LUMAJANG - Proses belajar di STM (Sekolah Tehnik Menengah) Yayasan Pendidikan 17 Lumajang, Jumat (25/11/2011) pagi heboh. Pasalnya, seorang siswa bernama Indra (16), tiba-tiba ngamuk.
Pelajat asal Desa Ranubedali, Kecamatan Klakah itu tiba-tiba membanting TV yang ada di ruang guru. Namun aksinya itu berhasil dicegah oleh guru. Aksi Indra tak sampai disitu. Indra juga melepas celana dan ngomel tak karuan. Kondisi itu yang membuat para guru dan siswa lainnya jadi geger.
Pasalnya, mereka takut menjadi sasaran amukan siswa kelas 1 TKR 1 yang kondisinya kalap dan terus ngomel tak karuan tersebut. Alhasil, pihak sekolah pun memanggil aparat Polsek Kota Lumajang yang kemudian tiba di lokasi sekolah untuk mengamankannya.
Siswa ini dipegangi 5 siswa ditambah polisi. Meski, demikian ia tetap bisa berontak dan bahkan menendang-nendang teman dan guru yang ada di dekatnya. Siapa pun yang mendekatinya, akan menjadi sasaran tendangan Indra saat itu.
Atas kondisi ini, akhirnya pihak sekolah sepakat dengan polisi untuk membawanya ke RSU dr Haryoto Lumajang. Indra pun dibawa ke rumah sakit terbesar di Kota Pisang dengan menumpang becak.
Belakangan, ada yang menduga Indra kesurupan, meski ada sebagian lain yang menduga siswa berpostur kerempeng ini mengidap stres. Hal itu disampaikan Arif Wibisono, guru STM Yayasan Pendidikan 17 Lumajang yang ditemui detiksurabaya.com di sekolahnya.
"Kalau kesurupan, saya kira tidak seperti itu. Tapi, kami menduga Indra ini stress. Meski, sebelumnya ia tidak pernah melakukan perbuatan yang sama di sekolah, karena ini kejadian pertama," kata Arif Wibisono.
Diterangkan guru STM Yayasan Pendidikan 17 Lumajang ini, awal peristiwa kalap yang diduga kesurupan yang dialami Indra terjadi pagi, saat situasi sekolah sedang tenang-tenangnya karena kegiatan belajar-mengajar dimulai.
Entah karena apa, siswa ini tiba-tiba masuk ke ruang SMK Yayasan Pendidikan 17 yang berada satu kompleks dengan STM Yayasan Pendidikan 17 Lumajang. Di sana, Indra hanya sebentar sampai akhirnya ia ngeloyor memasuki ruang guru.
