
BANDUNG - Aksi nekat Ikbal Sabarudin (23) menerobos penjagaan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sembari membawa poster mengutuk koruptor dihadapan Wapres Boediono mesti berakhir luka-luka. Tindakan represif dan penganiyaan Paspampres mengakibatkan kepala pemuda tersebut luka sobek dan harus menerima tiga jahitan.
"Ini luka sobek di kepala kiri. Kemarin dijahit sebanyak tiga jahitan," ungkap Ikbal sambil menunjukan kepala terbalut perban kepada wartawan di salah satu kawasan Kota Bandung, Sabtu (29/10/2011). Ikbal keberatan bila lokasi wawancara dimunculkan.
Selain mengelami luka di kepala, bagian mata sebelah kanan Ketua Hima Persis Jabar ini tampak lebam. Ia pun merasakan sakit di bagian punggung setelah menerima tendangan Paspampres.
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ini menganggap luka dideritanya layak diterima.
"Ini risiko yang harus diterima saya saat menyampaikan aspirasi. Luka dan lebam merupakan risiko perjuangan," terang pria kelahiran Tasikmalaya ini.
Terkait ulahnya tersebut, Ikbal sempat diperiksa di Polrestabes Bandung. Namun pada Sabtu (29/10/2011) sekitar pukul 10.00 WIB, Ikbal bebas dan kemudian dijemput pulang sejumlah pengurus Hima Persis dan salah satu keluarganya.
Ikbal nekat nyelonong ke tengah lapangan menembus penjagaan Ring I Paspampres saat peringatan Sumpah Pemuda di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (28/10/2011) pagi. Pemuda tersebut membentangkan poster mengutuk koruptor dihadapan Wapres Boediono. Aksi tersebut mendapat reaksi represif dari Paspampres.
Saat itu Ikbal membentangkan poster berisi tulisan, 'Sumpah serapah 28 Oktober 2011, Mengutuk korupsi para pejabat yang tak amanah, mengutuk presiden dan wapres yang tidak mensejahterakan rakyat'.