Korban gempa Aceh
ACEH - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah 30 orang meninggal dunia akibat gempa bumi 6,2 SR yang mengguncang Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis 4 Juli 2013, mengatakan, berdasarkan pendataan ada 12 korban yang dinyatakan hilang, karena tertimbun tanah longsor. Menurut dia, data korban bencana memang masih simpang siur.
"Banyak faktor yang menyebabkan data berkembang, seperti kendala aksesibilitas, komunikasi, pencatatan, dan sebagainya. Perlunya verifikasi data dan instansi yang berwenang mengeluarkan data bencana, seperti BPBD dan BNPB," katanya.
Berdasarkan data sementara korban gempa 6,2 SR, maka tercatat 30 orang meninggal, yaitu 12 orang di Bener Meriah dan 18 orang di Aceh Tengah. Di Bener Tengah korban meninggal berasal dari 5 desa, yaitu:
Desa Suka Makmur, Kecamatan Wih Pesam = 4 orang
Desa Cekal baru, Kecamatan Timah Gajah = 1 orang
Desa Sukaramai, Kecamatan Wih Pesam = 3 orang
Desa Muyang Kute, Kecamatan Bukit = 3 orang
Desa Cekal, Kecamatan Timang Gajah = 1 orang
Sedangkan di Kabupaten Aceh Tengah korban meninggal berasal dari:
Desa Telege Atu, Kecamatan Kute Panang = 1 orang
Desa Pantan Jerik, Kecamatan Kute Panang = 1 orang
Desa Blang Mancung Atas, Kecamatan Ketol = 7 orang
Desa Blang Mancung Bawah, Kecamatan Ketol = 2 orang
Desa Selun, Kecamatan Ketol = 1 orang
Desa Sp. Juli, Kecamatan Ketol = 1 orang
Desa Serempah, Kecamatan Ketol = 2 orang
Desa Bah, Kecamatan Ketol = 1 orang
Desa Kala Ketol, Kecamatan Ketol = 1 orang
Desa Cang Duri, Kecamatan Ketol = 1 orang
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung laksono, sudah mengunjungi posko pengungsian di Desa Blang Mancung, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.
Sementara itu, proses evakuasi menuju sembilan desa di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, masih terus dilakukan. Kondisi medan yang tertimbun longsor dan hujan yang terus mengguyur Aceh Tengah dan Bener Meriah sejak dua hari terakhir menyulitkan tim evakuasi.
"Korban tewas yang kini telah dikebumikan tercatat 23 orang dan tersebar di beberapa kecamatan di Aceh Tengah dan Bener Meriah," kata Agung Laksono.
