman," pungkasnya.
