JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa, Rabu 19 Juni 2013, meminta Singapura untuk tidak buru-buru menyalahkan Indonesia atas kebakaran hutan di Riau yang dampaknya terasa hingga ke Singapura sejak Senin kemarin.
Indonesia saat ini masih terus berkonsentrasi untuk memadamkan titik api yang menjadi penyebab kebakaran hutan di Riau itu. “Kami akan terus bekerja hingga situasinya terkendali,” ujar Marty di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta. Indonesia juga masih mencari tahu penyebab kebakaran tersebut.
Ini merupakaan kebakaran terparah yang melanda Indonesia dalam 17 tahun terakhir sejak tahun 1998. Baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat saat ini sudah melakukan langkah-langkah penanggulangan terhadap kebakaran hutan yang berada di bawah koordinasi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono.
Oleh sebab itu Marty meminta semua pihak tidak cepat-cepat menyimpulkan penyebab peristiwa kebakaran ini. Ia juga mengatakan, ancaman pemerintah Singapura untuk memboikot produk Indonesia di negeri Singa itu adalah sesuatu yang tidak perlu.
“Seruan semacam itu saya rasa tidak perlu dilakukan karena seolah-olah menyatakan pemerintah dan rakyat Indonesia tidak ingin menahan pelaku pembakaran hutan. Padahal yang terjadi sebaliknya, baik pemerintah dan rakyat Indonesia ingin menahan pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Marty.
