Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 30 Januari 2011

"Crop Circle" di Kudus Dibuat Siswa SD





KUDUS:-- Puluhan pelajar setingkat sekolah dasar (SD) di Madrasah Ibtidaiyah Matholibul Ulum Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mempraktikkan pembuatan crop circle atau lingkaran tanaman dengan pola unik di lahan kosong desa setempat.

Seorang guru Matematika dan IPA kelas VI MI Matholibul Ulum Kudus, Anshori, di Kudus, mengatakan, desain crop circle atau lingkaran tanaman dengan pola unik yang muncul secara tiba-tiba di Sleman dan Bantul, Yogyakarta belum lama ini, menjadi inspirasi memraktikkan ilmu bangun yang selama ini diajarkan di sekolahnya.

"Selama di kelas siswa hanya mendapatkan teori, sedangkan di lahan kosong itu siswa diajak memraktikkan teori yang mereka terima sebelumnya," ujarnya, Jumat (28/1/2011).

Jumlah siswa yang dilibatkan sebanyak 30 orang yang merupakan siswa kelas VI dengan menggunakan alat dan media yang relatif sederhana. Alat yang digunakan yakni tali rafia, pasak bambu, dan kelompen dari papan.

Ia menjelaskan, teknis pembuatannya, para siswa diminta membuat lingkaran geometris yang terdiri atas lingkaran berdiameter empat meter, di dalamnya terdapat dua segitiga yang membentuk bintang dengan cara merobohkan ilalang hingga terlihat bentuk yang diinginkan.

Praktik puluhan siswa tersebut memang tak membuahkan hasil yang memuaskan karena lahan yang digunakan hanya ditumbuhi ilalang dan bukan tanaman padi. Meski demikian, dia berharap, praktik lapangan tersebut mampu memberikan pemahaman para siswa terhadap ilmu bangun dengan berbagai bentuk geometris.

Selain itu, katanya, para siswa mampu memahami fenomena crop circle yang santer diisukan buatan makhluk luar angkasa yang mengendarai unidentified flying object (UFO).

"Secara ilmiah, crop circle bisa dibuat oleh manusia dengan menerapkan ilmu bangun. Mudah-mudahan praktik ini juga bisa mengajak siswa untuk berpikir rasional terhadap segala bentuk bangun yang ada," ujarnya.

Latifatul Mufarokah (12) salah seorang siswa kelas VI, mengaku senang dilibatkan dalam praktik membuat crop circle yang gencar diberitakan sejumlah media di Tanah Air. "Pengalaman ini merupakan yang pertama dalam memraktikkan ilmu bangun," ujarnya.

Ia berharap, praktek serupa bisa dilakukan lagi sehingga kejenuhan siswa menerima pelajaran di kelas bisa dikurangi. Siswa lainnya, Arif Budiyanto, berharap, praktik lapangan bisa diagendakan setiap periode tertentu agar tidak terlalu tegang dengan sejumlah tugas yang diterima. "Lumayan, bisa rekreasi bersama teman-teman secara gratis," ujarnya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular