Liputan6.com, Pekalongan: Mengurus anak boleh jadi merupakan hal yang merepotkan. Terlebih lagi jika memiliki banyak anak. Mungkin ini pula yang dirasakan sepasang suami-istri di Pekalongan, Jawa Tengah. Pasangan yang telah menikah selama 30 tahun ini memiliki 21 anak. Mencengangkan, bukan?
Halimah, sang ibu, tampaknya harus memiliki ekstra waktu dan tenaga untuk mengurusi anak-anaknya. Ada sembilan anak yang masih kecil yang harus diurus Halimah; mulai dari memandikan, menyuapkan makan, hingga menyiapkan pakaian dan keperluan sekolahnya. Beruntung, anak-anak yang lebih besar sudah bisa mengurus diri sendiri.
Semestinya ia dan sang suami, Mas`ud, memiliki 22 anak. Namun, beberapa pekan lalu, Halimah mengalami keguguran saat kandungannya berusia tiga bulan. Dari 21 anak, tiga di antaranya meninggal dunia. Saat ini, sebanyak 13 anak tinggal di rumahnya di Kelurahan Jenggot, Pekalongan Selatan. Sebagian merantau ke Bali, dan sebagian lagi ikut keluarga mertua.
Meski repot, Mas`ud dan Halimah tidak mengeluh, malu, apalagi menyesal memiliki anak begitu banyak. Salah satu rutinitas Mas`ud setiap pagi adalah mengantarkan anak-anaknya ke sekolah secara bergantian.
Meski hidup pas-pasan, Mas`ud dan Halimah yang bekerja sebagai buruh batik tetap mementingkan pendidikan anak-anak mereka. Namun kini mereka baru mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang SMU. Masud yakin, pendidikan akan membuat anak-anaknya hidup lebih baik dari orangtua mereka.
