Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Khamis, 1 Oktober 2009

Selayang Pandang di negara tetangga

Gara-gara Hutang, Kerabat Sendiri Dibunuh



Liputan6.com, Manado: Diduga hanya karena utang piutang, seorang pria tewas mengenaskan di tangan kerabatnya sendiri di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Peristiwa tragis ini berawal saat korban mendatangi rumah tersangka bernama Raden Bilawa untuk menagih hutang. Di sana, korban sempat beradu mulut dengan istri tersangka.

Tak terima istrinya diserang, tersangka lalu menghabisi korban dengan benda tumpul hingga tewas. Usai melakukan aksinya, tersangka langsung menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Resor Bolaang Mongondow. Selengkapnya simak video berita ini.(WIL/VIN)


Satu Keluarga Dibunuh Demi Harta Warisan

30/09/2009 05:17 Liputan6.com, Pontianak: Seorang pemuda menghabisi nyawa tiga anggota keluarganya secara beruntun hanya untuk menguasai harta warisan. Kuburan para korban digali jajaran Kepolisian Kota Besar Pontianak di kompleks pemakaman di Jalan Komyos Sudarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/9) siang.

Proses penggalian ini menarik perhatian warga sekitar. Warga penasaran karena jasad Fatimah, nenek berusia 69 tahun serta cucunya, Rivaldi yang berusia lima tahun diduga tewas tak wajar. Menurut rencana jenazah kedua korban akan diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian mereka.

Kasus ini terungkap setelah polisi membekuk Sucipto yang diduga membunuh kakeknya, Abdul Latif, tiga hari lalu. Dari hasil penyelidikan terungkap pelaku menghabisi nyawa kakeknya 73 tahun untuk menjual rumah warisan keluarga guna membeli narkoba. Sucipto juga diduga menghabisi nyawa Fatimah dan Rivaldi.(JUM)


Mahasiswi Dibunuh di Kamar Kos

29/09/2009 21:05 Liputan6.com, Palangkaraya: Kasus pembunuhan disertai perampokan menimpa seorang mahasiswi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tewasnya Norhasanah, mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri Palangkaraya, membuat geger warga Jalan Gobos, Palangkaraya. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar kosnya dengan kondisi mengenaskan.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, korban diduga tewas dibunuh perampok. Sejumlah barang korban seperti laptop, telepon genggam, dan sepeda motor juga raib dibawa pelaku. Korban diperkirakan sudah tewas lebih dari satu hari. Saat kejadian rumah kos memang tengah sepi karena sebagian besar penghuni sedang pulang kampung untuk berlebaran.

Kasus perampokan disertai pembunuhan ini masih ditangani aparat Kepolisian Resor Palangkaraya. Sedangkan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Dokter Doris Silvanus untuk diotopsi. Selengkapnya simak video berita ini.(ADO/VIN)

Mulyana Tewas di Tangan Kerabat Sendiri

29/09/2009 21:30 Liputan6.com, Jakarta: Diduga berlatar belakang dendam, seorang pemuda bernama Mulyana di Koja, Jakarta Utara, tewas di tangan kerabatnya, belum lama ini. Korban yang berprofesi sebagai juru parkir itu meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pelabuhan, Jakarta Utara, dengan luka senjata tajam di tubuhnya.


Kasus ini bermula saat korban dan kerabatnya bernama Dodi alias Petruk tengah bertemu di Jalan Mantang, Koja, tidak jauh dari rumah korban. Diduga tidak terima dengan perkataan korban, Dodi langsung menyerang korban dengan senjata tajam. Tersangka yang langsung kabur usai melakukan aksinya hingga kini masih diburu personel Kepolisian Sektor Koja. Selengkapnya simak video berita ini.(ADO/VIN)


RI-Malaysia Sepakat Hindari Isu Klaim Budaya


Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk sedapat mungkin menghindari isu klaim warisan budaya sebagai usaha untuk memperkecil masalah yang mungkin terjadi antara dua negara tetangga itu. Hal itu dinyatakan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dalam konferensi pers yang diadakan sesaat setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman, di Jakarta, Kamis (17/9).

"Kami sepakat untuk mengurangi hal-hal yang akan menjadi isu sensitif bagi masyarakat dua negara termasuk klaim budaya agar tidak ada kesalahpahaman dan perpecahan hubungan Indonesia-Malaysia lagi," ujar Hassan seperti dikutip ANTARA.

Hassan menjelaskan sebagai negara yang bertetangga dekat, Indonesia dan Malaysia banyak berbagi produk budaya dan seni yang sama akibat hubungan dekat masyarakatnya baik secara historis maupun geografis sejak bertahun-tahun yang lalu. Oleh sebab itu, kata Hassan, masyarakat dua negara tidak perlu terlalu sensitif dalam hal sebaran budaya ini karena ada beberapa produk-produk sejenis yang sifatnya milik bersama atau universal.

"Sebaiknya semua masalah diselesaikan dengan pendekatan rasional dan dalam semangat ingin mempersatukan rakyat Indonesia-Malaysia dalam suatu hubungan yang harmonis," ujar Hassan.

Dia menambahkan, untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul dalam hubungan bilateral kedua negara, Indonesia dan Malaysia mulai tahun lalu telah membentuk delegasi kelompok tokoh dua negara (EPG) untuk melakukan riset sekaligus menyampaikan rekomendasinya terhadap perbaikan hubungan dua negara di masa yang akan datang."EPG dua negara sudah siap dengan laporannya dan akan segera menyampaikan hal tersebut ke pimpinan negara masing-masing," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman, menjelaskan pemerintahnya tidak pernah berniat untuk mengakui warisan budaya milik Indonesia. "Kita banyak memiliki produk budaya dan seni yang sama dengan Indonesia. Kami tidak pernah berniat mengklaim hak Indonesia melainkan hanya mencoba menghargainya lewat ekspose di Malaysia," ujar Anifah.

Anifah juga meminta agar media kedua negara tidak menyebarkan isu-isu yang bisa menimbulkan polemik di masyarakat.

Pertemuan Menlu Indonesia dengan Menlu Malaysia hari ini di Gedung Pancasila, Kantor Departemen Luar Negeri Indonesia, juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Da`i Bachtiar. Rombongan tiba di Kantor Departemen Luar Negeri sekitar pukul 10.00 WIB tadi pagi. Rombongan dijadwalkan akan menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara [baca: Presiden Terima Menlu Malaysia].(AND)

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular