Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Selasa, 25 Mei 2010

Tukang Urut Perkosa Dara 14 Tahun

( Foto hiasan )


TUBAN, KOMPAS.com - Mohammad Nur Kasan (39), warga Desa Temandang, Kecamatan Meraurak, Tuban, Jawa Timur, babak belur dihajar massa lantaran tertangkap basah memerkosa gadis 14 tahun.

Korban, sebut saja Layu, adalah warga Desa Punggul Rejo, Kecamatan Rengel, Tuban dan masih duduk di bangku SMP. Untungnya, Kasan berhasil diamankan polisi dari amuk ratusan orang yang geregetan pada ulahnya.

Peristiwa ini terjadi di rumah korban pada Minggu (23/5/2010) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Awalnya, Kasan mendatangi rumah korban dengan alasan bersilaturrahmi. Memang, dukun pijat ini sudah dikenal keluarga korban lantaran pernah mengobati ibu korban yang telah meninggal dunia sekitar 2,5 bulan lalu.

Saat datang, bapak satu anak itu hanya bertemu dengan Layu. Beberapa saat berbincang-bincang, tiba-tiba timbul hasrat dari Kasan untuk menyetubuhi gadis itu. Alasannya, tidak tahan melihat Layu hanya bercelana dan berbaju ketat nan tipis.

Untuk memenuhi hasratnya, Kasan pun berusaha memperdayai korban dengan alasan melakukan pengobatan. Kepada gadis yang baru lulus Madrasah Tsanawiyah itu, Kasan mengaku bisa menghilangkan semua sial pada diri korban dengan cara meminta darah putihnya untuk diberi mantra.

Karena percaya, Layu pun mengikuti semua arahan pelaku. Termasuk untuk melepaskan semua pakainya dan meminum segelas air yang katanya sudah dimantrai. “Saya disuruh melepas semua baju, kemudian hanya pakai kain sarung,” aku korban.

Setelah itu, pelaku memasukkan jarinya ke kemaluan korban dengan alasan untuk mengeluarkan darah putihnya dan berlanjut ke pekosaan. Baru saja Kasan selesai memakai baju, sejumlah keluarga korban datang dan mengetahui peristiwa tersebut.

Salah satu bibi korban langsung berteriak minta tolong hingga didatangi ratusan orang. Pelaku langsung disidang oleh keluarga korban dan ratusan warga Desa Punggul Rejo.

Tak mampu menahan emosi, ratusan orang tersebut kemudian menyerang Kasan. Ia dipukuli beramai-ramai hingga babak belur.

“Saya dipukuli pakai kayu dan sebagainya. Saya juga sempat ditabrak sepeda motor dari belakang,” kata Kasan saat di Mapolres Tuban.

“Ini bekasnya, masih banyak luka. Juga ada di kaki dan terasa sakit di otak,” tambahnya sambil menunjukkan luka di kepala dan wajahnya.

Kasan mengaku sudah 13 tahun menjadi dukun pijat, dan baru kali memerkosa. "Sumpah saya khilaf. Sampai-sampai pas dipukuli massa itu, saya sudah pasrah meskipun harus mati,” ujarnya lirih.

“Pelaku sudah kami tetapkan sebagi tersangka dengan jeratan UU tentang Perlindungan anak. Sedangkan korban masih menjalani pemeriksaan di RSUD dr R Koesma Tuban,” terang Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Budi Santoso. Polisi juga mengamankan sarung berlumuran sperma sebagai barang bukti.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular