( Foto hiasan )Liputan6.com, Situbondo: Pasangan suami istri Syamsul Arifin serta Suhaini warga Desa Trigonco, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, memang kompak.
Namun sayang, kekompakannya dipergunakan untuk aksi kejahatan. Mereka diperiksa di Mapolsek Asembagus karena tertangkap saat hendak menjual puluhan kilogram daging kera.
Pasangan ini mendapatkan daging monyet dari berburu di Hutan Taman Baluran Nasional. Kedua pelaku mengaku menjual daging kera kepada seorang penadah seharga Rp 15 ribu per kilogram.
Namun kedua tersangka mengaku tak tahu identitas sang penadah. Mereka hanya tahu kalau daging kera dipergunakan untuk bahan obat-obatan.
Kedua pelaku juga membantah disebut anggota sindikat penjual daging kera. Mereka baru dua kali menjual daging monyet lantaran mendapat pesanan.
Pelaku mengaku menembak puluhan ekor kera dari Hutan Taman Baluran Nasional dengan menggunakan senapan angin. Beberapa di antaranya adalah lutung yang dilindungi undang-undang.
Dari rumah tersangka, polisi mendapati seekor kera yang belum dipotong. Sedangkan di belakang rumahnya terdapat kandang dari bambu yang diduga tempat penyimpanan kera hasil buruan.
Polisi melakukan pemeriksaan intensif untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan tersangka dengan sindikat perdagangan kera ke luar negeri.
