Batas negara Indonesia dan Malaysia di Desa Aji Kuning, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, hanya berupa patok sederhana dan di atasnya terdapat plang nama jalan. Di sebelah kiri plang nama jalan tersebut merupakan wilayah Indonesia, sedangkan di sebelah kanannya merupakan wilayah Malaysia. Batas negara tersebut persis memotong rumah penduduk.SANGGAU, KOMPAS.com — Program konversi minyak tanah ke gas elpiji menyebabkan warga Entikong, Kecamatan Sanggau, Kalimantan Barat, kesulitan mendapatkan minyak tanah. Entikong berbatasan langsung wilayah Sarawak, Malaysia.
"Kami masyarakat perbatasan sulit mendapatkan minyak tanah. Padahal, kami sangat bergantung dengan minyak tanah. Selain dijadikan bahan bakar penerangan sebab sering terjadi pemadaman listrik, minyak tanah juga untuk memasak sehari-hari," kata Albertus Ace (55), warga Dusun Semeng, Entikong, kepada Harian Tribun Pontianak (Kompas Gramedia Grup), Kamis (27/5/2010).
Albertus menuturkan, program konversi minyak tanah ke gas untuk masyarakat Kabupaten Sanggau sejak Maret 2010 hingga kini tidak terealisasi dengan baik. Tak seorang warga pun merasa didatangi serta didata, apalagi diberi jatah kompor gas dan tabung serta regulatornya.
Program konversi minyak tanah ke gas dari pemerintah tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat Entikong. Untuk mengatasi krisis ini, masyarakat perbatasan terpaksa harus membeli kompor gas dan gas bersubsidi dari negara tetangga.
