Penampakan tuyul dalam botol yang ditanggapi warga Gang Swadaya, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi, Jawa Barat
JAKARTA, KOMPAS.com — Rabu tengah malam, sesosok makhluk kecil tampak berlari melintasi Gang Swadaya, Kampung Pedurenan, RT 08/ RW 05, Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Bebauan menyengat perlahan mulai menyeruak.
"Awalnya saya sadar karena ada bau tidak enak sekali. Setelah itu saya lihat ada sesosok anak kecil hanya pakai popok berlari ke dalam gang," ujar Murdjianto (27), Jumat (21/5/2010) di Durenjaya, Bekasi, Jawa Barat.
Setelah melihat sosok lincah tersebut, ia dan Dimin, seorang warga yang punya kekuatan batin untuk melihat gaib, langsung berusaha menangkap makhluk tersebut. "Larinya cepat sekali. Kadang terlihat, kadang hilang. Waktu dia terpojok, sempat mau saya pukul, tapi tangan saya lolos," ungkap Murdji saat ditemui di Durenjaya.
Ia menjelaskan, tuyul tersebut memiliki tinggi sekitar setengah meter, berkulit sawo matang, berkepala botak, dan hanya menggunakan popok. "Tapi waktu dimasukkan dalam botol, dia jadi mengecil sekitar tujuh sentimeter," ungkapnya.
Murdji yang memiliki indera keenam tersebut mengatakan, saat di dalam botol, tuyul hanya diam dan duduk bersila. Terkadang jika ramai yang ingin melihatnya, maka tuyul akan bergerak naik turun menghindari cahaya.
Tuyul ditemukan empat warga pada Rabu pukul 23.00 di Gang Swadaya, Kampung Kedurenan, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Keruan saja, heboh soal penangkapan tuyul itu mengundang banyak warga, termasuk dari luar Bekasi, berdatangan ke lokasi.
Ketika dipertunjukkan kepada wartawan, botol berisi tuyul itu terlihat bening saja. Ketika difoto di tempat terang, hasilnya juga tidak jelas. Akan tetapi, ketika difoto di tempat agak gelap, hasil pemotretan itu memperlihatkan ada semacam gumpalan berbentuk anak kecil meringkuk di dalam botol (lihat foto).
Untuk diketahui, tuyul adalah sejenis makhluk halus yang disebut-sebut dipelihara seseorang untuk mendatangkan harta. Makhluk kecil itu disebut-sebut biasa mencuri uang dari dompet, brankas, atau lemari warga kemudian diserahkan kepada "orantuanya".
Saat ini, tuyul itu sudah dipindahkan ke lokasi yang masih dirahasiakan Dimin.