KUALA SIMPANG – Seorang guru mengaji berinisial LII (38), diduga memperkosa sebut saja Bunga (15), seorang pelajar di Aceh Tamiang, Aceh hingga hamil.
Kejadian ini berlangsung tiga bulan lalu saat korban mengikuti pasantren kilat. Saat ini tersangka sudah diamankan di Mapolres Aceh Tamiang setelah orangtua korban melapor, Selasa (27/9/2011).
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs. Armia Fahmi melalui Kasat Reskrim AKP Imam Asfali, SIK, kepada Serambi, Rabu (28/9/2011), mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban mengikuti pasantren kilat pada bulan Juni 2011.
Usai kegiatan tersebut, peserta pasantren kilat diminta mengisi biodata oleh guru bejat itu. Selesai mengisi biodata, pelaku menarik korban dalam ruangan di kompleks masjid kemudian memperkosanya.
Usai melampiaskan nafsunya pelaku meminta korban agar tidak memberi tahu siapa-siapa. Kejadian ini diketahui tiga bulan berselang setelah orangtua korban mempertanyakan mengapa anaknya tidak datang masa haid lagi.
Khawatir ada penyakit, orangtua Bunga membawanya ke salah satu dokter kandungan di Kuala Simpang. Hasil pemeriksaan, Bunga positif hamil. Orangtua korban terkejut kemudian mencari tahu siapa yang tega menghamili anaknya.
Awalnya, korban tidak mengaku namun setelah dibujuk akhirnya ia mengaku. Ia menyebut lelaki yang sudah beristri ini.
Menurut keterangan keluarga kepada polisi, sebelum kejadian itu, korban baru usai haid. Korban memang sedikit lambat dalam berpikir sehingga mudah dirayu.
