( Foto hiasan )MAKASSAR, KOMPAS.com - Nita Sari (15), siswi kelas I SMA Datu Ribandang, Makassar, Sulawesi Selatan yang tewas karena digorok lehernya, Jumat (23/4/2010) malam, diduga sempat melawan ketika akan diperkosa.
Indikasi percobaan perkosaan itu terlihat dari kondisi jenazah Nita Sari (bukan Ida Sari seperti berita sebelumnya). "Kami menemukan celana korban dalam keadaan melorot. Ini indikasi kuat terjadi pemaksaan," kata dr Mauludin, dokter forensik dari Universitas Hasanuddin yang bekerja buat Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Selain soal celana melorot, pada tubuh Nita Sari juga ditemukan sejumlah luka, mulai dari leher, pelipis kiri, betis kanan dan betis kiri. Kini, polisi masih terus menanyani sejumlah orang, antara lain, kerabat korban bernama Ulfah dan suaminya.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa pisau dapur berlumuran darah, dan ponsel milik korban. Barang bukti tersebut ditemukan di dalam kamar korban di rumah Jl Sinassara, Kelurahan Kalukuboddoa, Kecamatan Tallo, Makassar.
