Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Khamis, 27 Februari 2014

Tujuh Siswi Hamil Diusir dari Kelas



SURABAYA - Perlakuan tidak nyaman sudah dirasakan tujuh siswi hamil di Kabupaten Mojokerto. Mereka dilarang mengikuti proses belajar-mengajar alias diusir dari kelas. Padahal pihak sekolah belum mengeluarkan surat resmi yang mencoret atau mengeluarkan mereka dari sekolah.

Meski demikian, para siswi yang menanggung aib itu terus berjuang untuk mendapatkan haknya. Utamanya hak untuk mengikuti ujian nasional (Unas) April 2014 bagi SMA dan Mei bagi SMP.

Meski tak bisa mengikuti pelajaran di kelas, mereka berharap namanya yang sudah masuk dalam daftar nominasi peserta Unas tidak dicoret.

"Kami akan siapkan tim pengacara untuk mereka. Ini harus disikapi, karena layanan pendidikan adalah hak setiap anak," jelas Yudha Hadi, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Mojokerto, Kamis (20/2/2013).

Yudha tidak membuka sekolah-sekolah asal ketujuh siswi hamil itu. Satu siswi hamil di Mojokerto itu ketahui masih duduk di bangku SMP. Usianya yang masih belia membuat kondisi psikisnya paling labil.

Angka tujuh siswi hamil yang terancam tidak bisa ikut Unas itu masih mungkin bertambah. Sebab masih ada sisa waktu dua bulan menjelang Unas.

Apalagi mengacu data tiga tahun terakhir, angka siswi hamil menjelang Unas di Mojokerto selalu mencapai puluhan. Yang agak menggembirakan, tren angkanya terus menurun. Pada 2011 ditemukan ada 70 pelajar hamil. Setahun kemudian, angkanya turun menjadi 58 siswi. Lalu pada 2013, kembali turun, meski cuma satu angka, menjadi 57 siswi.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular