Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Selasa, 25 Oktober 2011

Hidup di Batas Dua Negara




SEBATIK - Hubungan Indonesia dengan Malaysia kerap pasang surut, terkadang baik kadang buruk. Sebut saja persoalan batas negara yang sempat ramai diberitakan. Kedua negara sempat ribut mengklaim memiliki hak atas suatu daerah. Hal ini mengakibatkan masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan rentan terlibat konflik.

Namun tak selamanya seperti itu. Di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, sejumlah warga Indonesia justru hidup damai. Mereka membangun permukiman di sebagian tanah Indonesia dan sebagian di Malaysia.

Tengok saja rumah milik Mappangara. Teras dan ruang tamu miliknya berada di wilayah Indonesia, tapi bagian dapur dibangun di atas tanah Tawau, milik negara tetangga. Tak mengherankan, logat sang pemilik rumah pun lebih mirip Malaysia ketimbang Indonesia.

Sebagian barang elektronik milik Mappangara juga berasal dari Malaysia. Rupanya, transaksi ekonomi di Pulau Sebatik didominasi mata uang Malaysia, yakni ringgit. Meski bertahun-tahun tinggal tepat di garis perbatasan, Mappangara mengaku tetap mencintai tanah airnya, Indonesia.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular