SOE - Berkas pemerkosa dan penganiayaan anak di bawah umur hingga meninggal dunia siap dilimpahkan ke Kejari SoE.
Pelaku pemerkosa yang diduga Eliaser Ebenheizer Natonis alias Fotifat (39), asal Desa Billa Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) . Korban, sebut saja Melati (10) warga setempat disekitar salah satu sumber air pada hari Jumat tanggal 25 November 2011diancam pasal berlapis.
Menurut Kapolres TTS, AKBP Tito Basuki Priyatno melalui KBO reskrim, Ipda Okto Selly melalui Kaur Identifikasi, Bripka Laurens Jehau di ruang kerjanya,pelaku dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 81 (1) dan pasal 80 (3) Undang - Undang perlindungan anak Nomor 23 tahun 2002, memperkosa dan menganiaya anak di bawah umur hingga meninggal dunia. Menurutnya, masing - masing pasal dengan ancaman 15 tahun penjara.
Jehau menjelaskan, bahwa kejadian itu berawal dari koban yang adalah siswi salah satu SD di Desa Billa hendak mengambil air yang berjarak sekitar 1 km dari rumah. Saat itu pelaku bertemu korban dan langsung menyeret korban dan memperkosanya.
Setelah melempiaskan nafsunya, pelaku secara sadis menggorok leher korban. Korban yang menjerit kesakitan tak dihiraukan pelaku.
Korban yang dikira sudah meninggal dunia kemudian dibuang ke sebua lubang dan pelaku pergi begitu saja. Namun, korban yang pura-pura meninggal tertatih-tatih berhasil kembali dan melaporkan kejadian itu ke kedua orangtuanya.
Korban tak bisa bicara karena pita suara rusak kemudian hanya menulis nama pelaku pada sebua lembaran kertas. Dan, keluarga langsung melaporkan kejadian itu ke polisi, sementara korban dibawa ke RSU SoE untuk mendapat pertolongan.
Namun setelah dirawat dua minggu, korban akhirnya meninggal dunia. Sedangkan pelaku yang lari ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) berhasil ditangkap pihak keluarga dan menyerahkan ke polisi untuk diadili.
