JAKARTA - Muda foya foya dan tua kaya raya, mungkin itulah yang ada di benak M Hamka Pralasti dan Usman Ali alias Anjang, pelaku penipuan berkedok pejabat di Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta.
Usman, pria kelahiran Makassar 28 Juli 1977 ini mengaku uang hasil penipuan via telepon digunakan untuk bersenang-senang. "Untuk foya foya saja," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Sindikat penipuan ini ditangkap pada Sabtu pekan lalu. Sebelum ditangkap polisi lebih dulu menggeledah Apartemen City Resort lantai 11 nomor 1, Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat milik pelaku. Uang hasil cuap-cuapnya di telepon sebanyak Rp200 juta namun yang berhasil diamankan sebanyak Rp150 juta. Dua pelaku lainnya yakni Ridwan alias Iwan dan Aci masih buron.
Selain untuk senang-senang, uang hasil kejahatan juga digunakan untuk biaya kuliah pelaku. Dari uang tersebut palaku juga berhasil membeli barang elektronik dan satu unit apartemen.
"Tinggalnya di apartemen, punya mobil tahun 2010, gaya hidupnya juga mewah, untuk biaya kuliah juga, jadi hasilnya memang untuk foya foya saja," kata Kasat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya AKBP Helmi Santika.
Saat ditangkap, keduanya baru saja melakukan relaksasi di panti pijat Delta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Waktu kita tangkap mereka baru selesai pijat di Delta, kita tunggu di luar mereka keluar langsung kita bekuk," pungkas Helmi.
