Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Jumaat, 21 Mei 2010

Ketua Perompak - Punyai 3 Isteri

Polisi menunjukkan foto kepala perampok yang ditembak




LUMAJANG, KOMPAS.com — Peristiwa perampokan 3 kilogram perhiasan di toko emas Semar, Pasar Kunir, Kecamatan Kunir, Lumajang, Jawa Timur, Rabu lalu, menyisakan cerita lain. Ternyata pimpinan perampok, Mukip (43), adalah orang kaya di kampungnya, Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Jember.

Selain kaya, Mukip, yang tewas ditembak petugas dalam pengejaran usai aksi perampokan itu, juga dikenal sangat dermawan. Ia juga mempunyai tiga istri, salah satunya seorang dokter gigi.

"Rumahnya besar dan mewah, ia (Mukip) orang yang terpandang dan berpengaruh di sana. Saat anggota (polisi) ke sana, terlihat empat mobil nongkrong di rumahnya," kata Kepala Kepolisian Resor Lumajang Ajun Komisaris Besar Dedi Prasetyo di Markas Polres Lumajang, Kamis (20/5/2010).

Kapolres mengatakan, Mukip memiliki tiga toko emas di Jember. Selain itu, Mukip mempunyai tiga istri. Istri pertama seorang dokter gigi, tinggal di Desa Manggisan; istri kedua pegawai perusahaan operator telekomunikasi seluler besar di Jakarta; dan istri ketiganya pegawai sebuah bank. "Salah satu bank di Jember," ujarnya.

Kapolres juga menambahkan, selain menjadi pimpinan komplotan perampok, Mukip juga pengedar sabu-sabu untuk wilayah Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi. Pasokan sabu-sabu diperoleh dari bandar di Surabaya. "Hasil intelijen, Mukip ini bandar sabu-sabu dan menjadi bidikan polisi," ungkapnya.

Hal ini diketahui setelah polisi membekuk dua anak buah Mukip terkait peredaran sabu-sabu di Lumajang. "Ada dua orang yang sudah kami tahan," jelasnya.

Terkait tewasnya Mukip, semula polisi akan mengantarkan jenazah ke kampungnya di Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Jember. Namun, ketika menggelar jumpa pers sekitar pukul 09.30 kemarin itu, Kapolres menerima telepon dari seseorang yang selalu ia panggil dengan "Siap Ndan".

Dari telepon itu diketahui bahwa di rumah Mukip sedang berkumpul banyak orang. Karena informasi itulah polisi mengurungkan niatnya untuk memulangkan jenazah Mukip ke keluarganya, khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Akhirnya jenazah Mukip diambil oleh seseorang bernama Budi yang mengaku sebagai pengacara keluarga Mukip. Saat mengambil jenazah di RSUD dr Hartoyo, Lumajang, Budi disertai sekitar 20 orang yang mengaku sebagai kerabat Mukip.

Pada kesempatan itu, Budi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Lumajang atas perbuatan kliennya (Mukip) yang telah melakukan perampokan.

Budi mengaku tidak menyangka kalau Mukip melakukan aksi perampokan karena di desanya ia dikenal baik, sopan, dan taat beribadah. Bahkan, Mukip juga sering memberi sumbangan, termasuk kepada orang-orang yang membutuhkan.

Terkait sosok Mukip, salah seorang kenalannya mengakui, Mukip memang dari keluarga kaya. Namun, yang mempunyai toko emas di Jember adalah beberapa kerabat Mukip. "Sepengetahuan saya, dia tidak bergerak di bidang itu (toko emas). Hanya Bulik dan Pakliknya memang punya beberapa toko emas di Tanggul. Ibunya sendiri jual daging sapi (jagal)," kata orang tersebut, menolak disebut namanya.

Ia kemudian menyebut beberapa nama toko emas milik saudara dan kerabat Mukip. Juga diakui, kawasan tempat tinggal Mukip dikenal sebagai kawasan tempat tinggal orang-orang kaya.

Ia mengaku tidak tahu persis apakah Mukip kembali merampok. Pasalnya, pada tiga tahun silam usai keluar dari penjara (lembaga pemasyarakatan), Mukip pernah berkata mau bertobat. "Dia pernah ngomong mau insyaf dan tidak akan berbuat itu lagi," ujarnya.

Setelah keluar dari tahanan, Mukip diketahui bekerja sebagai penagih utang. Laki-laki ini pernah bertemu Mukip saat menagih utang di Kecamatan Kaliwates dua tahun lalu. Setelah itu, ia tidak pernah mendengar kabar lagi tentang keberadaannya.

Seorang warga lain menuturkan, Mukip selama ini memang dikenal sebagai perampok kelas kakap. "Namun, kalau punya toko emas, saya tidak tahu persis," ujarnya.

Kepala Kepolisian Sektor Tanggul Ajun Komisaris Sudariyanto hingga tadi malam tidak bisa dihubungi terkait sosok Mukip ini.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular