DIPASUNG - Mashuri penderita gangguan jiwa ini anehnya memasang dua cincin di kemaluannya, Selasa (22/4/2014).
KEDIRI - Nasib orang yang menderita sakit kejiwaan di Indonesia, tampaknya belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat agar tetap bisa hidup dalam perlakuan yang manusiawi.
Pasalnya, banyak dari orang gila yang diperlakukan bak binatang. Misalnya Mashuri (35), yang sudah 15 tahun hidup dalam pasungan.
Ia dipasung di bilik kamar ukuran 2 x 3 meter yang ada di belakang rumahnya, Desa Susuhbango, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Sejak muda, Mashuri terpaksa dipasung keluarganya karena dikhawatirkan mengamuk saat gangguan jiwanya kambuh.
Warga sekitar yang tidak ingin ketenangannya terusik, lantas sepakat memasung Mashuri sejak berusia 20 tahun.
Namun, ada yang unik dari perilaku Mashuri karena selama dipasung dia telanjang bulat serta memasang dua cincin dikemaluannya.
Kedua cincin itu, pertama terbuat dari kuningan bekas tutup botol dipasang di pangkal kemaluan.
Sementara cincin dari bekas uang logam yang dilubangi tengahnya, dipasang di tengah.
Pemasangan kedua cincin di itu sempat mengakibatkan infeksi di kemaluannya. Meski luka infeksi itu kekinian sudah sembuh, tetap meninggalkan bekas yang terasa sakit.
Tentu saja tidak ada yang berani melepas kedua cincin di kemaluannya, karena Mashuri dikhawatirkan berontak. "Warga tahunya kemaluannya sudah dipasangi dua cincin," ukar Abdul Ghofur (30), tetangganya.
Penderitaan putra almarhumah Supijah di pasungan itu, sudah dilaporkan ke petugas Puskesmas Sambi. Petugas juga sudah mengecek kondisi penderita, serta telah mengusulkan untuk merawat penderita ke RSJ Lawang.
Sementara dr Anna Minarti dari Puskesmas Sambi saat dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya sudah merujuk penderita ke RSJ Lawang.
"Begitu mendapatkan laporan, kami langsung memproses untuk dirawat di RSJ Lawang. Sekarang sedang menunggu proses pemberangkatannya," jelasnya, Selasa (22/4/2014).
