SBY.JAKARTA - Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan tiga pesan yang baru buat Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf yang baru dilantik di Istana Negara Jakarta, Selasa (25/10/2011).
Pesan Presiden pertama agar PPATK harus tetap menjaga independensinya. "Cegahlah agar tidak ada intervensi dari pihak manapun juga, untuk kepentingan apapun juga terhadap kerja dari PPATK. Rakyat sangat berharap. Sekali lagi independesi PPATK terus dapat dipertahankan dan dijunjung tinggi," kata Presiden dalam sambutannya.
Harapan kedua Presiden adalah PPATK tetap memberikan keterangan bukan hanya informasi benar faktual dan bisa dipertangungjawabkan atas hasil pemantauan pengawasan, pencatatan, pengolahan dan analisis berbagai transasksi keuangan.
" Apakah ada yang mencurigakan apakah tidak, apakah yang diduga kuat berkaitan dengan kejahatan apa tidak," kata Presiden.
Menurut Presiden seringkali didalam upaya pemberantasan korupsi rakyat sering dibingungkan atas berbagai versi dan ragam yang berbeda-beda baik itu arena politik atau media massa.
"Ketika terjadi seperti itu maka berikan keterangan yang benar yang faktual dengan demikian terbebas dari politik, dari hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan hukum kebernarna dan keadilan," kata Presiden.
Kemudian pesan terakhir Presiden adalah selaku kepala negara mendukung agar PPATK bersama penegak hukum lain seperti Kepolisian, Kejaksaan, KPK, LPSK termasuk lembaga-lembaga audit BPK dan BPKP untuk bekerja lebih erat dan lebih dekat serta bersinergi ditahun-tahun mendatang agar tekad untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi dan berbagai kejahatan dinegara ini makin berhasil dengan baik.
