( Foto hiasan )DENPASAR, KOMPAS.com - Perkosaan berantai di Bali diduga kuat akibat tersangka pelakunya sedang menjalani sejenis ilmu hitam. Setelah dibekuk di Denpasar, Bali, Kamis (22/4/2010) malam, tersangka berinisial S dari negara tetangga itu mulai membuat pengakuan-pengakuan di depan penyidik polisi.
Kepada polisi, tersangka yang oleh komunitasnya dijuluki pendekar cabul itu membenarkan dirinya sedang menekuni ilmu kebatinan. "Dia mengaku punya kelompok yang memang cari anak-anak kecil untuk digarap. Katanya, kelompok ini bermain memang untuk cari ilmu kebatinan. Tapi tidak tahu ilmu apa," kata informan di kepolisian, Kamis malam.
Sumber tersebut menjelaskan, ciri-ciri tersangka adalah berambut pendek, berhidung tebal dan berkulit hitam. Dugaan sementara, ilmu kebatinan ini dilakukan secara berkelompok sehingga pelakunya kemungkinan bukan cuma tersangka S.
"Sekarang masih kami kembangkan lagi. Kalau memang benar ada anggotanya, nanti kami cari nama-namanya. Kalau bisa malam ini anak-anak bergerak cari anggotanya yang lain. Biarkan kami bekerja dulu," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sutisna membenarkan ihwal penangkapan tersanga S ini, namun belum bersedia memberikan keterangan rinci. Korpsnya berencana menggelar keterangan pers di Poltabes Denpasar, Jumat (23/4/2010) siang.
